Bagian 12

93 3 0
                                    

Angel memasuki apartmentnya dengan lemas, sungguh dirinya saat ini lemas sekali. Ntah kenapa tubuh Angel tiba-tiba ngedrop, gak biasanya kalau aku sakit lemas sekali. Angel berjalan ke kamarnya, dan beristirahat disana tubuhnya pun tiba-tiba menggigil. Tak lama kemudian Angel pun tertidur di balik selimutnya.

Rian's POV

Jam tangan Rian sudah menunjukkan pukul 19.30 dan itu tandanya jam kerja sudah habis dan waktunya pulang ke apartmentnya. Rian mengambil ponselnya dan menekan nomor Angel.

Rian mengernyit, kenapa Angel tak menjawab teleponnya? Kemana Angel? Tak mungkin Angel belum pulang, setau Rian setiap Angel pergi main kemanapun itu kalau masih di daerah Jakarta ia tak pernah pulang lebih dari jam 7malam. Tidak biasanya Angel seperti itu. Rian mencoba menelponnya lagi namun hasilnya sama Angel tak menjawab telponnya.

Rian panik apa yang terjadi dengan gadis itu, dimana gadis itu sekarang? Kenapa tak menjawab telponnya? Rian menyambar tasnya dan berjalan ke arah parkiran dan melajukan mobilnya meninggalkan parkiran kantornya.

Rian sudah sampai ke apartmentnya, untung saja jalanan tak begitu macet dan nyaris kosong. Rian mengerutkan dahinya, mobil Angel tak ada di parkiran apartment. Mobil yang biasa Angel bawa pun tak ada disana, mobil Kirana yang biasa Angel bawa pun tak ada di parkiran. Kamu dimana Ngel? Batin Rian.

Rian setengah berlari ke apartment Angel, Rian menekan pass apartment-nya Angel. Beruntung ia masih ingat password apartment Angel,

"Angel, angel" panggil Rian.

Author's POV

Angel terbangun mendengar ada suara yang memanggil namanya, dirinya masih lemah sebetulnya namun ada orang yang memanggilnya dan mau tak mau Angel harus keluar dari kamarnya dan menemui suara itu.

Angel bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu kamarnya.

"Angel, angel" panggil Rian.

"Ya aku disini" kata Angel, "oh hai Rian kau sudah pulang dari kantor?" tanya Angel dengan wajah pucatnya.

"Hmm" angguk Rian, "kamu sakit Ngel? Kok muka kamu pucat?" tanya Rian khawatir.

"Aku baik-baik aja yan, tak usah khawatir." jawab Angel tersenyum.

"Nggak kamu lagi gak baik-baik aja Ngel, aku tau"

"Aku gapapa Rian, serius aku gak boong. Aku gapapa" kata Angel masih tersenyum.

"Muka kamu pucat Ngel, gak mungkin kamu gak kenapa-kenapa" kata Rian dan memegang kening Angel.

"Yaampun Ngel badan kamu panas banget, kamu sakit? Udah makan belum? Minum obat udah?" tanya Rian berderet.

"Aku cuma gaenak badan aja yan" kata Angel lemah.

"Kita ke dokter ya" ujar Rian.

"Nggak, gausah yan aku gapapa kok cuma masuk angin aja palingan besok atau lusa pasti sembuh" kata Angel tersenyum lemah.

"Yaudah kamu istirahat, aku bikinin kamu bubur ya" kata Rian membopong badanku ke kamar.

"Emangnya kamu bisa yan buat bubur?" goda ku.

"Kamu belum tau aja aku jago masak, kamu istirahat disini akh bikinin kamu bubur dulu ya sayang" kata Rian tersenyum dan meninggalkan kamarku.

Rian's POV

Rian panik, khawatir dengan keadaan Angel. Dirinya sudah memaksa Angel untuk ke rumah sakit tetapi Angel tetap menolaknya, ia mengatakan bahwa dirinya tak apa hanya masuk angin biasa besok atau lusa akan sembuh. Tapi menurut Rian, suhu tubuh badan Angel parah sekali panasnya sangat panas. Rian masuk ke kamar Angel membawa semangkok bubur dan obat.

"Ngel bangun, makan bubur dulu biar enakkan badannya" kata Rian tersenyum.

Angel mengangguk lemah, dan memposisikan dirinya untuk duduk.

Rian menyuapi Angel bubur dengan hati-hati.

"Udah ah yan, pait" kata Angel.

"Ngel kamu baru makan 2-3suap doang, ini belum abis" jawabku.

"Gamau ah pait yan" bantah Angel dengan menggelengkan kepalanya. "Aku mau minum obat aja abis itu tidur, kamu aja yang makan buburnya" kata Angel.

"Terserah kamu ajalah, nih obatnya" rian menyodorkan obat ke Angel. Dan Angel meminumnya.

"Huekk obatnya pait yan, ini obat apaan sih?" ujar Angel.

"Berisik ih tinggal minum aja, makan pait minum obat pait namanya sakit ya semuanya pait mana ada sih obat yang manis" jawabku kesal.

"Lagi sakit malah dimarahi terserah kamu lah aku mau tidur!" gerutu Angel mengerucutkan bibirnya

Maaf ceritanya sedikit gajelas ya? Nanti bakalan ada lanjutannya kok readers:* vote yaaa dan comment mwa:*

Comeback To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang