Part 8

114 14 0
                                    

Club Dance Room...

Jam masuk pelajaran sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Jeon You Ra baru saja kembali dari ruangan ganti siswi dan kini ia sedang berdiam diri di dalam ruang latihan. Ia memutuskan untuk keluar dari ruangan itu ketika ia sudah mati kebosanan menunggu pelatihnya.

Hampir saja ia melewati pintu masuk, ia sudah berpapasan dengan pelatih yang terkejut dengan You Ra yang tiba-tiba ada di depannya.
“Oh... kau sudah datang rupanya. Mian, You Ra-ah. Aku sedang ada urusan.” Pelatih yang kerap dipanggil Pelatih Kim itu berjalan memasuki ruangan tanpa mempedulikan You Ra yang sedang mengutuk pelatihnya. “You Ra-ah, kemari. Ada yang ingin kubicarakan denganmu mengenai lomba dance itu.”

You Ra sempat mendengus kecil dan dengan malasnya mendudukkan dirinya di depan pelatihnya. “Ada apa, Pelatih Kim?” Sebelumnya, You Ra sudah menduga bahwa pelatihnya akan membahas tentang Ji Min yang mengundurkan diri.
“You Ra-ah, aku sudah memikirkan matang-matang mengenai hal ini. Dan, aku menunjuk kalian berdua sebagai perwakilan sekolah. Kau bersedia, kan?”

“Tunggu sebentar, Pelatih. Siapa yang kau maksud dengan kalian berdua?” Baru saja You Ra menyelesaikan kalimat tanyanya, seseorang sudah membuka pintu ruangan dan membuatnya kebingungan juga sedikit terkejut. Untuk apa namja itu di sini?

“Pelatih, maaf saya terlambat.” Namja itu. Park Ji Min. Segera memasuki ruangan dan memposisikan dirinya duduk di samping You Ra. “Gwaenchanna. Kami baru saja memulai. Jadi, begini. Aku menunjuk kalian berdua. Jeon You Ra dan Park Ji Min untuk menjadi perwakilan kompetisi dance antar sekolah itu.”

“Mwo?” You Ra tampak terkejut mendengarnya, Ji Min pun tak kalah. “Tapi, Pelatih. Bagaimana bisa seperti itu? Bukankah kau sudah menunjuk You Ra sebagai penggantiku? Kenapa malah kami berdua harus ikut?” tanya Ji Min. “Mian, Ji Min-ah, You Ra-ah. Aku salah membaca persyaratan. Peserta tidak boleh tampil sendiri alias ia harus berpasangan atau berkelompok. Dan, dalam hal ini, aku menunjuk kalian. Bagaimana?”
“Tapi, kenapa harus aku dan Ji Min? Kenapa tidak Ho Seok dan Ji Min? Atau aku dan Ho Seok? Aku dan Jung Kook barangkali. Ji Min dan Jung Kook juga bisa.” You Ra berusaha menyela.

“Mwo? Ho Seok dan Ji Min? Jung Kook dan Ji Min? Hahaha... dengar, You Ra-ah. Apa aku terlihat seperti seorang penyuka homo yang memasangkan Ji Min dengan dancer namja lainnya? Lagi pula, aku memilih Couple Dance, bukan Homo Dance. Dan, Ho Seok. Sebenarnya, aku ingin memilihnya.

Tapi, Han Saem sudah memilihnya lebih dulu untuk kompetisi teater yang tanggal pelaksanaannya sama seperti kompetisi dance.”
“Baiklah. Itu masuk akal. Tapi, kenapa harus aku yang menjadi pasangan namja ini?”
“Tentang itu, Ji Min yang memilihmu. Kau tanyakan saja padanya. Oh ya... kalian bisa stretching terlebih dahulu, sementara aku menata musiknya.” Pelatih sudah berkutik pada laptopnya setelah mengucapkan hal itu. Sedangkan, kedua dancer itu tampak memulai setretching mereka, tanpa ada obrolan sedikitpun.

Sampai...
“Jadi, ini yang kau sebut pengganti.” Ji Min memandang You Ra yang menatapnya sadis. Sementara yang ditatapnya hanya memasang wajah datar alanya.

***

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Semua kegiatanpun dihentikan dan beralih ke suasana kantin. Sosok Choi Ri Rin tengah lahapnya menikmati makan siangnya sembari menunggu kedatangan You Ra, Ho Seok, dan Yong Kyung. Penantiannyapun terbayar sudah ketika dilihatnya sosok Jung Ho Seok tengah berjalan terburu-buru ke arahnya.

“Ya! Ya! Ya! Mana Yong Kyung? Apa dia sudah datang?” Senyuman khas Choi Ri Rin pudar begitu saja ketika Ho Seok menanyai Yong Kyung. “Jika kau mengamati baik-baik tempat ini, aku yakin kau tidak perlu bertanya seperti itu. Seharusnya kau berkata ‘maaf. Sudah membuatmu menunggu.’ Bukan malah bertanya dengan kau sendiri sudah tahu jawabannya.”

Mendengar itu, Ho Seok hanya bisa menelan ludahnya ketir. “Mi... mianhae. Aku hanya ingin bertanya padanya. Apa benar Min Yoon Gi berpacaran dengan Song Hye Na?” ucap namja itu. Ri Rin mengubah mimik wajahnya.

“Kau baru tahu? Padahal mereka sudah berpacaran sekitar tiga bulan yang lalu. Kupikir kau terlalu fokus pada dirimu sendiri, dan melupakan berita sekolah.”
“Aishhh... bukan itu.” Ho Seok menyanggah pendapat Ri Rin. “Hanya saja, ini terlalu aneh. Yang kutahu Yoon Gi adalah orang yang dingin, dia hampir tak pernah menampakkan senyumnya pada orang lain.

Kenapa orang seperti itu bisa tertarik dengan yeoja sok cantik seperti Song Hye Na? Padahal, aku lebih suka melihat Yoon Gi dengan Yong Kyung.”
Ri Rin tersenyum di sela-sela mengunyahnya dan membalas ucapan Ho Seok begitu ia menelan habis makanannya. “Eoh. Aku setuju denganmu. Yoon Gi memang cocok dengan Yong Kyung.”

“Ada apa? Ada apa denganku? Kenapa kau menyebut namaku?” Ho Seok dan Ri Rin terlihat menolehkan ke arah samping dan sedikit terkejut ketika Yong Kyung juga You Ra sudah berdiri di hadapan mereka. “Annyeong, kalian berdua. Ayo duduk.” Ho Seok menepuk kursi di sebelahnya.

Yong Kyung dan You Ra tampak menurut dan mendudukkan dirinya masing-masing. Yong Kyung di sebelah Ho Seok, sedangkan You Ra di sebelah Ri Rin. “Yong Kyung-ah, apa benar Min Yoon Gi berpacaran dengan Song Hye Na?” Akhirnya, Ho Seok bisa bertanya pada orang yang ia mau.

“Hm. Wae?” Yong Kyung balik bertanya. “Jinja? Wah... padahal aku lebih suka Yoon Gi denganmu. Kalian terlihat serasi.” Yong Kyung hanya tersenyum tipis. “Dia saja hampir tak pernah tersenyum padaku. Bagaimana bisa kau menyebutnya serasi... oh ya, aku baru ingat. Karena pertandingan akan dilaksanakan dua minggu lagi, pelatih akan mengadakan training camp selama satu minggu. Jadi, kupikir aku takkan melihat kalian selama itu.”

Seperti dugaannya, You Ra, Ri Rin, dan Ho Seok mengeluarkan reaksinya masing-masing. “Apa pelatih sudah menentukan tempatnya?” tanya You Ra. “Hm... tentang itu... entahlah. Tapi, kudengar Yoon Gi menawarkan villa milik keluarganya yang ada di lereng gunung Bukhasan. Dan, pelatih menyetujuinya.”

“Aigo... jinja? Wah... sepertinya seru. Boleh aku ikut?”

“Mwo? Ya! Andwe! Kau mau membuat Han Saem pusing kepala gara-gara mencari pemeran putri raja jika kau keluar?” Ri Rin hanya memamerkan cengiran khasnya ketika mendapat teguran dari Ho Seok. “Lalu, bagaimana dengan pekerjaanmu?” Akhinya, You Ra bertanya. “Aku sudah meminta ijin pada bosku dan aku diijinkan.”

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Voment yaa😂

Love in High School Mode OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang