Namanya Yokoyama Yui. biasa di panggil, Yui atau Yuihan. si cerdas yang berdarah dingin adalah julukkannya dari SMP hingga lulus kuliah. Tidak ada satupun orang yang berani macam-macam padanya, termasuk guru dan pemilik sekolah sekalipun.
Bekerja tanpa bantuan orang lain adalah prinsipnya, prinsip itulah yang membuatnya berdiri hingga seperti saat ini. ia anak yatim-piatu dan dirawat oleh nenek angkatnya yang tinggal di Kyoto, dia tumbuh dewasa tanpa mengenal siapa orang tuanya.
Dia pindah ke Tokyo saat SMA kelas 2, tepat saat neneknya meninggal dunia di Kyoto, tempat kelahirannya. Di Tokyo, dia bekerja keras untuk bertahan hidup. Dia rela bekerja setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya.
Pada SMA kelas 3, dia menjuarai hampir 5 kali perlombaan Fisika, Matematika, dan yang lainnya dan berhasil membuatnya mendapatkan beasiswa dan jaminan untuk hidup dari pemerintah.
di umurnya yang sekarang, dia berhasil menjadi milliader dengan menjual kepintarannya kepada perusahaan terkenal. Dia bekerja dibalik layar, tidak perlu repot-repot untuk masuk ke kantor. Dia meng-handle semuanya dengan sangat-sangat terencana.
--
"Terdengar seperti kisah drama, bagiku" potongku sambil menatap kedua mata hitam itu.
"Hhmmm.. hidup itu memang drama, Haruka"
"Aku jadi penasaran, di umurmu yang sekarang.. apa kau pernah merasakan jatuh cinta?"
"Kau mau tahu, ya?" Dia terkekeh perlahan.
"Well, yeah.." aku ikut terkekeh, "drama tidak lengkap tanpa cerita cinta,"
"aku yakin kau akan terkejut jika mendengar kisah cintaku-"
"Tidak, tidak akan!" Seruku menatap Yui dengan yakin. Dia terdiam sejenak lalu menghela nafas.
"Baiklah, nona ingin tahu, aku akan menceritakan sesuai maumu"
Ku topangkan daguku keatas lenganku, menatapnya dengan keseriusan. Hmm, sejak kapan aku bisa serius mendengarkan seseorang selain Rena?
Dan, dia mulai bercerita
--
dimulai dari sebuah pertemuan tidak sengaja di sebuah perpustakaan. Saat itu, Yui sedang mencari salah satu buku sains untuk pekerjaan rumahnya di rak buku. Cukup lama, sampai akhirnya ia menemukan apa yang ia cari. Namun, saat ia hendak meraih buku itu, tangan orang lain menghalanginya.
Seorang siswi SMA dari sekolah berbeda menatap kearahnya. mata cokelat muda gadis itu seperti menyihir Yui. Dia merasa kehilangan kesadaran begitu menatap kedua matanya.
"Maaf, aku tidak melihatmu disana sebelumnya" ujar gadis itu dengan sopan sambil menunduk.
Yui hanya mengangguk-angguk, terpanah akan senyum yang diberikan gadis tersebut.
"Namaku Iriyama Anna. Siapa namamu?" Gadis bernama Anna itu menjabat tangan Yui dengan lembut.
"A-aku, Yui.. Yokoyama Yui" jawab Yui agak gugup. Keringat turun membasahi wajahnya.
"Apa kau baik-baik saja, Yui? tanganmu dingin sekali..." tanya Anna khawatir.
"Ah, tidak... ini... emm.." Yui terlihat salah tingkah di depan Anna. Jujur, dia sendiri tidak tahu kenapa dia bisa begini di depan Anna.
"hahaha, kau lucu sekali, Yui.." Anna tertawa dan itu membuat Yui kembali seperti kehilangan akal sehat. Dadanya berdegup kencang, darahnya berdesir, diikuti dengan perasaannya yang sangat-sangat aneh...
Terlalu aneh dan asing untuk Yui..
--
"kau jatuh cinta.. pada perempuan?" Tanyaku kembali memotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Private Class
RomanceSeorang guru private yang mengetahui masalaluku dan berpengaruh pada masa depanku ini, Membuatku menggila. [Completed]