Soojung POV
Sudah 3 hari lewat dari kejadian itu, aku masih menutupi diriku. Terhadap siapapun. Terhadap Jinri, Jiyoung, juga termasuk pada Jongin, aku menutup diriku sendiri. Kenangan buruk itu begitu membekas, dan terlalu dalam. Bahkan hanya untuk mengingatnya kembali mampu membuatku menangis.
Bahkan makan saja aku tak bernafsu. Hari hari yang aku jalani tampak seperti neraka.
Hari ini lagi, aku mengambil makanan seperti biasa di Cafetaria, aku bagaikan orang yang tak terlihat di sekolah. Aku mengumpat diantara tiang tiang besar penyangga ruangan. Sendirian. Tak lupa menutupi wajahku dengan tudung di jaketku. Sesungguhnya aku tidak berniat untuk makan, sama sekali. Aku hanya akan memain-mainkan sayuran di sandwich yang aku beli.
Ujian tengah semester akan diadakan minggu ini, dan setelah itu libur 2 minggu. Aku ingin pulang. Melupakan apa yang terjadi padaku 3 hari lalu. Pelajaran seperti biasa berlalu lalang di tiap jamku, Sehun selalu mencoba mengajakku mengobrol tapi aku hanya menghindar. Aku menghindar hampir di tiap orang yang kukenal.
Jongin POV
Ada yang aneh dengan Soojung hari ini. Ia selalu berangkat tengah pagi, yang biasanya ia akan menungguku bangun, sekarang tidak lagi. Aku benci perubahan terhadap orang yang kukenal, tapi entah seolah itu tak berpengaruh untuk Soojung. Aku khawatir. Seakan ada sesuatu, yang ia simpan begitu dalam di dalam dirinya.
Lebih anehnya lagi, ia tak terlihat hampir sepanjang hari. Aku selalu memperhatikan area Cafetaria, kelas, lorong, bahkan ke perpustakaan. Bahkan aku membolos kelas akhir untuk diam di perpustakaan. Ia tak kunjung ada disitu. Sedih? Ya. Karna aku merindukannya.
Setelah bel pulang berbunyi, aku segera beranjak untuk pulang ke dormitory, berharap dia ada disana. Sesampainya di kamar, pintu masih terkunci. Dia belum pulang?
Sehun POV
Soojung menghindariku.
Kalimat itu terngiang di pikiranku sepanjang hari. Hari ini Soojung mengenakan masker, juga memakai tudung jaketnya untuk menutupi wajahnya. Ia menolak untuk bicara padaku. Setelah kejadian itu, dia masih bungkam. Aku bersumpah aku akan membenci Lee Kaeun, persetan dengan fakta dia adalah teman kecilku. Janji yang aku ikrarkan didepannya itu sudah tidak berlaku lagi.
Setelah pelajaran terakhir, belum sempat aku mengucapkan apa apa, Soojung sudah berangkat pergi. Entah kemana.
"Oh Sehun"
Suara yang kukenal. Dan suara yang kubenci.
"Kau salah besar melindunginya" ujar Kaeun
Ia berhenti sejenak sebelum ia melanjutkan kalimatnya
"Dan kau salah besar untuk mengenalnya!" ujar Kaeun dengan suara yang bergetar
Persetan dengan dramanya kali ini.
"Hentikan. Apapun rencanamu itu, hentikan. Hentikan!" ucapku tak kuasa menahan amarahku
Kaeun tersentak kaget ketika aku mencengkram kedua bahunya dengan sangat erat.
"Aku benci untuk mengatakan ini. Tapi kau... bukan teman kecilku lagi"
Jongin POV.
"Soojung-ah!"
"Soojung-ah!"Aku berkeliling dari dorm lantai 1 sampai kini aku ada di lantai 9. Dan tak ada sedikitpun tanda tanda gadis itu. Aku sempat bergerumul dengan diriku sendiri sebelum aku nekat untuk mencarinya sampai sejauh ini. Gedung ini terlalu luas dan sialnya aku hanya seorang diri. Nomor teleponnya tidak aktif sejak kemarin, dari 3 hari lalu. Dan sungguh aku ingin mengetahui penyebabnya. Apakah aku berbuat kesalahan? Apa yang telah aku lakukan?
Aku terus mencari hingga aku bertemu dengan Sehun di lantai 12.
"Kenapa kau berlarian seperti itu?" Tanya nya santai
"Kapan terakhir kali kau melihat Soojung?" tanyaku sedikit gusar sambil mengelap keringatku dengan telapak tanganku
"Aku saja bahkan tidak berbicara dengannya meskipun ia masuk hari ini" tutur SehunPembicaraan ini sia-sia.
"Katakan apa yang terjadi baru baru ini sehingga dia seperti ini" ujarku lagi
Sehun menjelaskan secara rinci peristiwa 3 hari lalu dan aku segera mencengkram kerah Sehun dan mendekatkan keningku ke arahnya hingga tidak ada jengkal sedikitpun.
"Dengar. Aku akan membunuhmu kalau sampai nyawanya terancam" ucapku geram
"Sampai aku melihat satu goresan saja di wajahnya, maka akan aku pastikan untuk menghapus eksistensimu dari dunia ini dan ku kubur kau dengan tanganku sendiri."setelah aku selesai mengancamnya, aku kembali mencarinya.
**
"Dia hampir diperkosa"
"Dia hampir diperkosa"
"Dia hampir diperkosa"
Kalimatnya membuatku semakin gigih mencarinya sampia tiba lah aku di puncak bangunan dorm. Dan disana, aku menemukan Soojung yang tengah berusaha menaiki pagar.
"JUNG SOOJUNG!"
teriakanku menghentikan langkahnya
"Kalau...kau...berani...melangkahkan..kakimu...lagi" ucapku terbata dengan nafasku yang tak beraturan
"Aku yang akan mati"Aku terjatuh karna aku kelelahan berlari di setiap lantai gedung ini untuk mencarinya. Apa pencarianku harus terbuang sia sia dengan melihatnya mencoba meregangkan nyawa?
"Kumohon... hentikan"
Soojung POV.
Aku telah merencanakan dengan matang untuk mengakhiri diriku disini, dan dia datang. Kenapa harus dia yang datang?
"Kumohon...hentikan" ucapnya terbata
Sampai aku berbalik dan mendengar sesenggukan tangis yang menyayat hatiku. Jangan katakan kalau dia menangis...
"Kemana..."
"Kemana sosok Jung Soojung yang aku kenal?!"
"DIMANA SOSOK JUNG SOOJUNG YANG AKU KENAL?!? AYO JAWAB!!!!" teriaknya sambil berlinang air mata.Hentikan.
"Kembalikan... Kembalikan sosok Jung Soojung yang aku kenal...."
"KEMBALIKAN!!!!" teriaknya lagi
"JUNG SOOJUNG ITU TIDAK AKAN KEMBALI!!!" teriakku kembaliIa terhenti ketika aku membalas teriakannya
"Aku... bagaikan hidup di Neraka sejak 3 hari yang lalu" ujarku sembari menangis
"Aku sudah mengetahuinya! Demi tuhan, aku akan membunuh laki laki yang hampir merusakmu itu." BalasnyaIa mencoba menghela nafasnya, "Jung Soojung. Aku, Kim Jongin, bersumpah didepanmu. Kau tahu aku sudah rusak. Aku tak menyangka kehadiranmu di dalam hidupku sudah begitu berarti dari kesan pertama. Kau telah membangunkanku untuk memperbaiki diriku sendiri, dan sekarang, izinkan aku yang memperbaikimu"
---
Kok makin kesini makin garing ya.... Butuh banyak comment kalian dong T _ T makanya saya sering minta vomment kalian itu juga buat membangun ide saya ngelanjutin cerita ini.. Anyway please banget vomment ya, yang paling saya tunggu itu comment kalian. Terimakasih masih setia baca cerita ini yaa (p′︵‵。)
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates With Contracts [HIATUS]
FanficKenyataan mengatakan bahwa Jung Soojung harus bersangkutan dengan Kim Jongin yang menurutnya adalah suatu mimpi buruk. Dan bagi Kim Jongin sendiri, tidak ada yang lebih buruk dari ia harus menerima fakta bahwa Jung Soojung, gadis yang menurutnya men...