Happy reading
Prilly pov
@Prilly ariana
Wisuda time gak sabar mulai acaranya.Biarin ajah dikatain alay sekalian, daripada gelisah kayak gini. Seharusnya hari adalah hari paling bahagia. Bahagia karena apa yang dinanti selama ini akan tiba.
Tapi kenyataannya, aku harus tetap berpura-pura tersenyum meskipun hatiku masih gelisah.
Setahun gak ada kabar dari kak ali, semenjak terakhir dia pulang gegara masalah foto itu. Sampai saat ini gak ada sama sekali kabar dari dia.
Seharusnya dia sudah lulus dan kembali pulang ke indonesia, meneruskan apa yang dia cita-citakan selama ini. Tapi apa, sampai saat ini hari ini jam ini dan detik ini juga batang hidungnya gak muncul.
Beneran kecantol si seyla deh kayaknya tuh orang, jangan ditanya gimana perasaanku saat ini. Ibarat permen itu kayak nano-nano manis asam asin.
Aku tanya sama rizal dan mamanya kak ali juga pada diam semua, seperti terkena virus orang bisu. Pintunya malah tutupan rapat, seakan-akan aku ini penjahat yang mau maling rumahnya.
Jujur aku sangat khawatir sebenarnya dengan kondisi yang seperti ini, kalo memang ada apa-apa seharusnya mereka lebih terbuka dan ngomong terus terang ke aku. Bukan malah menyembunyikannya.
Semuanya seakan tutup mata dan telinga melihat ku seperti ini, tapi biarlah hidupku harus tetap berjalan. Lihatlah kak, aku sudah buktikan jika aku sudah lulus dan menjadi wanita sesungguhnya.
Walaupun aku gak tau kak ali ada dimana, tapi aku yakin kak ali juga akan Senang mlihatku sukses. Aku juga sudah buka tempat praktek kecil-kecilan kak .
Aku sudah mandiri dan aku bisa melakukan semuanya Sendiri, aku benar-benar terbiasa dengan keadaan seperti ini. Anggi dan ealiv juga sudah punya dunia sendiri.
Semangat prilly, kamu pasti bisa. Aku harus bergegas turun menuju ke ruang tamu karena ayah dan bunda sudah menunggu dibawah.
Aku harus terlihat bahagia, walaupun hatiku sesak merasakan ini. Aku gak mau ayah dan bunda jadi ikut kefikiran dengan masalahku ini.
"Subhanalloh, anak ayah cantik sekali. Iya kan bunda.
Aku yang baru turun disambut dengan senyuman ayah dan bunda. Apa aku benar-benar cantik ya.
"Ayah apaan sih, emang prilly kan cantik dari dulu. Ucapku sedikit manja.
"Iya, kamu memang selalu cantik. Tapi hari ini terlihat sangat cantik. Bagaimana besok pas nikah ya ayah. Goda bundaku membuat ayah tertawa. Kecuali aku tentunya.
"Udah ah, jangan bahas nikah. Calonnya ajah udah ngilang kabur kok. Ucapku sedikit kesal.
"Hus.. Gak boleh gitu sayang. Ya udah ayo berangkat. Sebelum luntur cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And I
Fanfiction*mana mungkin aku yang hanya teman masa kecil dapat menjadi seorang dihatimu. ♡ prilly ariana ♡ *kamu adalah gadis kecil pemilik hati ini. ♡ Aliando yusuf syarief♡