¤Chapter 11: Roller Coasters¤

7.9K 879 135
                                    

Hai, hari ini bakal ada someting sweet dan pemunculan tokoh baru (yang gk baru) jadi ceritanya bisa panjang. HAPPY READING .

(Malfoy's PoV)

Granger membawaku ke sebuah 'Taman Hiburan' tempat itu penuh dengan permainan Muggle. Beth, anak perempuan lucu yang menemukan kami terlihat sangat senang. Aku bukan tipe pencinta anak kecil tapi Beth sangat menggemaskan, lagi pula ia adalah seorang penyihir.

Kami berkeliling keliling dengan riang. Beth dan Granger mengajakku menaiki berbagai macam wahana permainan. Mereka menyeretku menaiki kuda-kudaan yang berputar, yang mereka sebut Marry Go Round. Menurutku permainan itu membosankan tapi Beth sangat menyukainya. Kami berkeliling.

"Aku mau itu," kata Beth sambil menunjuk boneka panda. "Apa panda itu di jual?" tanyaku.

"Kau harus bermain untuk mendapatkannya, masukkan bola ke lingkaran kecil di sana. Mudah saja, apa kau mau? Hanya satu tiket," jelas pria penjaga permainan itu. Beth mengangguk penuh semangat. Hermione menyerahkan beberapa lembar uang Muggle.

Pria itu menyerahkan sekeranjang bola kepada Beth. Dengan penuh semangat ia melemparkan bola-bola tersebut. Lemparan pertama meleset, meleset lagi, meleset lagi. Seiring lemparan berikutnya, Beth terlihat semakin sedih. Sampailah pada bola terakhir. Beth ragu-ragu. "Apa aku akan berhasil?" gumamnya.

Aku ingin melihat Beth berhasil. Aku meraih tongkat sihir dari saku Hermione dan menggumamkan beberapa mantra, bersamaan dengan Beth yang melemparkan bola terakhirnya. Bola itu melesat masuk ke dalam lingkaran kecil di ujung lintasan.

"Aku berhasil!" seru Beth. Hermione menatapku tajam. Ia merebut tongkatnya kembali dan menyembunyikannya. "Tindakan bagus, tapi lain kali biarkan dia berusaha sendiri,"

"Hey, aku kan hanya ingin dia berhasil," protesku. "Mr. Malfoy yang baik, bukan begitu cara kerjanya," jawabnya. Beth menoleh ke arah kami, ia mengayun-ayunkan boneka panda barunya. "Terima kasih, aku suka boneka ini. Draco, maukah kau menyimpannya untukku?" tanya Beth.

"Hey, bukankah kau menyukai boneka itu?" tanyaku, sebenarnya bukan hanya itu saja, aku ini Draco Malfoy, masa aku pergi berjalan-jalan sambil menggendong boneka panda? "Aku memang menyukainya, tapi kalau aku membawanya pulang ke panti, teman-teman akan merebutnya." Ia menyodorkan boneka itu kepadaku.

"Baiklah, aku akan menjaganya. Tapi sekarang kau bisa memainkannya terlebih dahulu," kataku. Ia menggangguk senang. Kami kembali bersenang-senang.

"Hey, aku baru tahu kau baik terhadap anak-anak," bisik Hermione saat kami sedang menunggu Beth bermain. "Dia lucu," kataku. Beth turun dari wahana perahu air dan menghampiri kami. "Apakah kau lapar?" tanya Hermione. Beth mengangguk.

Saat itu memang jam makan siang. Kami mendatangi salah satu restoran. Aku yang tidak terlalu kenal dengan makanan Muggle menyerahkan urusan pesan memesan kepada Hermione.

Sambil menunggu makanan, kami mengobrol. Hermione dan Beth mengobrol seru sedangkan aku tidak mengerti apa yang mereka obrolkan. "Aku rasa aku ingin ke toilet," kataku mencoba menghindari percakapan yang membosankan ini.
____________________________________

"Aduh!" keluh seseorang di depanku. Aku baru saja keluar dari toilet, kemudian langsung menabrak seorang gadis. Aku memang bukan bukan seseorang yang suka meminta maaf, jadi aku biarkan saja dia. "Hey, permintaan maaf juga cukup," tuntutnya saat aku berlalu. Huh, dia mirip dengan Granger, pikirku. Aku kembali mengingat saat Granger menolongku, 'Ucapan terima kasih juga cukup,' katanya waktu itu.

Aku menoleh dan menatap langsung ke mata biru gadis itu dengan tatapan jika-kau-menggangguku-kubunuh-kau, tapi gadis itu tak gentar. Huh, gadis ini benar-benar mirip Granger. "Baiklah, aku minta maaf," kataku asal. Ia tersenyum sarkastik. "Ya, mungkin itu bisa digolongkan sebuah permintaan maaf. Omong-omong, apa aku pernah bertemu denganmu atau wajahmu pasaran?" tanyanya.

One Simple SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang