1. Bad Day

7.2K 783 418
                                    

Didedikasikan untuk itsfaaw

Am I wrong, for thinking out the box from where I stay?
Am I wrong, for saying that I choose another way?
("Am I Wrong" - Nico & Vinz)

***

Kesialanmu hari ini bukanlah musibah terburuk. Belajarlah dari hari ini untuk masa depan.

          Ulangan mingguan kali ini mampu melemahkan semua kinerja otak siswa. Termasuk salah satu siswi yang duduk di barisan pojok paling belakang. Selva duduk diam dengan kepala yang diletakkan di atas meja, memperhatikan lembar jawabannya yang masih kosong. Sudah berkali-kali Selva membaca pertanyaannya, berusaha semaksimal mungkin supaya bisa menjawab. Tapi tetap saja akhirnya ia akan terdiam, tak bisa berpikir apa pun. Satu soal pun ia tak bisa menjawabnya.

          "Sel...." Sang empunya nama menoleh, menatap teman sekelasnya yang duduk di seberangnya. "Jawaban nomor 4 sama 6 apa?" tanyanya tanpa bersuara. Hanya memberikan gerakan bibir dengan tangan yang membentuk angka 4 dan 6.

          "Gue belum," jawab Selva seraya mengibaskan tangan kanannya. Temannya yang bertanya itu hanya merengut dan kembali melempar pertanyaan ke teman yang lain.

          Jangankan nomor 4 dan 5, nomor 1 aja belum. Sungut gadis cantik itu dalam hatinya.

          Selva kembali melirik lembaran kertas jawaban di hadapannya. Sebenarnya tadi malam ia sudah menghafalkan sejumlah rumus sesuai dengan materi ulangan saat ini, tapi nyatanya soal di hadapannya adalah soal cerita; kelemahannya dalam mengerjakan soal. Karena dalam soal cerita itu juga Selva harus belajar memakai logika, bukan hanya rumusan saja. Dan Selva tidak bisa. Maksudnya, ia belum bisa mengerjakannya.

          "Waktu kalian tinggal 15 menit."

          "Apa?!"

          "Oh Tuhan! Kurang 5 soal, apa ini jawabannya."

          "Ya ampun, Pak! Cepet banget, kurang nih waktunya."

          Berbagai seruan dari mulut siswa-siswi menggelegar memenuhi ruang kelas, sebagian anak pintar yang rajin mengerjakan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ada yang diam dan hanya mampu mengerutkan kening tidak suka karena terganggu.

          Di satu sisi Selva sibuk memikirkan nasibnya. 10 soal paling sulit sedunia itu sama sekali belum terjawab satu soal pun. Keterlaluan! Padahal cewek itu sudah menghafalkan rumusnya, dan sekarang rumusnya hilang semua karena kegugupannya.

          Alih-alih ia melirik siswa di sampingnya, dan matanya langsung membulat lebar tatkala melihat jawabannya yang sudah lengkap. Sungguh, otaknya sejenius apa hingga dalam kurun waktu 15 menit saja ia sudah selesai mengerjakan?

          Selva sampai geleng-geleng kepala dan berdecak kagum. Dirinya yang berada di kelas favorit saja tidak bisa menjawab satu soal pun, sedangkan siswa yang ada di kelas favorit urutan ke-tiga di sampingnya itu bisa menjawabnya.

          Merasa diperhatikan oleh seorang gadis di sampingnya, cowok itu menoleh, menatap tajam cewek berambut coklat yang belum mengetahui tatapannya.

          "Kalo mau nyontek bilang aja, nggak usah curi-curi jawaban gitu." Tanpa sadar Selva terlonjak. Mengalihkan tatapannya menatap si pemilik suara berat.

          "Siapa yang mau nyontek? Gue cuma heran aja kenapa lo udah selesai."

          "Masalah buat lo?" sembur cowok di samping Selva sarkasme.

The ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang