My Private Class

extra-part

Hae'll, ini adalah extra-part. Disini, author mau buat kaya side-story gitu atau mungkin short-storynya atau ya gitulah... biar gak bosen-bosen amat sih nungguin updatenya cerita ini :3. So...

Let's start it!

--

Extra-part #1

*RENA'S POV*

"Y-Yui.. jangan kembali pada Annin, ku mohon.. jangan..." lirih seseorang di sebelahku, ia menarik baju belakangku dengan kuat hingga membuat aku tercekik karenanya.

"Paru-!!!" Aku berseru kencang namun aku sadar bahwa dia sedang tertidur. "Ngigau lagi...".

Ini hari ke-3 sejak kejadian itu, Paru pulang dengan basah kuyub dan mata memerah. Ku hampiri dia dengan cemas, "Paru, ada apa?"

Dia terdiam dan kembali menangis. Perasaanku berkata kalau ini ada hubungannya dengan Yui, "apa ini karena Yui lagi...?"

"Paru.." aku kembali memanggilnya,

"Kamu kenapa menangis?" tanyaku padanya, dia menatapku dengan mata merahnya yang sangat sayu itu.

"Aku dikejar anjing di depan!!!"

"PARURU, KAMPRET!!!"

Dan saat itu juga, malamnya ia demam tinggi. Aku berusaha untuk mencoba mengobatinya namun demamnya tak kunjung sembuh bahkan aku rela tidur dengannya.. dan asal kamu tahu,

Aku tidak bisa tidur dengan tempat cukup, Paruru tidur berantakan, dalam beberapa waktu dia bisa tertidur dengan posisi berbeda-beda. Dan satu kebiasaannya lagi adalah, dia mengigau, Yui.

"Yui, Yui, Yui, Yui..."

"erghh.. bisa diam enggak?!"

"Yui... jangan tinggalkan aku,"

Aku menghela nafas, mataku memandang sayu gadis dengan kompresan yang menutupi hampir sebagian wajahnya itu. "Apa lebih baik aku ganti kompresannya saja ya...?" Aku mencoba bangkit,

Hap

"Yui, jangan pergi..." lirihnya sembari memegang tanganku. Hah, sebegitunyakah ia mencintai Yui? Aku tersenyum, mengelus pucuk kepalanya, "aku tidak akan pergi kok, aku disini ..."

***

"kau sudah sehat?" Tanyaku begitu Paru turun ke dapur.

"Ini bukan urusanmu!" Dia memalingkan wajahnya dan berbaring santai di sofa.

"Eh, sialan..."

***

TAMAT