Saya tak tahu kalau epilouge ini okay ke tak, tapi, saya harap ia okay . Ahh, saya mintak maaf kalau bosann.
---
(bukak lagu . Hue hue)
Satu tahun kemudian,
G R A D U A T E
Yoon Ae's Pov:
"Yeayyyy akhirnya kita graduate jugakk!!" Jerit Eunji sambil melompat gembira. Aku hanya gelak. Jungkook yang dari tadi masih tidak berganjak dari sebelah aku juga ketawa.
Aku membisik dekat Jungkook . "Oppa pergilah dengan kawan oppa tu. Takkan oppa nak berkepit dengan Yoon Ae saja,"
Yep. Akhirnya aku sudah membiasakan diri memanggil Jungkook 'oppa' . Mula-mula janggal lah juga, bila dah lama-lama rasa nak je panggil 'darling' , 'honey' , 'baby' dan sebagainya. Hak hak.
"Ala," jungkook buat muncung itik . Aku menyiku Jungkook sambil tunjuk kearah geng lelaki nya itu.
"Okay. Tapi nanti oppa datang berkepit dengan Yoon Ae lagi," kemudian Jungkook pergi ke arah kawannya.
"Alalalalalala, sweet nya lahai kawan kita ni dengan hubby dia. Auch my heart," ujar Eunji sambil membuka muka comel.
"I know right. Cemburu aku," sokong Jiho pula . Aku hanya garu leher yang tidak gatal .
"Ala, Jiho.. kau buat apa nak jeles . Kau dengan Yoongi itu lagi sweet tau . Naik berbulu mata aku," ujarku. Eunji dan aku gelak . Jiho mencebik.
Tiba-tiba dua orang perempuan datang menegur aku . "Yoon Ae.."
Aku memandang wajah Jaera dan..
Heo Yuji .
Masih ingat Yuji? Dia yang haritu main kasar dengan aku.
"hm? Wae?" Soalku dengan ramah. Buat apa nak gaduh-gaduh, harini hari bahagia jadi no more fight - fight .
"Ka-kami.. nak mintak maaf," ujar Jaera. Aku mengangkat kening.
"Aku nak mintak maaf, ingat tak tahun lepas yang kau kena kecam sebab beg kau ada lipas? Itu.. itu.. aku punya kerja. Aku nak mintak maaf, sebab aku, kau kena detention..," ujar Yuji.
Aku senyum sambil menepuk bahu gadis itu. "Gwenchana. Benda dah lepas kan. Aku maafkan kau," balasku. Yuji memandang aku. "Jinjja?! Omo. Gomawoo," Yuji memeluk aku. Kemudian dia berlalu pergi .
Hanya tinggalkan Jaera dihadapanku.
"A-aku.. aku pun nak mintak maaf," ujar Jaera sambil memandang kasutnya. Aku memeluk Jaera. "Gwenchana benda dah lepas. I forgive you," ujarku. Jaera balas pelukanku. Dia menangis semahu-mahunya.
"Yoon Ae!" Aku terdengar suara Jungkook memanggil aku. Jaera melepaskan pelukan . Dia mengelap air matanya.
Jungkook datang memeluk aku. Aku cuba untuk melepaskan pelukannya. "Oppa, malulah sikit. Jaera ada dekat depan kita ni," bisikku.
"Eh, Yoon Ae. Gwenchana. Kauorang peluk sahaja. Aku tak kisah," aku terdengar suara Jaera. Aku memandang Jungkook menyuruh dia lepaskan pelukan.
"Sorry, Jaera" ucapku. Jaera menepuk bahuku sambil senyum . "Gwenchana. Okay lah, aku nak kena jumpa my future husband. Bye, Yoon Ae.. Jungkook," kemudian Jaera meninggalkan aku dan Jungkook .
Aku memerhati sahaja Jaera jalan ke arah seorang lelaki. Mungkin itu bakal suaminya. Hm, akhirnya dia jumpa jugak bahagia.
"Dia cakap apa dekat Yoon Ae?" Soal Jungkook . "Dia just mintak maaf dekat Yoon Ae," kataku.
"So, Yoon Ae maafkan dia?" Soal Jungkook lagi. Aku mencubit pipi Jungkook . "Eo. Tak baik berdendam tau," ujarku.
"Alala baiknya isteri saya ni,"
---
Author's Pov:
Yoon Ae membuka tingkap . "Woahh," Yoon Ae terpegun melihat permandangan Busan . "Yeppeuda," ujarnya.
"I know," sokong Jungkook . Jungkook merangkul pinggang Yoon Ae . "Tapi, Yoon Ae lagi cantik," ujar Jungkook .
"Amboi, dah pandai dah oppa main pickup-line," gurau Yoon Ae.
"Well, oppa en"
Semalam, balik sahaja daripada graduate , mereka singgah ke rumah ibubapa Jungkook. Sebuah kejutan buat mereka itu , iaitu ibubapa Jungkook memberi ticket penerbangan ke Busan untuk Honeymoon. Memang gembira lah Jungkook dan Yoon Ae.
Yoon Ae pusing menghadap suami tercintanya itu. "Oppa.."
"Hm? Nae, jagi?"
Yoon Ae cium pipi Jungkook . "Saranghae," ujar Yoon Ae . Kali ini dia dapat keberanian untuk memandang anak mata Jungkook.
Jungkook tersenyum . Dia merapatkan mukanya dengan muka isterinya, lalu bibir Yoon Ae hilang dalam sekelip mata. Tanpa sedar, Yoon Ae membalasnya.
"Nado saranghae," ucap Jungkook sambil ambil nafas.
"Oppa,"
"Hm?"
"Kalau kita dah tua nanti.. oppa masih layan Yoon Ae macam ni tak?" Soal Yoon Ae.
Jungkook memegang pipi Yoon Ae .
"Eo, nae. Ofcourse lah. You're my first and last love. Kalau oppa tak pilih Yoon Ae dulu, rasanya oppa lah lelaki paling malang,"
Yoon Ae mencubit hidung Jungkook . "Amboi, sweet nya suami Yoon Ae ni,"
"Well, you know me" ujar Jungkook membuatkan Yoon Ae tergelak.
"Oppa," panggil Yoon Ae lagi .
"Hm? Wae, jagi?"
"Oppa kene janji dengan Yoon Ae tau,"
"Eo? Janji ? janji apa ?" Soal Jungkook dengan hairan .
"Oppa kena.. Janji dekat Yoon Ae yang akan ingat Yoon Ae sampai bila-bila . Janji akan sayang , suka , cinta dekat Yoon Ae sampai bila-bila," ujar Yoon Ae sambil tunjuk jari kelingking dekat Jungkook .
"Oppa Janji," balas Jungkook sambil balas jari kelingking Yoon Ae menandakan dia berjanji kepada Yoon Ae.
Yoon Ae tersenyum bahagia. Promise me, oppa..
"I Love you, Jungkook."
"I Love you too, Yoon Ae."
Semoga kebahagiaan ini kekal selama-lamanya buat mereka berdua..
The End
---Terima kasih kepada yang vote cerita saya. Yang membaca juga saya nak berterima kasih. *bow* . Saranghae.
Thanks for the 8k+ vote and 80k+ readers ♡
Maaf kalau epilouge ini macam taik :3
Vote ? Comment ? Terima kasih :)
YOU ARE READING
The Promise | jjk Malay Fanfic
Fanfiction"Ha .. Awak kena janji tau," "Janji ? janji apa ?"tanya Yoon Ae . "Janji awak akan ingat saya sampai bila-bila . Janji akan sayang , suka , cinta dekat saye sampai bila-bila,"kata Jungkook . "Saya Janji,"kata Yoon Ae . --- Adakah mereka masih inga...