Sebuah kisah romansa ringan berlatar belakang Korea Selatan. Di sebuah rumah besar itu terdapat pasutri yang baru menikah. Mereka bernama Tuan Jeon Jungkook dan Nyonya Jeon Hyein.
Cerita ini ditulis oleh Jeon Hyein di buku diary-nya.
Note : ini kar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sudah menyiapkan Americano favorit Jungkook dimeja. Kemudian, kemeja putih, dasi lengkap dengan penjepitnya dan celana pipa yang senada dengan jas abu-abunya juga sudah kusiapkan. Pagi ini semuanya terasa lengkap.
Aku sengaja menyiapkannya pagi-pagi sekali. Karena Jungkook akan berangkat kerja lebih awal. Katanya, ada rapat ia juga akan membuat brand baru miliknya. Sampai dia bercerita pun aku masih tidak menghiraukannya.
Dan tadi malam, aku juga tidak tidur dengan Jungkook. Aku memilih tidur disofa ruang tamu. Tetapi, pagi tadi jam 6, aku menemukan Jungkook berada disebelahku. Merangkulku sambil tidur. Sejak kapan dia berada disebelahku? Suamiku benar-benar modus sekali.
"Hyein-ah.." Panggil Jungkook. Ia terbangun dari tidurnya.
Aku menoleh, aku masih mengelap meja didepannya.
"Apa?" Jawabku singkat.
"K..kau tidak membangunkanku?" Tanyanya.
"Sekarang kau sudah bangun kan?" Aku berdiri. Bergegas pergi kedapur.
Tangan Jungkook lalu memcengkeram tanganku. Mencegah aku pergi. Kemudian dia menarikku kearahnya.
Dan sekarang, posisiku duduk dipangkuan Jungkook. Kepala Jungkook berada dibahuku saat ini.
"Sampai kapan kamu bersikap seperti ini padaku?" Bisiknya tepat ditelingaku. Aku bergidik. Jujur, aku masih kecewa dengan kejadian kemarin.
"Aku ulangi sekali lagi. Sampai kapan kau bersikap seperti ini PADAKU?! hm?" Jungkook menekankan kata 'padaku' dengan tegas tetapi pelan. Mataku mulai memerah. Menahan air mata yang mulai berjatuhan. Kenapa aku mulai takut dengan perlakuan suamiku ini?
"Jawab Hyein-ah?!" Kali ini nada suaranya meninggi. Aku terkejut bukan main. Dan, kau berhasil membuat air mataku jatuh Jeon Jungkook.
Aku tidak bisa berkata apa-apa sekarang. Jungkook melihatku menangis. Aku tau dia menatapku sekarang. Aku bisa melihatnya dari ekor mataku.
Tiba-tiba saja Jungkook mendekat. Mendekat. Dan semakin mendekat menuju bibirku. Lalu, bibir kami sama-sama menyatu.
Disela ciuman kami, Jungkook berkata,
"Maaf, Hyein-ah. Aku sangat mencintaimu. Aku mohon jangan bersikap seperti ini lagi padaku,"
