Into The New World pt.1

2.2K 210 3
                                    

Sinar matahari telah memaksa masuk menyelusup ke sela sela tirai. Sinar matahari mulai menyinari sebagian dari kamar, dan kini mulai merambat ke daerah tempat tidur. Soojung masih terlelap didalam tidurnya, sembari menarik selimut tebalnya menutupi setengah dari wajahnya. Ia masih tenggelam dalam dunia fantasi yang masih terputar dibawah alam sadarnya.

Myungsoo tengah berkutat dengan gaun yang dikenakan Soojung. Sembari melumat bibir Soojung yang tengah dibawah alam sadarnya karena alkohol yang diberikan Myungsoo, Myungsoo sibuk menelusuri gaun Soojung, sesekali tangan Myungsoo meremas payudara Soojung yang masih terbalut gaunnya. Ia mulai menjelajah dibalik punggung Soojung, dengan sigap menemukan resleting gaunnya, menarik resletingnya sampai batas akhirnya. Myungsoo menyunggingkan sebuah senyum kemenangan, bahwa akhirnya gadis polosnya ini bisa ia miliki seutuhnya. Ia belum berniat untuk melepaskan gaun Soojung, belum. Ia ingin mencicipi sedikit setiap inchi dari kulit Soojung yang seputih salju itu. Setelah selesai berkutat dengan bibir Soojung, ia mendaratkan ciumannya di daerah leher Soojung. Soojung sempat mengerang, merasakan setiap inchi kulitnya dijamah bibir lelakinya ini. Myungsoo semakin bergairah mendengar setiap desahan kecil yang dikeluarkan oleh bibir Soojung, itu semua terasa indah di telinganya. Soojung hanya bisa meremas rambut Myungsoo sambil menikmati setiap sentuhan Myungsoo. Myungsoo semakin bergairah dengan tindakan Soojung yang terkesan refleks.

"SOOJUNG-AH!!!!"

Myungsoo terkejut. Jessica, memergokki mereka berdua. Dan sialnya, telapak tangan Myungsoo tengah berada di bagian area dada Soojung yang sebentar lagi hampir terekspos. Alangkah terkejutnya Jessica melihat adik kesayangannya tak berdaya yang tengah dipojokkan di tembok oleh Myungsoo, dimana kaki kanan Soojung berada di pinggang Myungsoo, dan rambutnya sudah sangat berantakkan.

Jessica tak main main mengambil langkahnya secepat mungkin dan melayangkan tamparan di pipi Myungsoo.

"Sudah kuduga kau lelaki brengsek. Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Dari caramu menatap Soojung, tunggu, bukan, dari caramu menatap lekuk badan Soojung, sampai nada bicaramu terhadapnya, kau hanya menginginkan badannya saja, iya kan?!"

Jessica yang kalut itu mencengkram kerah baju yang dikenakan Myungsoo. Tatapannya penuh dengan amarah.

"Dengar. Aku mencintai adikku. Lebih dari apapun. Aku tidak akan membiarkan ia melepaskan mahkotanya untuk lelaki brengsek sepertimu. Dan kuharap, kau, tidak akan bertemu dengannya lagi atau aku akan melaporkan kepada CEO Kim atas ulahmu ini" ancam Jessica
"Dan tentu, kau akan kehilangan reputasimu sebagai Top Model di Korea, dan juga fans fansmu itu" tambahnya lagi
"T-tidak! Jangan kau lakukan itu! B-baiklah, lepaskan aku dulu" pinta Myungsoo setengah ketakutan

Jessica melepaskan cengkramannya. Myungsoo akhirnya bisa bernafas sedikit lega.

"Dengar, aku bersumpah dari hari ini, tidak akan menyentuh Jung Soojung. Tolong, jangan hancurkan reputasiku, dan juga, jangan beritahu ayahku.." pinta Myungsoo sambil berlutut dibawah Jessica
"Kuharap kau menepati janjimu, Kim Myungsoo"

Myungsoo pun pergi meninggalkan mereka berdua. Jessica pun beralih kearah adiknya. Ia sepertinya masih dibawah pengaruh obat perangsang yang diberi Kim Myungsoo, karena ia menemukan bungkus obat di tempat sampah. Kecerobohan Kim Myungsoo dapat menyelamatkan kehormatan Jung Soojung. Jessica dengan cepat membetulkan gaun adiknya, dan tak lupa ia menaikkan resleting gaun adiknya.

"Soojung-ah, bangun"
"Soojung-ah"
"Soojung-ah"

"Soojung-ah, ayo bangun"
Soojung mengerang karena tangan Jessica yang mengguncangkan badannya, sementara ia benci sekali dibangunkan seperti itu.
"Kepalaku sakit" ujar Soojung sambil memegang kepalanya yang terasa pening
"Kau harus datang ke sekolahmu untuk hari pengenalan lingkungan sekolah" ujar Jessica sambil melipat selimut

Soojung terpaksa mengangkat badannya, memaksakan dirinya untuk bangkit dari tempat tidurnya. Ia menguap sekilas dan melirik kearah jam. Pukul 07.15 KST.

"Jam berapa aku harus berangkat?" tanya Soojung
"Erm" ujar Jessica sambil melirik kearah arlojinya
"Pukul 07.45. You better get ready now " ujar Jessica sambil keluar dari kamar Soojung.

****

"Wangi apa ini?" tanya Soojung yang tengah menuruni anak tangga sambil menggosokkan rambutnya yang masih basah
"Ah, kau sudah selesai? Aku membuat pancake untukmu" ujar Jessica yang tengah mengoleskan selai blueberry di pancakenya

Soojung yang kelaparan itu pun segera mengambil bangku di meja makan dan duduk dengan manis. Jessica mengantarkan satu piring berisi pancake yang dioleskan mentega kepada Soojung. Soojung pun mengambil garpu dan juga pisau kecil untuk memotong pancakenya. Dengan perlahan ia memotong pancakenya berbentuk segi empat kecil dan mengarahkan potongan pancakenya ke arah mulutnya.

"Seperti biasa, enak" ujar Soojung sambil mengunyah pancakenya
"Lebih baik kau cepat habiskan pancakemu dan 15menit lagi kita berangkat" ujar Jessica sambil mengiris pancakenya

Setelah makan pagi yang singkat, Soojung tak lupa memakai backpacknya yang berwarna biru donker, dengan berhiaskan gantungan kunci yang bertuliskan "I LOVE LA". Ia hari ini memakai jeans dengan panjang sampai selutut, ia memakai kaus bermotif stripes berwarna biru dengan lengan panjang. Ia menguncir rambutnya asal. Tak lupa mengenakan converse berwarna biru tua kesayangannya.

"Kurasa ini sudah cukup bagus... Atau tidak." ujarnya menghela nafas sambil menggerutu.

"Nona muda, sebaiknya kau segera menyingkir dari kaca itu sebelum gerbangnya ditutup" ujar Jessica sambil berdehem

Oh Tuhan.

Kehidupan baru Jung Soojung, baru saja akan dimulai, hari ini.

ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー

Halooooo!

Wah maaf ya baru banget update. 😭 maklumin kemarin kemarin saya sibuk menjelang UN, sekarang UN sudah selesai, jadwal saya sudah mulai longgar. Sebenernya saya udah nyimpen part ini sebelum UN(?) dan kelamaan saya simpan di draft. 😓 sebisa mungkin saya janji bakal sering update. Jangan lupa tinggalin jejak setiap baca di part manapun yaa!


Writer.

Roomates With Contracts [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang