Author pov
Setelah kejadian di cafe 88 kemarin.. sikap ali dan prilly terlihat berbeda.. prilly yang masih kesal dengan sikap ali yang aneh karena marah-marah soal rendy. sedangkan ali yang berfikir kalo prilly sengaja cari perhatian kepada cowok yang mengaku sebagai ketua band tersebut.
tatapan dingin pun di perlihatkan oleh masing-masing saat bertemu. baik saat rapat atau saat berada di rumah.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh angel. dia mencoba mendekati ali dengan alasan latihan setiap hari. bahkan tak jarang ali juga mengantar angel pulang ke rumah.
Hal ini pun diketahui oleh anggi dan miko. anggi yang tak tega menceritakan kepada prilly mencoba diam dan mengalihkan ke hal-hal yang lain supaya prilly tidak terlalu memikirkan hal ini.
Bahkan satu sekolah pun sudah semakin ramai membicarkan mereka. prilly yang mulai mengetahui berita tersebut hanya bisa menahan rasa sakitnya. Ia tak bisa melakukan apapun.
Sampai suatu saat prilly melihat sendiri jika ali sedang mengantar pulang angel. dan terlihat sering jalan berdua dengan gadis tersebut. Nampaknya hubungannya dengan ali semakin menjauh.
Prilly pov
"kenapa loe gak ngomong dari awal..??? Ucapku sinis kepada anggi.
Aku mencoba menahan rasa sakit dan kecewa ini. apakah latihan menjadi host harus sampai dekat seperti itu. Kurasa tidak, Itu terlalu berlebihan.
Dia sendiri yang mulai dengan mendekati cewe lain. kenapa saat aku cuman berkomunikasi dengan cowo lain dia terlihat marah. Memangnya aku harus bersikap bagaimana.
"So..sorry prill bukan maksut gue kayak gitu. ucap anggi gugup.
Dia sepertinya terlihat takut saat gue tanya tentang ali dan angel.*loe tau.. loe tau gimana perasaan gue sama ali nggii.. tapi bukan berarti loe biarin kebenaran ini.. akhirnya air mata yang kutahan pun jatuh menetes.
Sesak.. nggi.. sesak disini..!!! Tunjukku ke arah dadaku, air mata ku jatuh. Aku tak bisa ngebendung lagi. Perasaan kecewa.Anggi hanya diam. mencoba menenangkan aku yang udah mulai menangis sesenggukan. Tapi Kurasa meskipun aku nangis kejer dan teriak-teriak juga gak bakal ada yang perduli. karena sekarang aku ada di taman yang sepi dengan anggi. Taman dekat kompleks rumahku.
"gue minta maaf prill..!! Gue sama kak miko juga bingung. kenapa kak ali bisa sampai begitu. postink ajah ya prill..!!! Mungkin cuman partner ajah gak lebih.
"gue gak berhak marah kan nggi. gue gak berhak cemburu. karena posisi gue cuman sahabat gak lebih. semakin terdengar serak suaraku.
" sst..sst loe gak boleh ngomong kayak gitu prill. loe tenangin diri loe dulu aja yaa. jangan kayak gini. Ucap anggi sambil mengelus punggung belakangku.
"gue ngerti, gue faham nggi....!!! Mungkin emang gue gak pantes buat di jadi yang spesial buat dia. gue cuman apa..?? Tetangga masa kecil yang bermetamorfosis menjadi sahabat baik.
Ucapku semakin serak. sepertinya sudah habis suaraku karena kebanyakan menangis. Aku berdiri sedikit memberi jarak kepada anggi.
"gue bakal ikutin permainannya dia nggi. Dia bisa seperti ini, gue juga bisa..!!! Ucapku tegas dan sedikit berteriak.
"prill... loe percaya kan sama jodoh..??? Jangan malah memperkeruh keadaan. ini malah bisa bikin hubungan loe semakin manjauh sama kak ali. Aku terkekeh.
Sepertinya anggi tak terima dengan keputusanku. tapi aku tak perduli, aku bakal ikutin kalo emang dia maunya kayak gini.
Oke cukup aku menangisi sakit hatiku. aku emang mencintai kak ali. tetapi kalo dia tidak mau membuka hati untuk ku tak apa. Aku akan pergi menjauu darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And I
Fanfiction*mana mungkin aku yang hanya teman masa kecil dapat menjadi seorang dihatimu. ♡ prilly ariana ♡ *kamu adalah gadis kecil pemilik hati ini. ♡ Aliando yusuf syarief♡