Chapter 14

13.9K 505 11
                                    

Hari-hariku berjalan sangat menyedihkan hidup di keluarga yang terlihat tidak menyayangiku.
Semua penderitaan yang ku alami semakin parah. Hidup tanpa kebahagiaan sangatlah menderita.

"Ma... ma aku lapar dari malam aku belum makan" Aku meminta makan karena aku sudah sangat kelaparan

"Apa?? Lapar??? Kamu tunggu kita selesai makan setelah itu kamu makan" Cetus mama

"Maksud mama apa?"

"Iya... kamu tadi bilang lapar ya udah nanti kamu makan, makanan sisa kita   semua. Masih belum ngerti?"

"Tapi kan ma...."

"Udah jangan banyak bantah, mau makan ga?"

Papa yang melihat itu tidak bisa banyak bicara

"Udalah ma, ga perlu segitunya juga. Ayo gina makan sini"

"Apa-apaan sih pa ngapain papa nyuruh dia makan disini bareng kita. Dia itu pantesnya makan di dapur"
Giselle seperti tidak menerima pendapat papa

"Ini lagi papa ngapain ngomong gitu, mama ga suka liat dia makan disini apalagi semeja sama kita" Mama juga menolak pendapat papa

"Iya udah pa, gapapa aku makan di dapur aja"

"Eh... jangan makanan yang ada di dapur karena semua makanan itu punya gue dan jangan sampai lo sentuh sedikit pun oleh tangan lo karena nanti gue bisa terkontaminasi sama kuman yang ada di tangan lo itu" Pinta ka giselle

Aku pun mengiyakannya dan langsung pergi ke dapur untuk menunggu makanan sisa.

Perutku terasa sangat lapar dan harus menunggu setelah mereka selesai makan.

"Nih makan masih ada tulang ayam sambel dan nasi sisa. Ayo makan tadi katanya kamu lapar cepetan dimakan" Mama memberikan makanan sisa

"Kenapa diem aja?? Ga mau?? Ya udah sini kalau ga mau mama kasih kucing aja"

"Tunggu ma jangan jangan, sini makanannya"

"Nah gitu dong, biar ga buang-buang makanan"

"Gimana makanannya?? Enak kan??" Gina pun ikut-ikutan

"Ya gapapa lah ya, walaupun makan sama tulang ayam supaya lo makan lebih enak makan sambil bayangin bahwa yang lo makan itu dagingnya pasti enak"

"Hahahahahaha" mama dan giselle tertawa

"Yuk mama kita pergi dari tempat penyakitan ini kalau lama-lama nanti kita bisa ketularan kayak dia lagi"
"Mama ga lupa kan kita udah punya jadwal shopping ke mall yang baru di buka itu loh ma, lumayan banyak diskon"
giselle

"Tentu dong sayang tapi tunggu tunggu.... Eh kamu abis makan ini kamu langsung pergi ke pasar beli bahan-bahan buat makan malam karena Bi tami lagi pergi. Ini uangnya inget beli bahan-bahan yang berkualitas"

Mama memberikan uang kepada ku Rp 100rb

"Tapi ma.... apa cukup cuma 100rb harga bahan-bahan makanan sekarang mahal-mahal"

"Eh eh eh... iya emang semua harga bahan-bahan makanan sekarang ini mahal-mahal. Mama juga tau uang segitu kurang dan mama sengaja kasih kamu uang segitu supaya kamu cari uang tambahan buat beli semua bahan itu"

"Maksudnya ma?"

"Ya maksudnya kamu harus kerja cari tambahan buat beli semua bahan itu. Mama ga mau tau dari mana kamu dapat uang itu, yang penting kamu harus pulang dengan bahan-bahan makanan yang lengkap sebelum makan malam. Ngerti?? Kalau kamu tidak bisa mama ga segan-segan untuk kunciin pintu gerbang lagi supaya kamu ga bisa masuk rumah atau perlu ga usah pulang lagi"

Kenapa Aku yang Selalu di SalahkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang