Bagian 9

108 1 0
                                    

Rian's POV

Rian ingin menemui gadis itu sekarang juga, Rian ingin menjelaskan semuanya kepada gadis itu. Pikiran Rian sangat kacau saat tak menemukan Angel di apartmentnya. Kemana gadis itu pergi, semarah itukah dia sama aku sampe dia gak tidur di apartment nya semalam? Lalu dia tidur dimana? Batin Rian.

Rian mengacak rambutnya geram, pikirannya dari semalam tak lepas dari Angel. Ia tau ia pun merasa bersalah, sudah berapa lama aku dan Angel tak bertemu? Entahlah aku pun tak menyadarinya. Yang penting sekarang Rian ingin menemui gadis itu, ingin menjelaskan semuanya, ingin memeluk gadis itu. Rian tak bisa berlama-lama tak berada di dekatnya. Rian khawatir dengan gadis itu.

Rian mengambil Iphone-nya dan menekan nomor telfonnya Angel namun Angel tak menjawab telfonnya. Rian sudah mengirimi banyak pesan di BBM, whatsapp, line, dan semua socmednya Angel, namun hasilnya tetaplah nihil.

Ya Tuhan, Angel kau dimana sekarang? Sungguh aku mengkhawatirkan kamu sayang.

Angel's POV

Angel ingin kembali ke apartment nya, Angel tak ingin tinggal di apartment Regi ini sangat merepotkannya. Walaupun Regi bilang tak apa tapi tetap saja aku tidak enak, aku ingin ke apartment ku, aku kangen apartment ku, aku kangen kasur kesayanganku, aku kangen Rian.

Pikiranku tiba-tiba ke Rian, sedang apa dia disana, sedang dimana ia sekarang. Sebenarnya Angel merindukan Rian, tetapi setiap mengingat kejadian di Solaria kemarin membuat hati Angel sakit, sangat sakit.

Kenapa Rian setega itu sama Angel, apa yang ia lakukan sampe Rian tega kayak gitu. Apa salah Angel, tak terasa air mata Angel pun turun kembali. Angel memutuskan untuk pulang ke apartmentnya.

Angel keluar dari kamarnya, dan mendapagti Regi sedang menonton tv. Angel pun berbicara, "Gi nanti siang anterin aku pulang ke apartment ku ya?"

"Kau yakin? Tak apa sendirian disana?"

"Kan emang aku tinggal sendiri jadi gapapa ko" jawab Angel tersenyum

Regi pun mengangguk dan mengiyakan.

Author's POV

Angel sudah sampai di halaman apartment nya, dia memasuki lift dan menuju ke lantai 7. Sesampainya Angel di lantai 7 ia pun berjalan ke arah apartmentnya.

Saat ingin melewati pintu apartment Rian, ada seoarang laki-laki yg keluar dari pintu itu. Rian.

"Angel.." panggil Rian serak.

Suara itu, suara yang Angel rindukan. Suara yang Angel tunggu-tunggu, pemilik suara itulah yang memenuhi isi pikirannya kemarin penuh, ya Angel selalu memikirkan Rian kemarin penuh. Rasanya Angel ingin memeluk Rian, sangat ingin. Namun otak kirinya berkata "dia sudah menyakitimu, dia lebih memilih Anita dibandingkan mu. Dia tak peduli padamu, dia tak menghiraukanmu, melihatmu saja tidak, apalagi memikirkanmu bahkan menyukaimu itu sangat tak mungkin Angel" katanya.

"Ngel" panggil Rian lagi, aku tersadar dari lamunanku. Wajahku datar tak menunjukkan senyum sama sekali.

"Kamu gapapa? Muka kamu pucet, mata kamu sembab, tumben kamu gak pake makeup, kamu sakit Ngel?" tanya Rian teliti.

Comeback To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang