*mana mungkin aku yang hanya teman masa kecil dapat menjadi seorang dihatimu.
♡ prilly ariana ♡
*kamu adalah gadis kecil pemilik hati ini.
♡ Aliando yusuf syarief♡
Dua minggu sudah aku ditinggal sama kak ali.. Rasanya seperti tak ada jiwa.
Kosong dan hampa tetapi aku harus tetap bertahan.. Bukankah ini keputusanku juga. Walaupun sedikit berat.. Eh bukan sedikit tapi sangat berat.
Aku kangen dengan kak ali.. Padahal baru saja dia menelfon. Kebiasaan yang sudah kita lakukan selama dua minggu.
Pagi sebelum berangkat kuliah dan malam sebelum tidur. Tak jarang pula kita bertukar kabar lewat sosial media. Seperti Yang sedang aku lakukan saat ini. Terlihat dia baru saja mengunggah foto kita berdua saat liburan sebelum dia berangkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@ali_Y_syarief Memory in love 😘😘
Aku pun tersenyum melihat caption yang ditulisnya.. Dan banyak sekali yang berkomentar. Walau kadang komentar bikin hati sesak. Enak saja dia bilang aku jelek gak cocok dengannya. Padahal dirinya sendiri juga gak lebih dari ikan cupang sedang dandan.
Nasib punya pacar keren plus ganteng.. Tapi ya sudahlah bukankah kita sudah berjanji untuk tidak saling menyakiti dan menghianati. Kalo sudah berkomitmen walaupun banyak rintangan tetap harus bertahan bukan.
Masih ingat sekali di otakku saat dia melakukan 10 keinginan ku yang harus dia penuhi sebelum dia pergi.
Flashback on
*sayang... Ini gak lucu lhoo. Masak iyaa aku harus ngelakuin ini semua.
Tanyanya yang kujawab dengan anggukan dan senyuman.
*iih.. Itu gampang lhoo kak. Coba cek dulu deh.
Terlihat raut muka kak ali yang langsung berubah.
*ini mah.. Modus kamu ajah prill. Masak iya setiap hari harus mampir ke kedai ice cream.
*idih pacar sendiri dibilang modus kan yang penting prilly gak minta kakak yang aneh-aneh.
*minta aneh kayak gimana..?? Kalo kamu minta kakak nikahin kamu. Kakak langsung berangkat.
*berangkat kemana. Ucapku selidik.
Kak ali hanya melihatkan senyum jahilnya.
*berangkat ke kamar... Tawa membahana pun terdengar.
Dasar otaknya mulai gesrek nih cowo ku.
Lantas langsung ku pukul keras lengan tangannya. Supaya tawanya berhenti. Bukannya kenapa kalo ada yang mendengar bisa gawat.
*kakak ih... Udah ah ayok jalan. Ucapku sambil menarik keras tangannya.
*ya sabar dong sayang. Ini pacar kamu bukan kambing qurban main tarik ajah.
*ini yang pertama kita ke taman kampus dulu. Mau ngapain prill.. Lanjutnya.
*kita mau piknik disana. Jawabku sambil menaiki motor matiknya kak ali.
