Author POV.
"Aku benci gadis itu." ujar Kaeun sembari mendekatkan pemantik api dan menyundutkan rokoknya
"Jangankan kau, aku juga benci melihatnya." ujar Raeum sambil menyilangkan kedua lengannya ke dadanya
"Gadis itu benar benar butuh pelajaran. Ya kan?" tanya Kaeun sambil menghempaskan asap rokoknya
"Ya! Tunjukkan siapa dirimu Lee Kaeun. Tunjukkan pada dia bahwa kaulah yang memiliki Oh Sehun" seru Raeum
"Benar benar!" ujar MinaMereka bertiga saling memamerkan senyum licik mereka, pertanda telah menyiapkan suatu rencana.
Sehun POV
"Aku tak menyangka bahasa inggrismu bagus sekali. Sepertinya aku harus sering sering mencontek padamu!" ujarku sambil berseri seri
Soojung hanya tertawa, "Bahasa inggrisku bagus karna aku lahir di California"
"Wow! Tapi korea mu juga bagus. Untuk ukuran seorang gadis yang lahir di California" ujarku jahil
"Tentu saja, ibuku kan orang Korea!" jawab SoojungKebetulan habis ini, kami dipulangkan lebih cepat karna ada salah satu staff sekolah yang mengadakan pernikahan. Kami hanya perlu menunggu bel pulang.
"Musim dingin hampir tiba ya? Astaga, ini dingin sekali" ujarku sambil mengelus kedua lenganku sendiri
"Ah ya kau benar. Kita masuk sekolah ini bulan pertengahan Desember kan? Ah, sepertinya ini akan menjadi Natal pertamaku disini" ujar Soojung yang tengah merapikan isi tempat pensilnya
"Apa maksudmu natal pertama disini?" tanyaku keheranan
Soojung menghela nafasnya, "Kakakku tengah sibuk sibuknya dengan fashion show nya untuk koleksi musim dinginnya. Dia sudah sangat sibuk sejak awal Desember. Aku sangat merindukannya"Aku baru saja mengenal lebih dalam tentang diri Soojung. Ia baru mengetahui bahwa Soojung hanya akan bersekolah disini, dan melanjutkan kuliah di LA. Ia tinggal bersama kakaknya, seorang pemilik brand fashion yang tengah naik daun di Seoul, Jessica Jung. Orang tua Soojung memiliki perkebunan anggur dan membuat brand minuman wine mereka sendiri.
"Ah begitu" ujarku sambil menganggukan kepalaku
"Kau tahu, aku benci sekali kekasih kakakku itu. Dia benar benar bajingan! Ia sangat ringan tangan, dengan mudahnya menyakiti kakakku se-enak jidatnya. Kakakku selalu berakhir babak belur. Aku tak pernah bertemu dengannya, tapi aku yakin sekali ingin menghajar wajahnya. Memangnya setampan apa dia sampai kakakku selalu memaafkannya?" celoteh Soojung
"Entahlah. Kalau aku jadi kekasihmu kelak, aku berjanji tak akan melakukannya" ujarkuSeketika Soojung menghentikan bicaranya dan mengerjapkan matanya padaku mungkin sebanyak 5 kali. Tuhan, gadis ini lucu sekali.
"Aku serius, oke" ujarku sambil tersenyum
Bel pulang pun berbunyi. Seluruh pasukan kelas ini pun mulai beranjak pergi dari kelas dengan riang.
"Sampai jumpa besok, Soojung"
Jongin POV.
Sampai sekarang aku tak tahu dimana kelas gadis itu. Aku teman sekamarnya, tapi kenapa aku bisa tak menanyakannya? Bodoh sekali. Sepasang bola mataku berhenti ketika menatap kedatangan seorang gadis berambut pirang yang tengah berseri-seri sambil berjalan.
"Jongin-a~~~" panggilnya
Aku tersenyum dan ia segera mempercepat langkahnya sampai ke tempatku berdiri
"Wow, ada apa denganmu? Guru kimiamu sudah memaafkanmu?" ujarku sambil mengacak acak rambut di puncak kepalanya
"Ada yang lebih baik dari itu!" ujarnya semangatApapun yang membuat gadis ini bahagia, membuat diriku sedikit bahagia, meskipun bukan aku sumbernya.
Kami menghabiskan waktu ngobrol sepanjang perjalanan menuju dorm kami. Aku menceritakan bagaimana aku iseng mengerjai guru Fisika ku, dan ia menceritakan bagaimana saat guru Sejarahnya terpeleset di koridor setelah mengajar di kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates With Contracts [HIATUS]
FanfictionKenyataan mengatakan bahwa Jung Soojung harus bersangkutan dengan Kim Jongin yang menurutnya adalah suatu mimpi buruk. Dan bagi Kim Jongin sendiri, tidak ada yang lebih buruk dari ia harus menerima fakta bahwa Jung Soojung, gadis yang menurutnya men...