Part 12

1.4K 121 0
                                    

Grace sedang gemetaran gugup bercampur rasa takut. Wajah Grace terlihat lelah kurang tidur. Hari ini adalah jadwal sidang skripsinya. Grace mendapat jadwal hari terakhir dan jam terakhir. Tapi Grace merasa semua yang ia pelajari tidak tersisa di otaknya sama sekali. Temannya Diana, Lia dan Ray yang juga mendapat jadwal uji komprehensif itu hari ini mendapat jadwal pagi. Mereka semua sudah lulus. Tinggal beberapa jam lagi, Grace yang sengaja datang lebih awal semakin merasa gugup.

Grace memisahkan diri dari teman se-geng-nya yang sudah lulus kemarin dan hari ini, serta yang belum menyusun skripsi yang datang memberi support untuk yang sidang skripsi hari ini. Grace mereview ulang rangkuman yang telah ia buat dan berlatih sekilas untuk menjelaskan skripsi yang telah ia buat.

Tiba giliran Grace untuk melakukan uji komprehensif tersebut. Teman se-geng-nya dan Rita serta Diandro yang baru pulang kerja juga mampir ke sana menunggu kabar mengenai Grace. Sekitar hampir dua jam di dalam, kemudian Grace keluar dari ruangan tersebut dengan wajah sumringah.

"Gue lulus. Puji Tuhan. Akhirnya", ucap Grace yang mendapat ucapan selamat dari teman-teman se-geng-nya, Rita dan Diandro.

Grace pun mengucapkan terima kasih dan pamit untuk mengurus keperluan setelah selesai sidang skripsi sebentar yang tak jauh dari ruangan yang tadi.

Saat Grace keluar dari ruangan tersebut, terkejutlah Grace karena ada sosok Bryan sedang memegang rangkaian bunga mawar merah yang indah sedang berdiri di depan ruangan. Jumlahnya mungkin seratus tangkai.

Grace berusaha memikirkan kemungkinan yang terjadi secara cepat. "Mungkin ceweknya lagi sidang juga, jadwalnya bareng kayak gue. Di dalam tadi ada beberapa anak lain yang baru selesai sidang. ", batin Grace.

"Ayok Grace, kita foto-foto dulu buat kenang-kenangan", ucap Diana yang menarik Grace ke arah teman-teman mereka yang tidak jauh dari sana.

Grace foto satu per satu dengan teman se geng nya. Pertama teman cewek satu per satu dahulu. Lalu dengan teman cowok dimulai dari Ray dan Grace tidak canggung untuk berfoto mesra dengan Ray. Lalu Grace merangkul Ivan saat foto bersama. Doni bergaya iseng dengan Grace, lalu dilanjutkan dengan Boy yang merangkul mesra Grace.

Tiba-tiba Grace yang sedang asik berfoto merasa tangannya ditarik oleh seseorang membuat Grace mengikutinya dan berjalan dengan cepat, lebih tepatnya dipaksa mengikuti menjauh ke arah pintu tangga darurat. Yang diikuti dengan tatapan bingung dari teman se-geng nya.

"Bry Bryan?! Ada apa Bry?", ucap Grace saat melihat sosok yang di depannya sudah berhenti dan menghadap ke arahnya, masih memegang rangkaian bunga mawar tersebut.

"Grace, aku gak suka lihat kamu foto mesra sama laki-laki lain. Apa salah satu dari mereka itu, pacar kamu?", ucap Bryan

"Hah? Apaan sih lo Bry? Yang foto juga gue, kenapa lo yang sewot? Waktu dulu aja, gue juga foto gitu sama lo meskipun kita lama gak ketemu, mereka tuh yang selalu ada bareng gue selama beberapa tahun. Lagipula apa urusannya sih ama lo.", ucap Grace kesal dengan pernyataan Bryan.

"Grace, kamu sama aku tuh dijodohin. Kamu harus terima kenyataan bahwa aku yang akan jadi pendamping kamu. Aku cuma menjalankan apa yang seharusnya dilakukan pasangan", ucap Bryan

"Soal perjodohan itu baru cuma sekedar omongan kan? Gue juga sadar diri kok Bry, gue gak pantes buat jadi pasangan lo. Jadi lo gak perlu berlaku seperti pasangan gue. Berlaku aja sewajarnya yang pengen lo lakuin ke gue. Lo mau cuekin gue juga gue ngerti. Gue gak bakal marah. Tenang aja Bry.", ucap Grace yang selesai bicara hendak melangkah pergi.

"Grace. Aku akan ikutin omongan kamu. Aku akan berlaku sesuai kemauan aku. Tapi setidaknya terima ini, ini buat kamu.", ucap Bryan yang menggenggam tangan Grace yang hendak pergi kemudian memberikan rangkaian mawar merah tersebut pada Grace.

FORGETFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang