Part 4

180 18 0
                                    

3...2...1...kringgg...kringgg...kringgg...

Ri Rin tersenyum puas ketika perhitungannya tepat mengenai bel istirahat berbunyi. Yeoja itu hendak bangkit bermaksud keluar kelas dan mengisi perutnya, tapi gerakannya terhenti ketika yeoja-yeoja satu kelasnya mengerumuni bangkunya.

“Kyu Hyun Oppa, kau mau ke kantin bersamaku?”

Kyu Hyun Oppa, aku sudah membuatkanmu bento.”

“Kyu Hyun Oppa...” “Kyu Hyun Oppa...”

“Kyu Hyun Oppa...”

“BERISIK!!!” teriakan Ri Rin mampu membuatnya menjadi sorotan setiap mata. “Bisakah kalian membebaskanku sehari saja? Telingaku sudah bosan mendengar teriakan kalian itu!” serunya lagi. Bukannya takut, mereka semua malah memasang tatapan tajamnya masing-masing.

“Ya Choi Ri Rin! Kalau kau tidak suka diam saja. Lagi pula, ini tidak ada hubungannya denganmu. Jadi, menyingkirlah.” Salah seorang siswi mendorong badan Ri Rin hingga ia terjungkal. Kyu Hyun yang melihat itu hanya bisa diam, sebenarnya ia ingin menolong tapi keadaan tak mendukungnya.

“Ya! Aishhh... menyebalkan.” Ri Rin bangkit dan sedikit membersihkan kotoran yang menempel di seragamnya. Siswi itu berjalan keluar kelas dengan kesalnya. Ini bukan hari dimana ia sedang PMS, tapi entah apa yang membuatnya badmood seharian. Ri Rin terus mendengus sepanjang jalan menuju kantin. Ia terus mengumpat kecil tanpa memperhatikan seseorang yang berlari ke arahnya. Dan, akhirnya,

Buk!!! “Aishhh... aku sudah cukup kesal dengan yang tadi. Dan, sekarang apa lagi?” Ri Rin memandang kesal seorang siswi yang sedang membersihkan seragamnya, tak berapa lama ia menengadah memandang sosok Ri Rin. “Oh. Kau rupanya,” ucap siswi itu sembari tersenyum miring.

Ri Rin hanya memandang malas siswi yang menjadi musuh bebuyutannya sejak SMP. Tak lain dan tak bukan adalah Kim Mi Young. “Perhatikan langkahmu.” Ri Rin kembali melanjutkan langkahnya setelah mengatakan hal itu. Ia terlalu malas jika harus berhadapan dengan sosok yeoja yang akan membuat moodnya lebih hancur.

“Wow... ada apa dengan putri kita ini? Sepertinya seseorang sudah berhasil membuat moodnya hancur. Siapa orang itu?” Ri Rin hanya tersenyum miring tanpa mempedulikan ucapan siswi itu. Mi Young yang sudah biasa mendapat respon seperti itu hanya tersenyum meledek dan melanjutkan langkahnya.

Kantin...

Kyaaa.... Kyu Hyun Oppa benar-benar tampan bila dilihat dari dekat...

Kyu Hyun Oppa!!! Kenapa kau membuat hatiku berdebar???

Oppa, aku ingin selalu berada di dekatmu!!!

“Aishhh jinja... mwoya ige???” You Ra tersentak dari lamunanya ketika mendengar seruan namja di depannya. “Wae?” tanyanya penasaran. “Bahkan, kedatanganku tidak di sambut semeriah ini. Aishhh... ada apa dengan yeoja-yeoja ini?” You Ra menghela nafas ketika pertanyaannya diabaikan oleh namja yang duduk di depannya itu, Jung Ho Seok.

“Mungkin jika kau menjelaskannya padaku, aku bisa memecahkan masalahmu,” ucap You Ra sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. “Lihat ini. Memang apa istimewanya idola itu hingga mereka membuat status untuknya?” Ho Seok menunjuk ponselnya yang memunculkan akun SNS-nya pada You Ra.

“Wah... yaaa... dia terlihat semakin menawan ketika memakai sragam seperti itu.” Ho Seok menghela nafas panjang begitu melihat reaksi You Ra saat melihat salah satu foto Kyu Hyun hasil ungguhan salah satu siswi di SNS pagi ini. “Ho Seok-ah, menurutmu apa dia mau bergabung di club danceku?”
“Club Dance sudah punya sebelas anggota ditambah dirimu. Apa itu tidak cukup?”
“Sebenarnya itu melebihi cukup. Tapi, entah kenapa aku ingin dia ikut. Lagi pula, dia seorang idola. Kalau dia tidak sempat berlatih di ruang latihannya, dia bisa berlatih di sekolah, bukan?” ucap You Ra dengan mata berbinar. “Terserah kau saja. Lagi pula, aku kan hanya anggota,” ucap Ho Seok malas. “Ya... jangan begitu. Tenang saja. Kedudukanmu sebagai dancer utama tidak akan tergeser.”

Ho Seok tersenyum simpul mendengarnya. “Ngomong-ngomong, kenapa Ri Rin dan Yong Kyung belum datang?” Ho Seok mengganti topik pembicaraan. “Yong Kyung masih di aula. Dia bilang jangan menunggunya. Dan, Ri Rin... entahlah.” Baru saja ia selesai berkata, yang dibahas sudah muncul dan langsung mendudukan dirinya di samping Ho Seok. “Ya! Itu minumanku!” Ho Seok sedikit tak terima ketika Ri Rin tanpa ijin meminum minuman kalengnya.

“Kau pasti berlari lagi,” komentar You Ra dan dibalas dengan gelengan kepala milik Choi Ri Rin. “Lebih parah dari itu. Aku berdebat dengan Kim Mi Young lagi.” Ho Seok dan You Ra sama-sama mendengus begitu mendengar nama yeoja itu disebutkan. “Sudah kubilang tidak perlu melayani yeoja iblis itu. Kau hanya membuang energimu saja,” ucap Ho Seok. “Geurae. Berdebat dengan yeoja itu tak ada habisnya, kau tahu.” Giliran You Ra yang berkomentar.

“Untuk apa melayani angin lewat? Tak ada gunanya,” balas Ri Rin. “Ya Ya! Kalian tidak pesan makanan? Aku lapar.” Ri Rin menampilkan rengekan mautnya ketika ia lapar. “Baiklah, baiklah. Aku akan memesan. Dasar shiksin.” Ho Seok bangkit dan berjalan menuju tempat hidangan makan siang. You Ra hanya tersenyum melihatnya.

*****
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
jangan lupa voment :D

Love in High School Mode OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang