Warning : 17+ CONTENT
Ade-ade ngerti kan maksudnya?Seunghyun berusaha untuk memfokuskan dirinya dalam menyetir. Namun, seberapa keras ia berusaha ia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertarik pada sosok gadis disampingnya. Siapa lagi kalau bukan Ahri, adik dari kekasihnya. Anggap saja otak Seunghyun mengalami koslet sementara hingga ia mengajukan syarat konyol pada Ahri sebelum mereka having sex nanti malam. Lagipula, Daybi yang membutuhkan Seunghyun untuk memenuhi hasrat biologisnya, bukan Seunghyun.
Seunghyun bisa saja meniduri gadis manapun sesukanya, walaupum statusnya dengan Daybi adalah sepasang kekasih.
Itulah Seunghyun, si playboy kelas kakap.
"Kira-kira apa yang ingin Eonnie bicarakan, ya?" Gumam Ahri pada dirinya sendiri tapi Seunghyun masih dapat mendengarnya. Tentu saja, mobil mahalnya difasilitasi dengan kedap suara alhasil dia bisa mendengar suara apapun sekalipun itu hanya bisikan.
Seunghyun menghentikan mobilnya disebuah restoran bernuansa Eropa klasik, berukuran sedang namun sangat terlihat nyaman dari luar. Rasa bersalah itu hinggap dalam perasaan Seunghyun. Hatinya tak sanggup untuk menghancurkan kebahagiaan gadis disampingnya itu hanya dalam hitungan detik.
Karena sebenarnya, Daybi tidak akan datang ke restoran ini.
Seunghyum beranjak dari posisinya setelah mendapati persetujuan Daybi.
"Kau tidak ikut menjemput adikmu?" Tanya Seunghyun mendapati Daybi tidak bergeming di tempatnya. Daybi tersadar dari lamunannya dan berdecak pelan.
"Apa menurutmu aku memiliki niatan seperti itu?" Ucap Daybi dengan nada tak suka. Seunghyun saat itu ingat satu hal, Daybi membenci Ahri. Entah apa yang membuat Daybi sebegitu membenci gadis yang bahkan kelihatan rapuh seperti Ahri. Selama ini, Seunghyun hanya tahu kalau Daybi memilili adik dan dia tidak menyukai adiknya itu. Sudah. Sampai disana.
"Baiklah. Tapi apa yang akan aku katakan pada adikmu nanti?"
"Maksudmu?"
"Aku tidak mungkin tanpa alasan menjemputnya. Aku beralasan kaulah yang ingin menemuinya." Jelas Seunghyun membuat Daybi mendengus pelan.
'Dasar picik.' Batin Daybi kesal.
"Bilang saja sesukamu, bukannya kau pandai berbohong?" Kata Daybi membuat Seunghyun merasa kesal dengan sikap kekasih yang tak pernah ia anggap sebagai kekasih ini. Selain, friend with benefit. Bahkan pertemuan mereka yang unik tidak membuat mereka sebagai teman, menurut sudut pandang Seunghyun.
Sama dengan perempuan lainnya yang Seunghyun tiduri dengan embel-embel pacar, Daybi salah satu diantaranya. Namun Daybi memiliki poin plus, dia gadis yang Seunghyun tiduri dengan embel-embel pacar untuk waktu yang cukup lama. Sekitar, hampir setahun mungkin mereka menjalani hubungan seperti ini.
Brengsek? Seunghyun tidak akan menyalahkan siapapun jika ada yang menjudgenya seperti itu.
"Baiklah, aku yang mengatur segalanya." Kata Seunghyun lalu melangkahkan kakinya keluar dari tempat tersebut.
"Pesan apa?" Tanya Seunghyun ketika waiter itu memberi buku menu kepada mereka.
Ahri mempelajari buku menu tersebut, matanya tidak bisa beralih pada daftar harga makanan di restoran ini. Cukup menguras kantongnya, bahkan hanya untuk satu botol air minum mineral saja dibandrol dengan harga yang cukup tinggi. Bayangkan, Ahri bisa membeli berkali lipat botol air mineral dengan jarga yang tertera di supermarket.
"Aku masih kenyang." Jawab Ahri sambil menutup buku menu itu dan menaruhnya diatas meja. Seunghyun menatap Ahri yang tengah memperhatikan sekeliling restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE, STAY [ BIGBANG FF]
FanfictionNO CHILDREN (NC) **info** BEBERAPA PART YANG MENGANDUNG UNSUR 17+ DIPROTECT, HANYA FOLLOWERS YANG BISA MEMBACA. cerita ini pernah di publish sebelumnya dengan judul yang sama. namun terjadi perubahan plot secara besar-besaran, tapi sama sekali tidak...