ch 18

3.9K 307 5
                                    

Athala

beruntung sekali aku punya sahabat bernama Rio, seorang petinggi di kepolisian bogor. dia benar-benar membantuku melacak keberadaan Arinda yang entah dimana. sampai salah satu staffnya berhasil menemukan titik terang keberadaan penculikan Arinda. sebuah villa di daerah puncak dengan kepemilikan atas nama Jovan. entah bagaimana caranya aku tidak perlu tahu, tapi yang pasti aku dan beberapa orang polisi termasuk Rio bergegas menggerebek villa tersebut.

BRUUKKK..

pemandangan yang begitu menyedihkan.. Arinda, gadis itu hanya bisa menangis terkulai lemah di tempat tidur, sedangkan Jovan si bajingan itu hampir saja melaksanakan akad dengan penghulu. para polisi itu dengan gesit meringkus Jovan dan sekawanannya. mungkin karena terlalu mengejutkan, mereka ditangkap tanpa perlawanan yang berarti.

"Dengar Jovan, kamu akan kupastikan mendapatkan hukuman yang tidak akan pernah kamu bayangkan sebelumnya. dan jangan harap kakekmu bisa melindungimu lagi kali ini. Ingat! jangan pernah kamu mengusik kehidupan keluargaku atau kamu akan benar-benar sirna dari muka bumi ini."
tegasku setelah kusempatkan menonjok mukanya yang masih terkejut.

aku bergegas mendekati Arinda. dia benar-benar memerlukan pertolongan secepatnya.

"sabar ya nak.. kamu pasti akan baik-baik saja.. Aruna juga sedang dalam  perjalanan kembali ke Indonesia.."

kasihan sekali gadis itu. dia bahkan tidak bisa mengucapkan satu kata pun, selain menangis pilu dengan mata yang sudah sembab.

------

hai readers...
soo sooorrryyy banget..
setelah berbulan-bulan baru bisa update.. pelan-pelan ya..
januari lalu author kehilangan ayah tercinta dan benar-benar mengguncang jiwa author..
rasanya sejak ayah pergi, saya benar-benar kehilangan ide menulis sama sekali..
pelan-pelan dulu ya updatenya..

😊😊😊

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang