Rian's POV
Sudah 2hari lebih panas Angel tidak turun-turun, Rian khawatir. Dirinya pun bahkan tidak pergi ke kantor karna takut Angel kenapa-kenapa, Rian tak ingin itu terjadi. Rian sudah memaksa Angel untuk ke rumah sakit namun dirinya tak mau juga dibawa ke rumah sakit.
"Rian.." panggil Angel membuyarkan lamunanku.
"Kenapa Angel?" jawabku.
"Kamu gaperlu ngerawat aku kayak gini, aku gapapa dehh beneran aku cuma kecapean aja kayaknya. Kamu pergi ke kantor aja" ujar Angel.
"Nggak Angel, aku gabakalan pergi ke kantor kalo kamu belum sembuh" kataku.
"Kamu CEO macem apa sih? Bolos-bolos an, CEO nya aja begini gimana karyawannya coba?" kata Angel.
"Biarin saja, aku kan gamasuk kerja buat jagain kamu. Kamu gamau aku jagain?" tanya Rian.
"Bukan begitu Rian Pratama Arianto, cuma aku gamau ngerepotin kamu. Kamu tiap pagi harus bikinin aku bubur, nyuruh aku minum obat, bahkan liat nih kantong mata kamu. Tidur kamu gak nyenyak gara-gara harus jagain aku" ujar Angel.
"Gapapa kok" kata Rian singkat dan tersenyum
"Nggak aku gamau ngerepotin kamu, kamu mending mandi abis itu pergi ke kantor sekarang aku udah gapapa kok ini benerr" kata Angel tersenyum.
"Kamu masih sakit Angel jangan ngeyel"
"Aku udah sembuh yan aku gapapa kamu pergi ke kantor ya? Atau aku marah selamanya" ancam Angel.
"Ih mainnya ngancem-ngancem"
"Makanya kamu ke kantor" jawab Angel kesal.
"Iyaiya aku ke kantor, tapi kamu gapapa sendirian? Ntar aku telfon Kirana ya buat nemenin kamu?" kataku.
"Iyaiyaa terserah kamu aja deh, cepetaaaan nanti kamu telat ke kantorrr" kata Angel
"Iyaiya sayangku, aku ke apartment ku dulu ya" kataku sambil mencium kening Angel.
"Iyaaa" jawab Angel.
Angel's POV
Tubuh Angel benar-benar lemas sekali, Angel melihat dirinya di cermin sangat pucat. Wajahnya benar-benar lesu, tak semangat. Ada beberapa bintik-bintik merah di tangan dan kakinya, padahal setiap tidur dirinya selalu menyalakan AC tapi kenapa masih ada gigitan nyamuk? Pikirnya.
Angel keluar dari kamar dan berjalan ke arah dapur dengan lemas. Sungguh dirinya lemas sekali seperti orang yang tak berdaya, tak biasanya Angel sakit seperti ini ia pikir hanya masuk angin biasa. Namun sepertinya dugaan ia salah, ini bukan masuk angin ini bukan meriang. Kalau dirinya masuk angin hanya sehari saja pasti akan sembuh, atau dengan dia beristirahat dan minum obat pasti akan mendingan akan sembuh besoknya tapi sekarang tidak. Penglihatan Angel kabur, tiba-tiba hitam semua. Angel mengedipkan matanya dan kembali melihat lagi, namun penglihatannya langsung hitam semua saat ia mencoba jalan kembali. Angel terjatuh di lantai, dan tak sadarkan diri.
Kirana's POV
Kirana sudah selesai mandi dan berencana ingin mengajak Angel pergi, ntah ada apa dengan sahabatnya itu sudah kurang lebih 3hari ini tiap ia mengajak Angel pergi ia bilang sedang sibuk dan setiap Kirana ingin ke apartmentnya Angel bilang ia sedang di Bogor dirumah orangtuanya. Hape Kirana berdering tanda ada panggilan masuk. Rian. Kirana mengernyit melihat layar iphone nya itu, ada apa Rian menelpon? Angel menggeser layarnya dan menempelkan benda tipis itu ke telinganya.
"Hallo yan"
"Hallo Kir, lo dimana?" tanya Rian.
"Di apartment nih ada apa?" tanya Kirana balik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback To You
RomanceLaki-laki bertubuh tinggi, badan yang tegap, dengan tatapan tajam setajam elang ternyata mempunyai hati yang sangat baik. Pesonanya sungguh luar biasa, apakah dengan waktu singkat aku dapat menyukainya? Atau aku dapat membuatnya menyukaiku? Ah mungk...