Chapter 36 : Lost
---
"So.. maksudnya, engkau ni lari dari penjara lah?"Kihyun tersenyum sinis memandang Jaera .
"Nae . Aku dah bosan duduk penjara so aku lepaskan diri secara senyap-senyap lah," ujar Kihyun .
"Kau nak bunuh Yoon Ae?" Tanya Jaera .
"Aku nak bunuh dia . So amacam? Kau nak join aku? Aku ada rancangan terbaik punyalah,"
"Ofcourse aku nak join . Aku memang benci dia sebab dia ambil boyfriend aku," Jaera tersenyum sinis.
"Apa rancangannya?" Tanya Jaera . Kihyun hanya gelak jahat.
[Skip]
Malam,Yoon Ae memandang ke arah langit yang penuh dengan bintang itu . Sejak kebelakangan ini, pada waktu malam cuaca sangat sejuk .
"Ah.. sejuknya . Baik aku masuk tidur sekarang," Yoon Ae berkata sendirian lalu berjalan menuju ke arah katil empuknya.
Ktuk!ktuk!ktuk!
Bunyi seperti ada seseorang membaling sesuatu benda keras di tingkap . Yoon Ae tersentak. Bunyi apakah itu?
Dia menapak perlahan ke arah tingkap . "Dugu?" Tanya Yoon Ae sendirian.
Kosong.
Tapi, ada sesuatu berwarna hitam disebalik pokok yang berada 30 meter dari tingkap seperti lembaga .
"Apa benda tu?" Tanya Yoon Ae lagi . Hatinya menjadi takut . Hantu?
Ah lupakan sahajalah ! Mungkin itu hanya khayalan . Yoon Ae dengan segera mengambil selimut lalu menyelubungi(?) dirinya di atas katil .
[Skip]
(Still hari cuti)Aku lepak di ruang tamu sambil gelak ketawa bersama Encik Park Seojoon .
"Yah! Oppa tolong urut bahu Yoon Ae ni . Sakit..," rengek ku . Aku menepuk bahu kananku . Seojoon oppa mencebik . Aku gelak melihat oppa aku itu . Actually, aku sengaja je hendak menyakat Seojoon oppa. Maklumlah sudah lama tidak main gedik-gedik dengan abang . Hihu.
"Hek eleh . Shireo," balas Seojoon oppa .
"Oppa~ jeball~" aku merengek . "Aish!" Seojoon oppa meletakkan tangannya di bahuku lalu memulakan sesi urut mengurut . Tiba-tiba..
"Argh!" Aku merasakan yang bahuku di tekan oleh Seojoon oppa dengan aku .
"Padan muka. Dah gi main jauh-jauhlah . Oppa nak chat dengan kawan oppa," ujar Seojoon Oppa sambil menjelir lidah ke arahku . Aku mendengus perlahan . Kemudian aku tersenyum sinis .
"Kawan? Kawan ke.. girlfriend , hah?" Aku mengangkat keningku berberapa kali .
"Mana ad-"
"Omma!! Appa!! Seojoon Oppa tengah chat dengan Yeoja-" tidak menyempat aku menghabiskan jeritanku, Seojoon oppa mencekup mulutku .
"Hmph! hmph! hmph!" Aku tidak boleh berkata dengan jelas akibat tangan gergasi oppa.
"Yah! Jangan buat perangai gedik boleh tak. Oppa bunuh karang Yoon Ae ni," ujar Seojoon oppa . Aku menjeling Seojoon oppa. Aku hanya diam .
"Aik? Diam pulak adik oppa ni?" Seojoon oppa gelak halus . Aku memandang Seojoon oppa dengan tajam .
Oppa aku ni dah gila eh? Macam mana aku nak cakap kalau tangan gergasi dia ni masih cekup mulut aku .
"Hmph! Hmph!"
"Ops sorreh babe . Lupa lak oppa tahan mulut adik kesayangan oppa ni," ujar Seojoon oppa dengan senyum kambing . Aku mencebik .
YOU ARE READING
The Promise | jjk Malay Fanfic
Fiksi Penggemar"Ha .. Awak kena janji tau," "Janji ? janji apa ?"tanya Yoon Ae . "Janji awak akan ingat saya sampai bila-bila . Janji akan sayang , suka , cinta dekat saye sampai bila-bila,"kata Jungkook . "Saya Janji,"kata Yoon Ae . --- Adakah mereka masih inga...