"2 Margarita" ucap Jessica sambil memposisikan dirinya duduk senyaman mungkin di kursi
Bartender itu mengangguk dan segera mempersiapkan minuman mereka. Malam ini Maison Ciel tampak ramai, dengan berhiaskan lampu lampu disko yang menyinari hampir seluruh tempat di bar, dengan musik musik EDM yang tengah dimainkan DJ, dan puluhan orang tampak menikmati malam mereka di Maison Ciel. Sebagian dari mereka tengah menari dibawah musik sang DJ, sebagian dari mereka asik berbincang bincang sambil menenggak alkohol mereka. Mereka tampak larut dalam kegembiraan, penuh canda riang seakan akan melupakan beban pikiran mereka sejenak.
"2 Margarita untuk nona" ujar Bartender tersebut sambil tersenyum dan segera beralih menuju pelanggan lain
"Oh, kau akan segera masuk ke sekolahmu besok. Jadi kita tidak bisa berlama lama disini. Ingatkan aku agar tidak mabuk, arrachi?" ujar Jessica sambil menyesap Margaritanya
"Lebih baik aku saja yang menyetir pulang. Nikmati saja Margaritamu unnie" ujar Soojung sembari menyesap Margaritanya
**
"Oh ayolah. Sampai kapan kau akan menggerutu seperti itu?" ujar Chanyeol sembari merangkul bahu sahabatnya, yang tengah menggerutu
"Dasar bodoh, kau tahu aku hampir saja berhasil mendekati gadis diluar tadi dan kau malah menarikku kedalam?! Sampai sekarang aku menyesal menganggapmu sahabatku" ujar Jongin dengan nada penuh frustasi
"Bodoh, gadis didalam sini jauh lebih bagus dibanding diluar sana. Yixing hyung, Joonmyeon hyung, dan yang lain akan menyusul kemari, dan kumohon dengan sangat jangan meniduri siapapun, Kim Jongin." ujar Chanyeol dengan nada tegas
Jongin hanya tertawa kecil, "Cih, memangnya kau siapa bisa mengaturku" ujarnya sembari melepaskan rangkulan Chanyeol dan segera mengalihkan bola matanya kearah meja bar.
Dalam menit itu juga, pandangannya terjatuh pada sesosok gadis dengan rambut berwarna blonde yang terurai indah sampai di punggungnya, dengan mengenakan sebuah kemeja putih simple dengan kedua lengannya yang diikat sampai diatas lengannya, mengenakan jeans pendek dengan panjang diatas lutut berwarna biru donker yang membalut kaki jenjangnya yang berwarna putih salju, dan menggunakan sneakers berwarna merah. Gadis itu tengah tertawa dengan lepas bersama seorang gadis disebelahnya yang tengah menenggak Margarita. Jongin menyunggingkan bibirnya membentuk sebuah smirk, dan ia segera melangkahkan kakinya menuju meja bar tersebut.
"Sepertinya aku ingin ke toilet" ujar Soojung segera bangkit dari bangkunya meninggalkan Jessica yang masih asik mengoceh karna ia sedang dalam keadaan setengah mabuk
Soojung baru saja bangkit dari bangkunya dan hendak membalikkan badannya, tatapannya terkunci pada seorang laki laki muda yang tengah berdiri tepat di belakangnya dengan menyeringai.
"Kau tampak asing disini nona. Mau mengobrol denganku?" ujarnya dengan nada ramah
"Maaf tapi aku tidak tertarik dengan orang asing" ujar Soojung sembari melewati laki laki itu
Soojung tak pernah menyangka laki laki itu malah menarik lengannya dan alhasil tubuhnya mengikuti arah tarikan laki laki itu dan laki laki itu dengan sigap mengunci kedua lengan Soojung dengan mecengkramkan kedua tangannya di kedua lengan Soojung dan tatapan mereka berdua terkunci rapat. Laki laki ini bisa dibilang cukup tampan. Dengan bentuk wajah yang rupawan, dihiasi dengan bola matanya yang indah berwarna cokelat gelap, dengan hidung yang tidak terlalu mancung, bibirnya yang begitu menggoda, hanya dengan memandangi gestur wajahnya mampu memicu degup jantung Soojung tak terkendali. Beruntunglah ruangan ini tengah dihiasi sinar lampu diskotik, sehingga tak ada seorang pun tahu pipinya tengah merah merona seperti kepiting rebus. Soojung menarik dirinya sendiri agar terlepas dari lelaki itu, dan segera berlari menjauhi lelaki tadi. Ia berjalan dengan cepat menuju ke sebuah toilet untuk perempuan. Ia memutar keran wastafel dan segera membasuh wajahnya dengan cepat. Ia lalu memandangi pantulan dirinya sendiri di kaca.
"Bodoh. Kenapa wajahku merona seperti orang tolol? Demi Tuhan Jung Soojung, ia hanya lelaki. Lelaki" ujarnya pada dirinya sendiri
Ia mengerjapkan matanya berulang kali, "Oh Tuhan, kenapa aku bodoh sekali"
Ia kembali membasuh mukanya, dan kembali memandangi pantulan dirinya sekali lagi
"Tidak Jung Soojung, tidak. Pengalaman dengan dia hanya cukup satu kali saja ada dalam diriku. Dan tidak akan ada kedua kalinya tragedi bodoh itu terulang. TIDAK AKAN ADA KEDUA KALINYA" ujarnya menekankan nada bicaranya dengan sedikit tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/66213193-288-k717961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates With Contracts [HIATUS]
FanfictionKenyataan mengatakan bahwa Jung Soojung harus bersangkutan dengan Kim Jongin yang menurutnya adalah suatu mimpi buruk. Dan bagi Kim Jongin sendiri, tidak ada yang lebih buruk dari ia harus menerima fakta bahwa Jung Soojung, gadis yang menurutnya men...