Part 18

1.3K 101 0
                                    

*November 2015, 6 bulan setelah pertunangan*

"Bry, kamu yakin kamu kuat?", tanya Grace.

"Gak mau istirahat dulu?", tanya Grace kembali.

"Gak Grace. Bentar lagi kita sampai kok. Hoamm", ucap Bryan yang mengantuk.

"Tuh kamu aja ngantuk. Kamu abis minum obat, masih nekat nyetir. Udah kamu nepi dulu, tidur sebentar. Kalau udah enakan, baru kita jalan lagi yah.", ucap Grace sambil meletakkan telapak tangannya di kening Bryan.

"Kamu harus istirahat Bry. Badan kamu aja masih hangat.", ucap Grace kembali.

"Gak Grace, aku masih kuat kok. Kamu..", ucap Bryan terhenti.

Bruakkkk

Mobil Bryan kini sudah menghantam pohon besar. Darah sudah mengocor deras dari kepala Bryan dan Grace. Grace masih sempat melihat Bryan yang sudah tak sadarkan diri bercucuran darah di kepalanya. Hingga akhirnya Grace pun tidak sadarkan diri.

============================================================================

*Dua minggu kemudian*

"Bryan, kamu akhirnya sadar juga. Kamu ga pa pa kan?", tanya mama Bryan.

"Enngghh.. Anda siapa? Saya di mana? Siapa itu Bryan?", tanya Bryan  yang baru sadar dari komanya.

"Ini mama Bry. Kamu gak inget sama mama?", tanya mama Bryan

"Mama?", tanya Bryan kembali.

Setelah kecelakaan tersebut terjadi, Bryan dan Grace dibawa ke rumah sakit dan kondisi mereka berdua saat itu kritis. Mereka berdua kehilangan banyak darah dan kepala mereka terbentur keras. Dan mereka berdua koma.

Grace dan Bryan ditempatkan dalam satu ruangan yang sama. Namun bedanya sekarang, setelah dua minggu kecelakaan tersebut, Bryan akhirnya terbangun dari komanya. Grace masih terbaring koma di sebelah Bryan.

Dokter yang memeriksa Bryan setelah terbangun dari komanya menyimpulkan bahwa Bryan mengalami amnesia. Ia bisa mengingat kembali seluruh ingatannya, atau mungkin hanya setengah, atau mungkin tidak dapat mengingatnya sama sekali.

"Nama kamu Bryan Gunawan Permana. Kamu tahun ini sudah berusia 26 tahun. Kamu anak pertama dari dua bersaudara.  Kamu salah satu pemilik perusahaan Bright Top Permana. Gadis yang sedang terbaring di sebelah itu, namanya Grace Alika dan dia tunangan kamu. Kalian berdua mengalami kecelakaan saat pulang dari luar kota.", jelas mama Bryan.

"Tunangan? Saya sudah punya tunangan?", tanya Bryan kembali sambil menoleh ke arah Grace yang masih terbaring koma dengan selang yang menumpuk di sebelahnya.

"Kamu lihat saja cincin yang ada di jari manis kamu sama Grace. Itu sama. Kalian tunangan sekitar enam bulan yang lalu saat Grace sudah di wisuda.", ucap mama Bryan kembali.

"Kalian berdua sudah kenal dari kecil. Kita dulu tetangga di Surabaya, namun saat Grace berusia delapan tahun, keluarga mereka pindah ke Jakarta. Kalian tiap hari pasti main bareng. Di mana ada Grace pasti ada kamu dan sebaliknya. Kalau Yenny mainnya sama Rita", jelas mama Bryan kembali.

Pada malam harinya, keluarga Bryan dan keluarga Grace sudah meninggalkan rumah sakit. Bryan berusaha untuk menghampiri gadis yang katanya adalah tunangannya sambil menenteng tabung infusnya.

"Grace.. Hai, apa kabar? Aku Bryan", ucap Bryan

"Aku memang gak inget sama kamu. Katanya kita udah tunangan. Katanya kita temen dari kecil. Mungkin kamu bisa bangun untuk ingetin aku tentang masa lalu aku.", ucap Bryan sambil mengelus lembut kepala Grace.

FORGETFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang