5.35 PM
"Jungkook oppa! Untuk apa kau membeli kura-kura???? Kau tau kan, aku tidak suka kura-kura," Omelku saat Jungkook baru tiba dirumah. Tangannya menenteng akuarium kecil berisi dua kura-kura. Jungkook menggaruk kepalanya.
"Mianhae.. tapi Jihwan menginginkannya , Hyein-ah. Aku bermaksud memberikannya saat Jihwan pulang dari acara kampingnya. Kau urus kura-kuranya di akuarium. Aku mau mandi, " Jawab Jungkook. Ia lalu meninggalkanku sendiri di pintu depan.
"Hey! Mengapa jadi aku yang mengurusnya? Dasar!"
"Karena kau istriku.."
*****
Esoknya... 6.00 AM
"Eomma! Aku pulang..." Salam Jihwan, diikuti Jungkook oppa dibelakangnya sambil menutup pintu. Aku pun menyambut mereka. Menggendong Jihwan. Dan memberikan ciuman di kedua pipi Jungkook.
"Halo sayang.. bagaimana kampingmu? Apakah menyenangkan?" Tanyaku.
"Tidak banyak, eomma. Taekwan menghabiskan snackku," Lapor Jihwan. Ia menggembungkan pipinya. Aku terkekeh.
"Hahaha.. berbaikhatilah pada Taekwan. Oke , sekarang kau mandi dan bergegas sarapan. Eomma dan appa punya kejutan untukmu,"
"Kejutan? Benarkah?"
"Ya.. bergegaslah mandi.." Kemudian aku mengambilkannya handuk dan memberikannya pada Jihwan.
****
Sudah 2 minggu Jihwan selalu bermain dengan kura-kuranya. Ia mandi bersama kura-kura , tidur bersama kura-kura dan ia juga rajin menonton chanel TV tentang hewan laut sambil membawa kura-kuranya. ( *read kura-kuranya masih di dalam akuarium )
Tapi pada saat itu, kedua kura-kura Jihwan mati karena airnya keruh. Aku sampai lupa mengganti airnya sampai-sampai Jihwan menangis hebat karena hal ini. Sungguh, aku merasa bersalah.
"Maafkan eomma Jihwan-ah," Hanya kata itu yang bisa kuucapkan. Jihwan mengangguk. Tetapi masih menangis sesenggukan.
Sehabis mengubur kura-kura ditaman belakang apartemen , Jungkook membersihkan tangannya yang kotor. Kemudian menghampiri kami berdua di ruang tamu.
"Lain kali jangan lupa membersihkan airnya jika airnya sudah keruh," Kata Jungkook. Menasehati. Aku mengangguk mengerti.
"Jihwan-ah.. kau jangan menangis lagi.. arraseo? Kau seorang namja. Hm, kau ingin apa supaya kau tidak menangis lagi?" Tanyaku kepada Jihwan. Berusaha untuk menghiburnya.
Jihwan mengusap matanya. Berpikir sejenak. Lama sekali. Setelah itu ia menjawab,
"Aku ingin penyu.."
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Nyonya Jeon
FanfictionSebuah kisah romansa ringan berlatar belakang Korea Selatan. Di sebuah rumah besar itu terdapat pasutri yang baru menikah. Mereka bernama Tuan Jeon Jungkook dan Nyonya Jeon Hyein. Cerita ini ditulis oleh Jeon Hyein di buku diary-nya. Note : ini kar...