Yoon Ae Pov:
"U-uh.. Ahjusshi, gwenchana?"
Eh?
Aku menepuk pipi aku . Tak Yoon Ae . Ini bukan mimpi . "Jungkook?" . Ye, itu memang Jungkook. Aigoo, macam mana kau boleh kata tu 'ahjusshi' . Haha.
Aku membawa Jungkook ke bangku tepi jalan yang memang disediakan disitu . "Beratnya. Egh," rungut aku .
Dalam kepala otak aku sekarang, aku hanya ingin fikir bagaimana nak bawa budak ni balik rumah .
Ha!
Aku mengeluarkan fon dan menelefoni Seojoon oppa . "Oppa!! Cepat datang sekarang dekat depan kedai Xxx . ada urgent . Oppa! Palli," kemudian aku off kan fon .
Aku membaringkan Jungkook di atas bangku .
"Aish, macam mana kau boleh mabuk—jakkaman.. Bukan kau bawah umur . Bukan tak boleh minum soju ke kalau masih bawah umur?" Aku berkata kepada Jungkook walaupun Jungkook tak sedar .
Aku memerhati wajah Jungkook dengan lama .
"Aish! Paboya!.." Aku mengetuk kepala Jungkook dengan perlahan.
"Pabo namja.." Aku memukul lengannya.
"Jeongmal.. Paboya.." Aku memukul pipinya pula . Kemudian aku duduk di atas jalan di sebelahnya . Aku meletakkan kepala aku di lengan ototnya .
"Tak guna. N-neo jeongmal michi," rungutku lagi sambil menahan esakan . Setiap kali aku memandang mukanya, mesti kenangan dahulu muncul .
5 minit kemudian, aku dengar ada orang memanggil aku . "Yoon Ae!" .
Aku bangun . "Oppa!" .
"Kamu kenapa dekat sini? Kenapa ada namja.... Jungkook? Aish apa masalah kamu kali ni sampai Jungkook—"
"Oppa listen here . Nanti Yoon Ae ceritakan dari A sampai Z . Sekarang jom bawa Jungkook balik rumah kita," kata aku sambil memandang wajah Seojoon oppa yang sedang berkerut dahi itu .
"Kenapa bawak balik rumah kita pulak? Balik rumah dia lah," tanya Seojoon .
"Aish. Sekarang rumah kita yang paling dekat . Rumah Jungkook jauh lagi dari sini," terang aku . Oppa ni bodoh juga rupanya .
"Ouh haah la . Okay . Kaja," ujar Seojoon oppa .
Aku dan Seojoon oppa memapah Jungkook ke kereta oppa . Kami meletakkan Jungkook dibahagian seat penumpang . Seojoon oppa memandu .
"Okay cerita sekarang,"
"Ani.. Macam ni lah . Time Yoon Ae tengah beli ramyun untuk oppa . Yoon Ae ternampak Jungkook mabuk . Lepastu dia terus pengsan," ujarku.
"Bwo?! Ma-mabuk?! You mean dia minum Soju sampai pengsan macam ni??" Tanya Seojoon oppa dengan nada terkejut .
"Eo," balasku .
"Yah! Bukan ke dia sebaya kamu Yoon Ae? Budak bawah umur mana boleh minum Soju lagi!" Marah Seojoon oppa.
"Iye betul lah tu . Tapi jangan lah marah Yoon Ae . Marahlah si Jungkook tu. Yoon Ae belum pernah minum benda alah tu lagi," kata aku dengan geram .
"Aish, budak zaman sekarang kan,"
"Ha, oppa . Omma dengan appa ada tak kat rumah?" Tanya aku .
"Ada . Wae?"
"Aduh. Takkan lah nak bagitahu omma dengan appa yang Jungkook minum arak and then mabuk and then pengsan?" Aku mula rasa cemas .
"Aaa.. Ala, takpe. Nanti oppa selesaikan. Nanti bila dah sampai rumah, Yoon Ae cepat-cepat bawak Jungkook dekat bilik kamu,"
YOU ARE READING
The Promise | jjk Malay Fanfic
Фанфик"Ha .. Awak kena janji tau," "Janji ? janji apa ?"tanya Yoon Ae . "Janji awak akan ingat saya sampai bila-bila . Janji akan sayang , suka , cinta dekat saye sampai bila-bila,"kata Jungkook . "Saya Janji,"kata Yoon Ae . --- Adakah mereka masih inga...