**smut warning** under 16 please behave ;)
Kaya Hawkins
"Kau mau kemana, Kaya?" Tanya Lou yang sedang duduk di tempat tidurku sambil melihatku memasukan pakaian dan peralatan lainku kedalam koper.
"Aku mau pulang. Zayn sudah tidak membutuhkabku lagi." Kataku dengan suara yang parau dan mata yang sembab. Entah kenapa aku merasa bodoh sekali sekarang.
"Kalian...kalian tidak benar-benar putus kan?"
"Aku tidak tau. Dia bilang kalau aku hanya menginginkan hartanya selama ini. Dia juga bilang kalau wanita tidak butuh lelaki tapi harta. Aku merasa kalau hatiku sudah diiris-iris olehnya. Kalau selama ini dia berpikir serendah itu tentangku, kenapa juga aku selalu merelakan diriku untuknya? Kalau aku hanya menginginkan hartanya, kenapa selama ini aku rela menyakiti perasaanku sendiri? Aku merasa bodoh sekali, Lou." Kataku yang sekarang sudah menangis sambil menutup resleting koperku dengan jari-jariku yang gemetar.
"Dia bilang begitu?! Kalian sebenarnya kenapa sih sampai bisa bertengkar hebat seperti ini?! Astaga, kemari, Kaya." Aku langsung duduk disamping Lou dan dia langsung memelukku erat.
"Dia mendengar pembicaraanku dengan Simon. Simon bilang kalau orangtuaku meragukan masa depan Zayn dan mereka mau menjodohkanku dengan seseorang. Kau tau kan apa jawabanku? Aku terlalu mencintai Zayn, Lou."
"Aku tau kalau kau benar-benar mencintainya, Kaya. Kau adalah perempuan paling kuat dan hebat yang pernah aku temui. Mungkin dia hanya emosi dan tidak sadar dengan apa yang sedang dia bicarakan." Berkali-kali Zayn menyakiti perasaanku, aku selalu memaafkannya dan selalu bertahan untuknya. Tapi kali ini, apakah aku harus bertahan juga? Apakah aku harus diam saja?
"Aku mau pulang saja, Lou."
"Tapi bagaimana dengan dinner besar yang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Zayn?"
"Sudah tidak penting lagi buatku."
"Kaya, kau-"
"Lou, tolong tinggalkan kami berdua." Tiba-tiba Zayn datang membuatku dan Lou kaget. Lou langsung melepaskan pelukannya dariku dan mencium keningku sebelum akhirnya meninggalkan aku dan Zayn sendirian dikamar kami.
"Kaya.." panggil Zayn tapi aku sama sekali tidak melihat kearahnya. Aku malah hendak menarik koperku keluar dari kamar, tapi tentu saja Zayn langsung menarik tanganku.
"Apa lagi yang akan kau katakan, Zayn? Kau masih tidak puas dengan kata-katamu tadi?!"
"Kenapa sih setiap kita bertengkar kau selalu bersikap kekanak-kanakan?" Tanya Zayn pelan.
"Kanak-kanak katamu? Apakah kau pernah berpikir betapa sakitnya aku ketika kau mengatakan hal-hal bodoh yang kau tuduhkan kepadaku? Selama ini aku yang selalu mengalah untukmu. Aku yang selalu bersabar dan bertahan untukmu. Tapi kau malah selalu-"
"Maafkan aku."
"Tidak segampang itu! Kau pikir perasaanku hanya mainan yang bisa kau permainkan begitu saja?!"
"Baby, I am so sorry. I just got mad when I heard that Simon gonna-"
"Just fucking stop, Zayn. I don't want to hear anything from you. Stop hurting my feelings." Kataku sambil menangis lagi. Aku benar-benar kesal, sedih dan kecewa dengan Zayn sekarang.
"I never meant to hurt you, baby. I just love you too much and I am so afraid of losing you. I hate to admit this but you have to know that I'm afraid. I'm insecure about myself. I'm afraid that you'll find a better person than me. I am far from good and I of course won't find a person like you. You are such an amazing woman, the greatest woman besides my mum and I'm so fucking afraid of losing you, baby."
"But Zayn, your words cut deeper than a knife. And for a second, I might think that you really think that low of me. I am so-"
"Baby, baby, just hear me out, okay? I'm so fucking sorry to hurt you. That wasn't my intention and will never be. I'm so so stupid, I'm the biggest fool in the planet for saying those things to you. I know that you'll never used me for money and I know I shouldn't thought that low of you. I'm just being stupid, baby. I am so, so, so, sorry for saying those stupid things. You're the best thing that's ever happened in my life. I love you so, so much, more than you know and I hate myself when I made you cry like this. I'm sorry baby, I'm sorry for always making you upset because of me. I love you. I love you so much, Kaya Elizabeth Hawkins."
He pulled me into his warm embrace and with that I cried harder. I cried into his chest while he mumbling apologies in my hair, squeezing me tightly.
"Aku membencimu." Kataku sambil menangis.
"Kau selalu membuatku sedih. Dasar bodoh. Kau lupa kalau aku sekarang jadi lebih sensitif? Aku sedang hamil, Zayn. Kau bodoh atau apa?!" Kataku kesal sambil memukul pundaknya.
"Aku tau. Maafkan aku, sayang. Aku benar-benar minta maaf." Katanya sambil menciumi puncak kepalaku dan memelukku tambah erat lagi.
"Sekarang lepaskan aku. Aku mau pulang ke London." Kataku sambil mengelap wajahku yang basah dengan air mata.
"Kalau kau pulang, aku ikut pulang juga." Kata Zayn membuatku mengangkat alisku.
"Tidak bisa. Aku membencimu. Aku tidak mau melihat wajahmu. Aku mau-" Tiba-tiba dia mencium bibirku dengan lembut dan disaat itulah aku lupa kalau aku sedang marah padanya.
He kissed me harder and I, of course kissed him back.
"Fuck, I need you, baby." He moans into my mouth and I can't help but feeling excited down there. (You know what I mean *winks*)
"Then take me, you asshole." I said tugging on his hair with my hands making him groans and carried me to the bed. Fuck. I need this. We need this.
"Your asshole that you loves, huh?" We were now laying in bed, with him on top my body and was biting and licking the sweet spot on my neck.
"Yeah, I love you. Fuck, Zayn. Just do something already." I said with eyes closed. Feeling his lips on my body was such a pleasure. And now, I just need his touch and his body too.
"Something, hmm? What's that, baby girl? Do you want my mouth? My fingers? Or maybe you want my big cöck, hmm?"
"Anything. I want all of you." I can't contain myself anymore when I felt the buttons of my blouse being opened and his fingers traces the valley of my breasts before finally leaving wet kisses along it.
"Fuck, Zayn, I hate you so much. Stop teasing me or I'm gonna do it myself."
"Patient, baby girl. Daddy will gives all what you need. Let's see how wet you are for me."
--
Zayn is so kinky wtf. Anyway, I feel so sinful. I need to bathe in holy water. Ugh
KAMU SEDANG MEMBACA
Home - Zayn Malik
FanfictionNo matter how far you go, you'll always find a home. (Written in Indonesian)