Chapter 25

5.6K 181 2
                                    

Sebelumnya

"Iya om di depan om tante, aku melamar gina menjadi istri aku... aku mohon restu om tante untuk hubungan kita"

Justin melamarku di depan kedua orang tua....
Ketulusan yang dipunya dan keseriusan dia nyatakkan di dalam pembuktian itu..

Saat itu papa mama tidak bisa berkata-kata. Air mata yang keluar dari mata justin adalah buktinya.

Papa yang berjalan menuju justin dan memeluknya karena keberaniannya untuk melamarku.

"Gina, bangun disini, dihari ini, jam ini. Aku ingin kamu menjadi istri aku untuk selama-lamanya. Kamu bangun pleaseeeee" (Justin)

Kedua tangannya mengelus pipiku dan seketika... air mata dari mata ku pun jatuh

Kekuatan cinta lah yang telah menyelamatkanku.... cinta sesungguhnya sudah datang.

Tubuhku mulai terasa berbeda, Detik demi detik tubuhku mulai mencoba untuk bangun....

Hingga....

"Gina... ka.... kamu udah sadar" (Justin)

"Gina" (Papa)

Aku yang belum bisa berkata-kata hanya menganggukkan kepala pelan.

"Gina...." (Mama)

Aku langsung mencabut alat pernapasan yang ada di hidupku

"Ma...ma" (Gina berkata pelan)

"Iya saya ini mama.... mama minta maaf sama kamu. Karena selama ini mama sering menyiksa kamu dan mama selalu menyalahkan kamu dalam segala hal. Mama pengen minta maaf sama kamu... aku boleh marah sama mama tapi mama harap kamu memaafkan mama, sayang" (Mama)

"Ga ma... aku ga akan hukum mama, Karena aku mau maafin mami. bagaimanapun sikap mama ke aku sampai kapanpun aku ga akan pernah benci mama" (Gina)

Mama langaung memeluk tubuhku yang terbaring lemah diatas ranjang tempat tidur "makasih sayang... mama nyesel karena perlakuan mama ke kamu dan mama janji kalau mama akan selalu ada disamping kamu" (Mama)

Aku mengangguk mengiyakan dan kemudia justin menghampiri ku

"Hai... my princess" (Justin)

"Hai.... my prince" (Gina)

"Aku...." (Justin yang langsung menekuk kedua kakinya hidup menyentuh lantai) "Will you marry me??"

"A...apa" (Gina dengan mata yang berkaca-kaca) "tapi kan...."

"Iya...ini pengutaraan perasaan aku ke kamu... aku pengen selalu ada dihidup kamu dan aku ingin kamu untuk menjadi istriku untuk selama-lamanya"

"Iya aku mau" (Gina yang mengangguk)

Kemudian justin memakaikan cincin ke jariku dan mencium keningku.

Setelah itu papa datang menghampiri justin dan mengatakkan

"Om bangga sama kamu, kamu mau menerima anak om dengan kondisi seperti ini yang disaat orang menjauhinya...om mohon sama kamu jaga dia, jangan buat dia menderita lagi... Om restui kamu untuk melamar Gina." (Papa)

"Iya makasih om, aku akan menjaga gina dengan sebaik-baiknya" (Justin)

"Selamat ya sayang.. kamu sebentar lagi akan menikah" (Mama)

"Iya makasih ma, tapi aku punya syarat sama mama dan papa. Aku mau kalian bersatu lagi seperti dulu dan aku tau kalau sebenernya papa dan mama saling mencintai satu sama lain dan aku harap kalian kembali seperti dulu" (Gina yan sambil menyatukan tangan kedua orang tuanya)

Papa dan mama kemudian tersenyum dan mengiyakan permintaanku dan kembali bersama

Cinta yang sesungguhnya telah menyatukan hati kami semua dan keluarga yang ku impikan perlahan mulai terwujud.

Pintu kamar berbunyi seperti ada yang mengetuk ternyata itu mama dan papanya justin.

"Papa mama" (Justin)

Papa dan mama justin yang berjalan menuju kearahku. "Halo gina calon menantu tante.. gimana keadaan kamu?" (Mama Justin)

"Baik, tante" (Gina)

"Maaf sayang tante sama om baru sempet datang menjenguk kamu" (Papa justin)

"Iya gapapa kok om tante" (Gina)

"Sekarang kamu ga boleh manggil tante dan om tapi kamu harus panggil kami juga dengan sebutan dengan papa dan mama karena sekarang kamu akan menjadi calon istrinya justin. Selamat ya sayang" (Mama justin)

"Iya makasih... tan.. eh salah mama" (Gina)

"Selamat ya, nak" (Papa justin)

"Iya sama-sama pa" (Justin)

Kemudia Papa dan mama justin dengan orang tuaku mereka sedang berbicara, mereka terlihat bahagia

Semua orang saat itu tertawa bahagia dan berkumpul menjadi satu keluarga yang bahagia.

Kemudian tidak lama dokter masuk yang memberitahu kondisiku terbaru

"Dok... " (Papa)

"Selamat ya untuk kalian semua" (Dokter)

"Selamat kenapa ya dok?" (Papa)

"Hasil pemeriksaan kami terbaru  menunjukkan bahwa sel kanker yang ada di tubuh gina sudah tidak ada dan gina telah sehat" (Dokter)

"Apa... dokter serius??" (Justin)

"Iya saya serius.. selamat ya.. kalau gitu saya permisi dulu" (Dokter)

Terlihat raut muka semua orang terlihat sangat bahagia dan akhirnya aku bebas sekarang. Sungguh kebahagiaan yang berlipat ganda

Bersambung

Gimana ya kelanjutan hubungan justin dan gina??
Apakah mereka akan menikah??
Dan bagaimana dengan giselle??

Vote dan comment yang banyak ya

Kenapa Aku yang Selalu di SalahkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang