"Yah!!! Jung Soojung!!"
Soojung tersentak mendengar lengkingan teriakan Sulli. Sulli dan Jiyoung ternyata sudah ada disampingnya sejak ia melamun tadi.
"Kupikir kau tidak tertarik dengannya!" seru Jiyoung
"Dan, trik apa yang kau gunakan tadi? Membelikannya bubbletea? Ah, mungkin aku harus sepertimu juga!" ujar Sulli sambil mengepalkan tangannya dengan semangat
"Kalian benar... Mungkin.. Tuhan sedang jatuh cinta saat menciptakannya" ujar Soojung yang kembali terpana
/ / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / /
".. dan ya, dia tersenyum. Tersenyum padaku! Oh Tuhan, ingin rasanya aku pingsan di pelukannya" ujar Soojung dengan intonasi yang sedikit dilebih lebihkan, atau terkesan lebay
"Huuu!" ujar Sulli dan Jiyoung bersahutan
Mereka tertawa tawa sepanjang koridor. Sementara, Jongin baru saja keluar dari toilet pria dengan mengambil langkah buru burunya menuju kafetaria. Kejadian hari ini sudah membuat jiwa, dan juga raganya tersiksa. Dan yang paling utama, perutnya. Ia sudah menahan lapar sejak ia berangkat dari rumah Chanyeol menuju KIS. Dan karena langkahnya itu, ia menabrak seorang gadis yang tengah membawa satu gelas penuh berisi Milk Tea yang isinya menyeruak ke arah bajunya. Dan, terciptalah lingkaran besar di daerah dadanya.
"Milk Teaku!" ujar Soojung kesal
"Bajuku!" ujar Jongin yang tak kalah kesal
"Sial!! Tak adakah hari yang lebih sial daripada ini?!" decak Jongin sambil mengacak acak rambutnya dengan kesal
"Heh! Kau! Belikan aku minuman baru!" ujar Soojung tegas
"Apa?! Salah sendiri kenapa tutup gelasnya kurang rapat! Lihat bajuku!" ujar Jongin sewot sambil menunjuk-nunjuk lingkaran besar yang terpampang di bajunya itu
"Apa?! Apa peduliku tentang bajumu itu?! Memangnya kau tidak punya baju lagi?!" balas Soojung tak kalah sewot mendengar perkataan lelaki kasar didepannya ini
"Dan apa peduliku untuk membelikanmu minuman baru?!" sahut Jongin lagi
"Hei, sudah sudah!" ujar Sulli sambil menengahi pertengkaran mereka
"TIDAK BISA!" ujar Jongin dan Soojung bersamaan
"KAU MENGIKUTIKU?!?!" ujar mereka kembali bersamaan dan menunjuk diri mereka masing masing
"Cih! Pergi sana dari hadapanku!" desis Jongin
"Apa?!?! Kau ini tidak punya sopan santun atau bagaimana?! Apa itu caramu berbicara pada perempuan?!" ujar Soojung yang makin senewen
"Kau ini, berisik! Bikin kupingku pengang saja! Mending aku pergi darisini!" ujar Jongin mengambil langkah untuk meninggalkan tiga gadis itu
"HEI!!! MINUMANKU!!!!!!!!" teriak Soojung kesal
"Cowok macam apa sih tadi?! Salah dia menabrakku, dan dia gak mau tanggung jawab beliin minuman baru!" ujar Soojung yang masih kesal
"Sudah, sudah! Nanti mukamu berkeriput kalau marah marah terus" ujar Jiyoung
"Sudah, nanti kita bisa beli minuman baru" ujar Sulli sambil ikut menenangkan Soojung.
Soojung sudah 2x menerima kesialan hari ini. Dimulai dari ia yang datang telat saat hari pertama, dan berakhir dengan dihukum didepan siswa siswi lain, dan ia harus berurusan dengan lelaki menyebalkan yang sudah menabraknya. Ia tak berhenti mendumel di perjalanan kembali menuju Dormitory karena ia masih kesal dengan lelaki tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates With Contracts [HIATUS]
FanfictionKenyataan mengatakan bahwa Jung Soojung harus bersangkutan dengan Kim Jongin yang menurutnya adalah suatu mimpi buruk. Dan bagi Kim Jongin sendiri, tidak ada yang lebih buruk dari ia harus menerima fakta bahwa Jung Soojung, gadis yang menurutnya men...