Seokjin meletakkan semangkuk bubur ayam yang masih panas di atas dulang . Dia turut meletakkan secawan susu suam sebelum dia menjerit memanggil nama seseorang .
" Jungkookieeeeee ~ " Seokjin memanggil namun tiada sahutan .
" Jungkookieee yang cute ~ "
" Jungkook! "
" Hoi Jungkook! "
Seokjin bertukar dalam sekelip mata . Walaupun dia memanggil Jungkook dengan panggilan yang keras , masih tiada sahutan .
" apehal yang kau bising pepagi ni ? " kelibat Suga memasuki dapur dengan baju uniform polis yang masih tidak berbutang agak mengejutkan doktor itu .
" butang baju tu oppa , nanti saia tergoda pula ." Arah Seokjin dengan muka yang dimaniskan .
" aku yakin kau kena pencen jadi doktor dalam masa terdekat . Otak kau semakin lama semakin gedik ." Suga menjeling sebelum mengambil duduk di kerusi makan .
" eh eh jap, jangan duduk lagi . Boss kau tu mana ?" Soal Seokjin dengan mata dibulatkan .
" Boss ? Oh Jungkook ? Dia dah pergi kerja lah . Wae? " soal Suga kembali .
" laa , jadi aku suruh kau je lah . Kau masuk kerja lambat pun tak apa kan ? Jungkook mesti faham . Aku tak boleh lambat , nanti ada kes orang mati pulak depan klinik aku sebab lambat sangat beri rawatan ." Kata Seokjin memancing Suga . Dia menolak dulang berisi semangkuk bubur ayam dan secawan susu .
" apa ni ?" Suga kurang mendapat idea tentang apa yang cuba disampaikan Seokjin .
" ni bubur dan susu , lembap. "
Jelingan maut Suga bermula lagi .
" ya lah tapi , untuk apa ?"
" kau bawak dulang ni dan hantarkan pada Jiminnie kat bilik dia . Arraseo ? OKay aku nak gerak dulu ." Kata Seokjin lalu melangkah keluar dengan beg sandangnya .
" aku jugak. "
Suga dengan terpaksanya bangun semula dan terus melangkah ke bilik Jimin dengan dulang makanan di tangan .
Suga mengangkat tangan ingin mengetuk pintu namun tindakannya terhenti . Telinganya menangkap sesuatu yang membuatkan dia berdebar . Bunyi macam ..
Jimin menangis ?
Pintu bilik Jimin dibuka kasar . Tubuh Jimin segera dicari . Akhirnya , Suga terlihat Jimin sedang duduk memeluk lutut di hujung sudut dinding dengan wajah yang dibenamkan ke lutut .
" Ji-Jimin ?"
Perlahan lahan Jimin mengangkat mukanya . Suga agak terkejut melihat wajah Jimin yang basah dengan air mata . Dulang makanan yang masih di tangan diletakkan ke atas meja .
" Jimin ah , wae ? Kau sakit ke ?" Suga menyentuh bahu Jimin dan tanpa disangka Jimin lantas memeluknya .
" Yah Jimin , kau sakit ke? Bagitahu aku kau sakit kat mana ?" Suga mengusap usap rambut Jimin . Jimin tidak menjawab soalannya melainkan dia menangis dengan lebih kuat .
" Jimin , jangan buat aku risau please ."
Suga bertambah hairan kerana Jimin tidak bersuara melainkan hanya menangis dalam pelukannya . Suga kehilangan kata kata.
" Suga ah , aku rindukan dia .."
Jimin bersuara akhirnya . Suga hanya mengangguk dan terus mengusap rambut Jimin .
" Siapa ?"
" Omma .."
Suga kelihatan hampir menangis . Melihatkan Jimin sebegitu kerana rindukan ommanya , apatah lagi dia . Omma dan appanya sudalah tiada , Sekarang dia terpaksa berjauhan dengan adiknya .
YOU ARE READING
Be With Me [ Season 2 ]
Fanfiction" Hyung!! " - JK " Woi woi! kau ni siapa ?! kenapa sesuka hati kau peluk aku ni? " - SUGA " H-Hyungnim.. aniya? " - JK Seorang makhluk menyerupai Yoongi , hyung kepada Jungkook iaitu Min YoonGa aka Suga muncul membuatkan Jungkook berubah karakter...