Malam mulai menjelang, semua orang di rumah terlihat sudah siap untuk menyambut tamu spesial yang akan datang. Mama terlihat cantik dengan dress warna merah dengan rambut hitam yang di gerai dan kak giselle yang menggunakan gaun biru dengan rambut hitam yang di keriting, papa juga terlihat gagah dengan jas yang ia gunakan.
Beberapa saat kemudian bunyi bel berbunyi..
"Gina buka pintunya" Suruh mama
Aku pun menghampiri pitu dan membukanya
Melihat ada sosok pria yang terlihat sangat tampan dan aku seakan pernah melihatnya ternyata Justin dengan kedua orang tuanya. Aku kaget melihat mereka.Aku menyuruhnya masuk tapi justin seperti tidak menyadari bahwa itu aku.
Mama dan papa serta giselle menyambut mereka, mereka semua terlihat seperti keluarga yang bahagia, mama menyuruh keluarga justin untuk duduk di meja makan sambil menikmati makan malam yang sudah disediakan. Kak giselle duduk di sebelah justin tampak nya justin tidak nyaman berada di samping giselle.
Aku menghampiri mereka dan menuangkan minuman ke gelas mereka masing-masing.
"Silakan di minum"
Justin masih tak menyadari aku itu karena mama menyuruhku untuk menggunakan masker agar aku tidak dapat dikenali.
"Jeng kok pembantunya pake masker?" Tanya mama justin kepada mama ku.
"Emm.... dia lagi sakit batuk-batuk jadi saya suruh dia pake masker agar ga menyebar virus" mama menjawab dengan dibarengi dengan tawaan
Hati ku sangat miris, aku langsung melanjutkan pekerjaan ku di dapur. Di dapur aku mendengar keceriaan dan kebahagian terasa antara 2 keluarga.
Tapi, raut muka Justin terlihat tidak senang. Entah kenapa tapi Kak Giselle tetap mengajaknya berbicara tetapi tidak di tanggapi oleh Justin.
Setelah menyelesaikan santapan makan malam yang mewah
"Justin.. Jangan diam aja dari tadi Giselle ngajak kamu ngobrol tapi kamu tidak menanggapinya. Ada apa?? Kamu jangan seperti itu lagi pula sebentar lagi kamu kan akan bertunangan dengan Giselle." Ujar mama Justin
"Apa?? Tunangan??" Jawab Justin yang kaget dan langsung berdiri
"Iya sayang tunangan, Emangnya kenapa?" Cetus mama yang tampak terlihat bingung dan malu atas perkataan Justin.
"Aku ga mau tunangan sama Giselle ma, Aku tidak mau dijodohkan dengan wanita yang tidak pernah aku suka." Cetus Justin yang langsung pergi meninggalkan meja makan dan berjalan keluar.
"Justin... Justin... kamu mau kemana?" Tanya mama yang tidak ditanggapi olehnya
Hampir saja aku menjatuhkan piring karena terkejut dengan perjodohan yang di buat mama dan orang tua Justin, tapi aku tidak berhak ikut campur. Entah kenapa hati ku seakan tidak menerima pertunangan itu.
Apakah aku suka dengan Justin??Bersambung...
Bagaimana ya nasib Gina dan perasaannya?? Apakah kah pertunangan itu akan terjadi??
Vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Aku yang Selalu di Salahkan
Teen FictionNama ku Gina, Aku bersekolah di sekolah menengah atas. Aku anak dari 2 bersaudara, kakak ku bernama Giselle. Aku bingung kenapa kedua orang tua ku selalu menyalahkan aku padahal aku anak kandung mereka sama seperti kakak ku tapi kenapa aku yang sela...