Kirin Art High School... Kelas 2-5...
Siswi itu mengetuk-etuk pensil di atas bukunya. Sesekali mengeluarkan hembusan nafasnya yang panjang. Sebenarnya, ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan hal semacam itu, seperti bermain ponsel dan sebagainya. Tapi, sayangnya hanya berdiam diri saja yang tidak berakibat terkena semprotan guru pengajar. Ia sedikit menyesal karena memilih tempat duduk nomor dua dari belakang pada barisan ke tiga, karena ia tidak bisa melihat ke arah luar jendela.
Entah apa yang membuatnya seperti itu. Tapi, kejadian tentang tadi malam terus terngiang di pikirannya. Saat, Yoon Gi mengantarnya pulang. Saat, Yoon Gi memberikan cokelat untuknya walaupun dengan wajah dinginnya. Ah terlalu banyak yang aneh dari kejadian itu.
“Kau tidak mau menulis?” Siswi itu. Lee Yong Kyung menoleh ke sampingnya dan memandang teman sebangkunya yang bernama Jang Hee Sun. “Nanti saja. Aku sedikit malas hari ini.” Yong Kyung kembali pada kegiatan sebelumnya. “Ini aneh. Baru pertama kali ini aku melihat seorang murid baru bermalas-malasan mengikuti pelajaran. Bukankah seharusnya kau senang dengan suasana baru. Teman-teman baru, guru baru, dan mungkin... pacar baru.” Yong Kyung tersenyum tipis setelah lengannya disenggol oleh Hee Sun. “Aku tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.” Kini, giliran Hee Sun yang tersenyum.
Tok... tok... tok... baru saja Yong Kyung hendak kembali pada kegiatannya, tapi sebuah ketukan pintu menahannya. Tidak hanya dia, bahkan seluruh penghuni kelas tampak dibuat diam oleh orang itu. Seorang siswa berjalan memasuki kelasnya dengan membawa bola basket di tangannya.
“Apa yang membuatmu kemari, Im Jae Bum?” sapa sang guru pengajar dengan pertanyaannya. Siswa yang bernama Im Jae Bum itu hanya tersenyum dan sedikit membungkukkan badannya. “Annyeong haseyo, Kim Saem. Maaf, mengganggu pembelajaranmu. Aku hanya ingin memanggil salah satu muridmu di sini.”
“Nugunde?”
“Kudengar-dengar murid baru bernama Lee Yong Kyung masuk ke kelas ini. Apa dia masuk hari ini?” Kini, semua pandangan tertuju pada Yong Kyung yang hanya menampilkan wajah terkejutnya. “Oh. Di situ kau rupanya. Kajja. Ikut aku.” Jae Bum tersenyum dan sedikit melambai ke arah Yong Kyung yang masih terkejut.
“Kenapa harus aku?” gumamnya dan hanya Hee Sun yang dapat mendengarnya. “Aku tidak tahu apa maksud namja itu. Tapi, berhati-hatilah, kau bisa jatuh dalam pesona Im Jae Bum. Lagi pula, apa yang kukatakan tadi tentang mendapat pacar baru di sini?” Kini, pandangan Yong Kyung teralih ke arah Hee Sun yang tersenyum menggoda.
“Apa sekarang kau berpikir aku dan namja itu akan berpacaran?”“Ya! Cepatlah!” Hee Sun yang hendak membalas pertanyaan Yong Kyung tertunda karena seruan Jae Bum untuk yeoja itu. Yong Kyung segera bangkit dan berjalan mengikuti siswa itu setelah mendapat ijin dari sang guru.
“Ya! Im Jae Bum imnida. Kau mungkin belum mengenalku, tapi aku mengenalmu. Dan, mungkin besok atau nanti kau akan tahu siapa diriku. Kau tahu di sini kau termasuk siswi beruntung karena siswa populer sepertiku mengenalmu. Bagaimanapun juga, aku senang kita bisa satu sekolah.”
Yong Kyung hanya memutar bola matanya malas mendengar ocehan namja itu selama menikmati perjalanan di koridor. Kesan pertama yang ia dapat adalah namja ini tak jauh beda dari keanehan Tae Hyung. “Dan, kau tahu alasan kenapa aku mengajakmu keluar. Aku ingin menunjukkan ini padamu.” Jae Bum tersenyum dan berjalan menuju sebuah ruangan yang ternyata aula olah raga. Yong Kyung juga ikut memasukinya.
“Perhatikan ini. Dan, berikan tanggapanmu.” Kini, Jae Bum mendribble bola basket yang sedari tadi ia bawa kemudian memberikan sedikit gaya basket alanya dan berakhir dengan shooting bola. “Bagaimana?” tanya Jae Bum sembari memamerkan senyumannya. “Tidak buruk,” jawab Yong Kyung datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in High School Mode On
Fanficini ff temen ku, tapi aku yang publish berhubung sang author gak pernah share ffnya. jangan berprasangka buruk aku mau ambil hak ciptanya yaa, ini uda dapet izin resmi dari sang author lets cek! Author : @urilee98 Genre: School-life, Romance, Friend...