Part 1

4.7K 250 3
                                    

"Kenapa lo cuap - cuap gak jelas?", tanya Rita pada adiknya yang sedang menggerakkan bibirnya seperti mengoceh tanpa mengeluarkan suara.

"Tuh si emak. Kumat lagi. Gak bosen apa gue ditawarin mulu ama temennya buat dijodohin ama anak mereka. Kesannya gue gak laku banget. Lagi pula mana mau sih mereka jodohin anak mereka sama gue yang gendut gini.", ucap Grace pada kakaknya, Rita.

"Emang gak laku.", balas Rita.

"Berisik lo! Urusin tuh mau bikin apa buat proposal skripsi lo. Selamat bergadang. Cieeee lagi deadline. Hahahaa.. ", balas Grace.

Grace Alika adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Saat ini ia berusia 20 tahun dan sedang kuliah di jurusan Akuntansi semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Punya seorang kakak bernama Rita Amelia yang hanya terpaut usia 1 tahun yang berkuliah di kampus yang sama dan sedang menyusun skripsinya.

Mama Grace sangat senang jika berbincang dengan teman lamanya yang sudah tidak lama ditemuinya. Tapi tidak dengan Grace. Karena setiap mamanya berbincang dengan teman lamanya, pasti akan berujung dengan kalimat gimana kalau kita jodohin anak kita. Setiap teman mamanya akan tidak merespon dengan mengalihkan ke topik lain ataupun jika merespon, pasti yang mau mereka jodohkan dengan anak mereka adalah Rita. Karena Rita terlihat lebih cantik, tubuhnya ideal. Berbanding terbalik dengan Grace yang cuek dengan penampilan. Tidak mau bahkan tidak bisa dandan. Dan satu hal lagi, badannya sangat gemuk. Untung saja Grace tidak terlalu pendek, jadi dia hanya terlihat tinggi besar, namun tidak terlihat terlalu gemuk. Namun tubuhnya tidak bisa dibilang ideal.

Selain karena alasan tahu diri bahwa ia gemuk dan tidak suka untuk dijodohkan, ia juga merasa seakan dirinya tidak laku jika dijodohkan. Walaupun pada kenyataannya memang seumur hidupnya ia belum pernah pacaran. Bahkan belum pernah ada lelaki yang mendekatinya.

"Mana mau mereka menjodohkan anak mereka dengan perempuan gendut kayak gue? Secara anak mereka bisa cari pasangan buat dirinya sendiri dengan wajah cantik dan tubuh ideal", batin Grace.

"Woiii, lo mau ngelamun sampe kapan? Itu kita dipanggil mami buat kenalan sama temen mami.", ucap Rita menyadarkan Grace dari lamunannya.

"Males gueee. Kalau bukan buat hormatin tamu dan gak permaluin mami, gak bakal gue juga mau keluar. Paling besok gue ketemu lupa lagi muka temen mami.", balas Grace.

"Kebanyakan makan mecin sih lo. Jadi pelupa gitu lo sekarang. Dulu lo gak gitu. Otak lo paling hatam buat hapalan.", ucap Rita.

"Whatever~"

"Grace, Rita sini kenalan ama temen mami.", panggil mama Grace kembali.

"Iyah mi", sahut mereka berbarengan yang menuju ke ruang tamu.

"Nah Santi. Kenalin ini anak-anakku. Yang ini Rita, yang ini Grace.", ucap mama Grace pada temannya.

"Wah cantik-cantik yah. Udah besar kalian. Padahal dulu masih kecil-kecil suka main bareng anak-anak tante. Terutama Grace gak mau lepas sama anak tante kalau udah mau pulang. Inget gak?", ucap teman mamanya.

"Halo tante. Grace. Lupa tante. Heehehe..", ucap Grace sambil menjabat tangan teman mamanya itu.

"Rita cantik banget yah. Pasti udah punya pacar yah?"

"Ahhh.. Makasih tante. Bisa aja. Tante juga cantik. Kebetulan sudah punya tante.", ucap Rita sambil menjabat tangan teman mamanya.

Pembicaraan seperti itu tidak mengherankan lagi untuk Grace, di mana Rita dipuji akan kecantikannya. Terkadang bahkan ada yang langsung terang-terangan membandingkan kecantikan Rita dengan Grace. Bisa dibilang Grace udah bebal sama semua pembicaraan itu.

FORGETFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang