Contract?

1.5K 171 1
                                    

A/N ; WAAAA SAYA SENENG BANGET BANYAK YANG MASUKKIN CERITA INI KE READING LIST KALIAN *ugly sobs**lupa kalau capslock on* Anyway, terimakasih banyak buat yang masih setia nunggu next chapter! Te amo everyoneee

(ps : jangan lupa vote disetiap chapter ya! ^^)

|||||||||||||||||
|||||||||||||||||

Soojung POV.

Aku memaksakan membuka mataku yang sebetulnya masih rapat karna aku masih mengantuk karna hari yang panjang ini. Dan tambahan lagi, perutku sepertinya sudah unjuk rasa didalam. Aku tak sadar aku tertidur berdua bersama Jongin, aku bahkan tidak merencanakan untuk tidur. Tapi entah kenapa aku begitu luluh saat melihat Jongin yang tertidur pulas sambil memelukku erat dengan wajahnya yang begitu terlihat damai, membuatku ingin tertidur juga. Masih dapat kurasakan hangat pelukannya. Kulihat ke arah jam dinding, jarum jam menunjukkan pukul 19.15 KST. Itu artinya aku sudah tertidur hampir 2 jam.

Aku ingin bergerak, tapi aku tidak tega membangunkannya. Ia terlihat begitu pulas. Well, ia tidak sedang memelukku sekarang. Aku hanya bisa bergerak menghadap tembok, atau mengarah ke wajahnya. Pikiranku kemudian melayang ke kakakku, Jessica. Apa dia kesepian di LA? Apa pacarnya yang brengsek itu akan membuatnya menangis lagi? Aku bersumpah akan membenci laki laki itu sampai seumur hidupku. Handphoneku tergeletak jauh di meja belajarku. Bagus sekali.

"Oke. Apa yang kau pikirkan sekarang?" tanya Jongin tiba tiba
Aku tersentak mendengar suaranya, "Kupikir kau masih tidur" ujarku kikuk
"Yeah, tadi" jawabnya, "Sebelum kau mulai terasa seperti orang gelisah karna kau terus bergerak disebelahku" sambungnya lagi sambil menatap mataku dan tersenyum
Aku bahkan tak berani menatap matanya, "Aku harus bangun" pintaku

Jongin menggeser badannya keluar ranjangnya dan mempersilahkanku keluar. Aku menggeser badanku keluar dari ranjangnya dan segera menguncir rambutku model ekor kuda. Kudengar Jongin tengah menguap lebar dibelakangku.

"Jam berapa ini? Bahkan aku tak sadar aku tertidur" ujar Jongin sembari merenggangkan badannya
"Ini sudah jam 7 malam" jawabku sambil mengambil handphoneku yang ada di meja belajarku.

Kutatap layar handphoneku, 3 miscall dari Jessica, 2 pesan dari Jessica lagi.

Jessica

'Nona jung, gadisku. Bagaimana hari pertamamu? Aku tak bisa tidur dan kehilangan nafsu makanku memikirkanmu seharian ini. Aku bahkan tak dapat fokus pada kerjaku sendiri. Kau tahu? Aku akan sangat bersyukur mendengar cerita hari pertamamu. I miss you always, my little jung'

Jessica

'Apa kau sedang sibuk? Sedang belajarkah? Aku merindukanmu. Telpon aku okay? Jangan lupa makan. Kuharap makanan disana cocok untukmu.'

Akupun memainkan jariku di tuts keyboardku, menuliskan pesan kembali untuknya.

To : Jessica

'Hey maaf aku baru membalas pesanmu. Well uh, aku ketiduran. Hari pertamaku menyenangkan. Seandainya aku bisa melakukan FaceTime sekarang, aku akan menceritakanmu semuanya! Aku bertemu dengan teman teman yang superbaik. Dan, ehm, aku bertemu dua lelaki sekaligus. Aku tidak akan pernah meninggalkan makan ㅋㅋ aku sungguh merindukanmu.'

"Aku bosan' ujar Jongin memecah keheningan
"Apa kau mau melakukan sesuatu, mungkin?" tanya nya lagi
" I don't know. Have no idea" jawabku

Roomates With Contracts [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang