Dua Puluh Enam

582 45 8
                                    

"Aku akan menghubungi kalian disana setelah acara pertemuan para pimpinan negara selesai. Mungkin beberapa hari ini aku akan sibuk dan tolong katakan pada Shilla aku akan menghubunginya sesegera mungkin."

Zahra mengangguk "Baik, Yang mulia."

Pemuda itu tersenyum simpul "Jaga dia baik-baik ya. Kalau sempat, saat pulang nanti aku akan kesana mengunjungi kalian."

Zahra mengangguk kembali, Rio pun mulai melangkah pergi meninggalkan paviliun barat tersebut. Ia harus memenuhi pertemuan bersama pimpinan negara lain di luar negeri. Dan ia harus cepat-cepat ke bandara saat ini.

Dan dari hari inilah ternyata semuanya berubah. Tak terduga.

***

Rencananya Rio akan menghabiskan waktu 3 hari di negeri sakura. Cukup 3 hari dan setelah itu ia akan kembali lagi ke istana. Mungkin ia juga akan mengunjungi Shilla terlebih dahulu sebelum kembali ke istana.

Pemuda itu menyeruput secangkir moccalatte di hadapannya. Aroma moccalatte itu merasuki rongga hidungnya dan membuat ia nampak sedikit fresh pagi ini.

Rio meraih ponselnya. Ah iya, Rio lupa untuk mengabari gadis itu kalau ia sudah sampai tadi saat larut malam.

Hello,
gd morning my love :)
Aku sdh smpai td mlm
Tp baru smpat mengabari.
Maaf ya

Begitulah kira-kira pesan yang baru saja ia kirimkan pada wanitanya. Shilla.

Ashilla
Morning :)
Okay, no prblm
Km tbtb ngirim aku kluar istana gini.
Knp?

Rio tersenyum simpul. Shilla sudah bangun dari tidurnya ternyata.

:)
Gak papa.
Rasanya km butuh liburan.
Im sorry :(

Shilla mengernyit, ada apa dengan pemuda itu? Mengapa ia terus meminta maaf?

Ashilla
Sory? Untuk?
Aku mlh makasih bgt km ngasih aku waktu utk bbrp wktu diluar istana

Rio tersenyum lagi, ia merasa benar-benar sangat bersyukur memiliki gadis itu.

Maaf
aku gk bs jd pmimpin kluarga yg baik.
Maaf jg aku gk bisa nemenin km disana :(

Shilla mendengus,

Ashilla
Sudahlahh,
Tdk perlu dibahas lg
Okay?

Rio menghela nafas kemudian kembali tersenyum membaca rentetan huruf yang dikirimkan oleh gadisnya barusan.

Okay.
See you yaa bby.
Aku mau prepare dulu.
Bye muach..

--

Ashilla
Ya,
Yang mulia.. :p

Shilla hanya bisa tersenyum dan menunggu kedatangan Rio mengunjunginya. Dan sekarang, ia kembali menempati sebuah rumah sederhana seperti sebelum ia menempati istana yang memang begitu mewah. Nampak sedikit asing walau sebenarnya itu tidak masalah sama sekali.

Holding Sky in The PalaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang