Bagian 24 - Mengapa penyesalan selalu datang diakhir?

110 3 0
                                    

Rian masih termenung di sofa yang ia duduki tadi bahkan dirinya sama sekali belum merubah posisi duduknya. Rian masih mencerna semua kata-kata Angel, apa maksud dari Angel berbicara itu semua?

Oh Tuhan, kenapa otakku tak bisa diajak bekerja sama disaat waktu yang seperti ini? Apakah seusai Angel berbicara seperti itu Angel akan meninggalkan Rian? Akan menjauhi Rian? Akan melupakan Rian? Rian menarik rambutnya geram, ya memang ini kesalahan ku sepenuhnya. Andai saja aku tidak menjalin hubungan ku dengan Anita kembali, andai saja aku selalu setia dengan Angel saat ia koma, andai saja waktu itu aku tidak mengajak Anita balikan pasti semua tidak akan seperti ini. Rian merutuki dirinya sendiri.

Dan apa yang harus aku lakukan sekarang? Mengejarnya? Ah kurasa itu sudah terlambat.

"Tak ada yang terlambat jika lo masih mau ngejar dia" ucap seseorang.

"Lo sejak kapan disitu? Gue gak denger lo mencet password apartment gue" tanyaku.

Antop hanya menaikkan kedua bahunya saja dan berjalan ke arah dapur mengambil minuman lalu duduk di samping Rian.

"Kenapa? Angel ninggalin lo pergi? Angel udah punya doi? Angel mau ngelupain lo? Atau Angel udah jadian sama lo?" tanya Antop.

"Gatau gue juga bingung" jawabku acuh tak acuh.

"Gue yakin pasti ada sebabnya dia bilang gitu semua sama lo, pasti ada seseorang yang ngehasut dia jadinya dia bilang kayak gitu ke lo Yan" simpul Antop.

Rian menaikkan sebelah alisnya, "maksud lo?"

"Duh lo tuh oon apa bego Yan? Lo gak curiga sama Anita mantan kekasih lo? Apa mungkin dia gak bales dendam sama lo lewat Angel gitu misalnya?" tanya Antop.

Rian terdiam mendengar pertanyaan Antop, kata-kata Antop ada benarnya juga. Namun apa Anita sejahat itu sampai-sampai menghasut Angel dengan perkataannya?

"Apa Anita sejahat itu Top sampe ngehasut Angel pake perkataannya?" tanya Rian balik.

"Gaada yang gak mungkin Yan, gue yakin Angel kayak gini pasti dihasut sama kata-katanya Anita, Anita tuh orang licik Yan gue tau gimana Anita. Lo kan mantan kekasihnya masa iya lo gak paham gimana sifat dia?" jawab Antop.

"Bener juga sih, gue bakalan nyari tau apa omongan lo bener apa nggak" ucap Rian.

"Okey dan gue juga bakalan kasih bukti kalo Angel begini ada sebabnya dan kena hasutan Anita." kata Antop, "lo gak kejar angel?"

"Percuma, dikejar pun udah terlambat dan malah bikin dia makin ilfeel sama gue, malah bikin dia tambah ngejauh aja dari gue Top. Gue cari tau dulu apa penyebabnya baru gue cari Angel buat ngejelasin semuanya" jelas Rian.

••••

Jam dinding menunjukkan pukul 12.00 WIB, semua barang-barang Angel sudah siap di koper sudah ia kemasi semuanya tanpa tersisa satupun. Pergi. Itulah satu-satunya cara untuk melupakan Rian, dan satu-satunya cara untuk tidak mengingat semuanya tentangnya. Mungkin dengan cara Angel pergi semuanya akan kembali seperti dulu lagi sebelum ia mengenal Rian.

Lagu Ed Sheeran-Photograph berbunyi dari ponsel Angel, tanda ada panggilan masuk. Kirana.

"Hallo Kir"

"Lo udah siap? Pesawat lo berangkat jam berapa?"

"Udah kok gue udah siap, jam setengah 3 kalo gak salah. Kenapa?" tanyaku.

"Oh gitu oke gue siap-siap dulu deh ya, 20 menit lagi gue sampe di apartment lo"

"Gausah lah, gue ke bandara sendiri aja. Ketemuan di bandara aja lo jemput nyokap bokap gue aja ya?" pintaku.

Comeback To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang