Pergi

113 7 0
                                    

Sore ini aku sedang jalan-jalan santai disekitar rumahku. Karna daerah rumahku yang bisa dibilang di kota, banyak toko - toko yang berjejer dipinggir jalan memamerkan produk dagang mereka.

Kulihat satu persatu toko yang berjejer disamping kananku. Tak ada yang menarik, toko yang baru saja kulewati hanya menjual baju-baju dan sepatu yang diletakan dietalase depan toko.

Beberapa langkah berjalan aku berhenti karna melihat toko dengan nama "Love things" yang berada disamping toko buku "Pintar".

Toko itu memperlihatkan benda-benda yang unik didalam etalase. Etalase yang tidak besar dibuat apik untuk menarik minat pembeli dan berhasil etalase ini membuatku segera masuk untuk melihat barang- barang yang ada didalam toko ini.

Seorang gadis muda memamerkan senyuman manisnya kearahku saat kakiku sudah menapakan dilantai mamer toko ini. Dinding nya berwarna white broken dengan motif dahan kayu yang menjalar dari satu pohon yang besar. Rak - rak yang berisi benda - benda khusus untuk hadiah ulang tahun atau sebagai kejutan untuk pasangan ada semua disini.

Aku mengambil kotak surat berbentuk kubus terbuat dari kayu yang dipahat. Didepan kotak tersebut ada tulisan "Enter your love wish".

Aku tersenyum membaca tulisan dikotak tersebut. Toko ini benar - benar menjual untuk pasangan yang akan memberikan kejutan atau hadiah ke pasangannya.

Gadis bernama Mia yang kutahu karna melihat name tag yang terpasang diatas dadanya itu menghampiriku. "Kakak mau cari apa?"

"Ah aku masih ingin melihat - lihat."

Gadis itu mengganguk dan melengang pergi. Aku kembali memperhatikan benda - benda imut yang tersusun di rak yang hanya sampai di kepalaku.

Mataku melihat benda diujung rak sana sangat mengkilap karna terkena cahaya lampu yang berada tepat diatas nya. Aku segera ke benda tersebut dan mengambilnya dari rak paling atas.

Kulihat dengan teliti benda tersebut. Pajangan bola yang didalamnya terdapat anak laki-laki dan anak perempuan yang sedang duduk dibangku taman sembari tersenyum satu sama lain.

Pajangan bola ini mengingatkanku dengan Patra. Aku menggoyangkan bola tersebut dan bintang - bintang berwarna silver langsung memenuhi bola tersebut.

"Indah" pikirku dan langsung membawanya ke kasir untuk membayar harga pajangan bola tersebut, tak lupa mengambil kotak berbentuk kubus tersebut dan membawanya ke kasir.

Penjaga kasir dihadapanku sekarang ini masih muda sama seperti gadis yang tadi menyambutku dengan ramah.

Dia menscan barcode harga belanjaanku dan memasukannya kedalam tas kertas bergambar bunga melati dan seekor kucing berbulu lebat.

Setelah membungkus pesananku, dia langsung memberikanya kepadaku sekaligus kembalian belanjaanku.

Aku menerima bagpag dari gadis itu dan mengucapkan terima kasih. Aku segera keluar dari toko pernak - pernik tadi dan saat sudah didepan toko tersebut handphoneku berdering menandakan ada telepon masuk.

"Majikan grandma calling....."

Mataku menatap binggung id caller yang terpangpang di layar handphone miliku dan bertanya - tanya ada apa sang majikan meneleponku padahal aku baru keluar tiga jam.

Kugeser icon telepon kearah samping dan meletakan dikuping kiriku.

"Ya ada apa?"

"........"

"Iya aku segera pulang"

"........."

"Astaga, iya iya ini udah dijalan"

Asmara NusantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang