Bagian 3

213 5 0
                                    

Rian's POV

Rian pun memasuki apartment-nya, dan merebahkan diri di sofa empuknya. Ntah kenapa wajah gadis itu masih terbayang-bayang di pikiran Rian, bagaimana wajah gadis itu saat membukakan Rian pintu, bagaimana wajah gadis itu saat memarahi dirinya karna sudah menganggu tidurnya. Senyum Rian pun mengembang di wajahnya, gadis unik gadis cantik, batin Rian.

Iphone Rian berdering tanda ada telpon masuk, Mom. Rian pun langsung menempelkan benda tipis itu ke telinganya, "Hallo mom," sahut Rian, "Rian kamu dimana nak?" jawab ibunya, "Di apartment momm,Rian mau mandi. Ada apa? Oh begitu, iyaa bentar lagi Rian juga mau berangkat ke kantor kok, oke bye mom". Rian pun segera mandi, dan bersiap-siap pergi ke kantornya.

Angel's POV
Angel merasa sangat jenuh sendirian di apartment-nya, "Kirana kemana sih tumben amaat gak ngajakin gue jalan, pasti lagi pacaran ini mah ah," omelku sendiri. Iphone-ku berbunyi singkat tanda ada BBM masuk, "Ngel lo dimana? Main yu ah bete gue dirumah nyokap bokap pada pergi semua," pesan dari Anita temanku dulu semasa SMA, "Okeyy,gue kerumah lo jam 10 an deh ya!" balasku, "Siapppp beybehhh" balasnya lagi.

Aku pun langsung mandi, selesai mandi aku memandangi isi lemari ku. Kebiasaanku dari dulu tak pernah hilang, selalu saja bingung baju mana yang harus dipakai kalo mau pergi padahal bajuku sangat penuh di lemari tapi tetap saja aku bingung. Ya maklum lah ya perempuan hehe, dan akhirnya aku mengambil kaos dan rok mini ku sepanjang diatas lutut. Aku pun langsung memakainya, dan mulai merias wajahku dengan sedikit make-up ya walaupun natural yg penting aku memakai make up dan itu menambah kecantikanku hehe. Aku pun mengambil tas kecil kesayanganku dan flatshoesku, dan setelah siap. Aku mencari kunci mobilku, dan menemukannya diatas meja kecilku akupun langsung mengambilnya. Akupun mengunci pintu apartmentku dan setelah memasukkan ke kunci kedalam tas ku, aku melihat pintu apartment sebelahku terbuka. Dan keluar seorang lelaki, Rian. Perfect! Rian ganteng banget make jas begitu yaampun, batinku. Dia pun menoleh kearahku dan tersenyum.

Rian's POV
Saatku selesai mengunci apartment-ku, aku melihat ada seseorang yg berdiri didepan apartment Angel dan melihat kearahku. Saat ku menoleh kearah wanita tersebut, betapa kagetnya aku melihat Angel yang sudah siap pergi ntah kemana. Dengan dandanannya yg simple baju kaos warna hijau tosca dan rok pendek berwarna hitam selutut membiarkan kaki jenjangnya yang indah terekspos begitu saja ditambah kakinya yang dibalut flatshoes hitam dengan hiasan sederhana ditambah make up nya yg selalu natural. Cantik sangat cantik, batin Rian. Rian pun membentuk senyuman di bibirnya, dan Angel pun membalas senyumannya. Angel pun berjalan ke arahnya, "Heii mau kemana udah rapi gitu? Kencan yaaaa?" goda Angel padaku, "Ah nggak kok, masa kencan pagi-pagi gini sih hahaha. Aku mau ngantor,kamu mau kemana?" jawabku, "aku mau jalan sama temen,bete sendirian di apartment hehe" jawab Angel, "temen cowo yaa? Mau kemana emang? Mau aku anter sekalian gitu" balasku, "ah bukan temen cewe kok, ehh gausah aku bawa mobil sendiri kok. Yaudah aku duluan ya!" jawab Angel dan berjalan meninggalkanku.

Angel's POV
Aku pun memasuki mobilku dan mulai melakukannya meninggalkan parkiran apartment-ku. Belum 1jam aku keluar dari area apartment-ku dan aku sudah disambut sama kemacetan. Huh, sangat membosankan! Akupun menyalakan radio, tak terasa aku sudah sampai di depan rumah Anita "Nit lo dimana? Gue depan rumah lo,buruan ya!" gak lama kemudian Anita pun keluar dari rumahnya dan masuk ke mobilku. "Lu mah gila yaaa ngaret parah sumpah Ngel,janji jam 10 baru nyampe dirumah gua hampir jam12 lumutan gue nungguin lo. Makeup gue luntur ini ahhh" omel Anita, yaaah temenku yang satu ini memang gila dandan tidak pernah sedetik pun dia membiarkan makeup-nya luntur kalo makeup-nya luntur dia langsung menebalkannya, huh. "Iyaiyaa maapin gue,tadi macet parahhh taulahh jakarta gimana. Ya lagi lu juga punya rumah jauh-jauh bangettt! Maklumin aja sih ah jarak dr apartment gue ke rumah lo tuh gajauh aja" jawabku tak kalah sewot.

Dan akhirnya kita pun sampai di Mall dan langsung menuju ke bioskop membeli tiket Insidious Chapter 3, ya sejujurnya sih aku takut tapi yaudahlah aku udah terlanjur beli tiketnya. Selesai nonton aku melihat jam dipergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul 20.00, "Nit pulang yuk! Udah malem" kataku dan anita pun mengiyakan.

Sesampainya aku di apartment ya begitulah, aku takut walaupun di apartment-ku tidak ada apa-apa ya tapi tetap saja aku parno sendiri. Selesai aku mandi,aku langsung keluar apartment-ku membawa guling dan boneka kesayanganku. Aku mengetuk apartment Rian, tak lama kemudian Rian pun membukakan pintu apartment-nya, "kena... Lho mau kemana bawa-bawa guling sama boneka gitu?" tanyanya, "ehh aku boleh gak numpang tidur di apartment kamu semalem aja aku takut tidur sendirian di apartment ku sendirian gara-gara tadi nonton film horror bareng temen" jawabku dengan wajah memelas hehe, Rian pun mengangguk dan membolehkanku masuk ke apartment-nya.

Rian's POV
Aku berjalan kearah dapur untuk membuatkan 2 cangkir coklat panas untukku dan untuk Angel. Aku melihat Angel yg setengah masih ketakutan,mukanya sangat lucu kami seperti itu batinku. "Nih minum aku bikinin coklat panas" kataku sambil menyerahkan coklat panas yang tadi ku buat, "Makasiii" katanya. Kami berdua pun saling diam tak ada yang mulai berbicara, hanyalah suara televisi yang terdengar. "Ehh,aku ngerepotin kamu gak kalo aku nginep disini? Kalo emang ngerepotin kamu,aku balik ke apartment aku aja deh" kata Angel dengan tampang memelas,sedih,ketakutan,tapi sangat menggemaskan. "Nggak, santai aja lagi itung-itung buat permintaan makasih aku waktu itu kamu minjemin kompor kamu" kataku, "kamu kenapa segitu takutnya sampe gaberani tidur sendiri di apartment kamu?" tanyaku lagi, "aku emang begini,penakut banget kalo kata papa mah aku sama aja takut sama bayangan aku sendiri. Padahal di apartment ku gaada apa-apa tapi aku ngerasa kalo ada yang ngikutin gitu" jawab Angel polos, "oh begitu,yaudah tenang ajaa ada aku sekarang" kataku sambil merangkul Angel.

Angel's POV
Ya Tuhaaann!!! Plis jangan deg-deg an, batinku. Bagaimana tidak? Aku gapernah diberlakuin kayak gini sama laki-laki lain kecuali papaku sendiri. Dan sekarang aku dirangkul sama laki-laki yang mempunyai mata kayak elang yang menatap tajamku pertama kali, oh tuhan jangan sampe aku jatuh hati padanya. "Kamu tidur dikamarku aja ya,aku tidur di sofa aja" kata Rian membuyarkan lamunanku, "ehh gausah yan,aku aja yang tidur di sofa kamu yang tidur di tempat tidur kamu kan aku tamu masaiya tuan rumah tidur di sofa" jawabku, "yaudah biar adil kamu sama aku tidur dikasur aja bareng" katanya sambil mencubit pipiku dan meninggalkanku. Pipiku sudah memanas kurasa mukaku sudah seperti kepiting rebus, oh my god!
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,tetapi aku tidak bisa memejamkan mataku. Walaupun aku dan Rian tidak melakukan apa-apa cuma tidur barengan saja tapi tetap saja aku gak biasa,akupun memaksakan mataku untuk terpejam. Saat aku memejamkan mata pinggangku dilingkari dengan tangan kekarnya Rian, ya ia memelukku ya tuhan aku rasa jantungku sudah berdisko sekarang. "Ri.. Rian?" kataku, "sstt jangan berisik aku ingin tidur aku cape banget biarkan seperti ini aku janji tidak akan macam-macam" kata Rian, aku pun tak menjawab dan mencoba untuk tertidur.

Yaampun gimana ceritanya? Gajelas ya?😂😂maklumin ini cerita pertama sumpahhh. Vote yaa jgn lupa

Comeback To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang