Part 22

1.5K 97 0
                                    

Will you marry me?

Ucapan Bryan masih terngiang-ngiang dalam benak Grace.

Senang? Tidak tahu.

Terkejut? Sangat.

Takut? Iya.

Bingung? Banget.

Grace yang baru sampai di Jakarta malam hari segera mengurung diri di dalam kamarnya.

"Grace, lo mau makan gak? Gue mau order makanan nih.", teriak Rita dari ruang keluarga.

Grace tidak merespon. Angannya sudah melayang jauh. Tak lama Rita menerobos masuk ke dalam kamar Grace.

"Woi, lo mau nitip makan gak?", ucap Rita.

Grace tidak merespon, ia malah memejamkan matanya. Rita akhirnya meninggalkan Grace di kamarnya.

Tak lama Rita kembali masuk ke dalam kamar Grace dan membangunkan Grace yang baru mulai tertidur.

"Grace, bangun Grace. Ada yang nyariin tuh.", ucap Rita.

"Ergggh.. Siapa ta? Gue lagi capek dan ngantuk banget, lemes banget gue. Kayaknya gak enak badan gue.", ucap Grace lemas.

"Eh iya loh, badan lo anget banget. Udah minum obat belom lo?", ucap Rita sambil menempelkan punggung tangannya ke wajah Grace.

"Tamu nya siapa sih ta? Suruh pulang aja dulu deh. Bilang besok-besok gue yang hubungin dia kalau udah sehat, kalau urgent besok baru dateng lagi.", ucap Grace lemas lalu memejamkan matanya kembali.

Rita segera keluar menghampiri tamu tersebut dan memberitahukan kondisi Grace yang sedang tidak enak badan.

Setelah berbincang-bincang sejenak, Rita pun keluar rumah untuk mengambil makanan yang sudah dipesannya tadi.

Tapi begitu ia masuk, tamu tadi sudah tidak ada di ruang tamu. Rita pun segera mencarinya ke ruangan lain.

Dilihatnya lah pintu kamar Grace terbuka. Orang tersebut sudah duduk di samping Grace yang sedang tertidur. Kemudian ia pergi menuju ruang makan.

Bryan merapikan anak rambut Grace dan membelai lembut wajah Grace, kemudian mengecup kening Grace, hal yang tak dapat dilakukannya sewaktu Grace turun dari mobilnya tadi setelah tiba di Jakarta.

*Flash back on*

Begitu tiba di depan rumah Grace, Grace segera mengucapkan terima kasih pada Bryan, mengambil barangnya turun dan langsung masuk ke rumah.

Bryan kembali lagi ke rumah Grace untuk mengantarkan makan malam untuk Grace, namun Rita mengatakan bahwa Grace sedang tidak enak badan.

Mereka berdua berbincang sebentar lalu Rita keluar sebentar untuk mengambil makanan yang katanya tadi sudah di ordernya.

Bryan kemudian menuju kamar Grace untuk melihat kondisi Grace. Bryan sengaja membiarkan pintu kamar Grace terbuka, agar tidak ada salah paham yang timbul.

*Flash back off*

Bryan kemudian menuju keluar kamar Grace dan mendapati Rita sedang duduk di ruang makan.

"Ta, gue boleh di kamar Grace dulu sampai nanti. Kalau lo udah mau tidur, gue baru balik.", ucap Bryan.

"Emmmm.. Mending gue tanya papi dulu deh, soalnya setahu gue, bahkan anak cowok gak boleh masuk kamar kita dari dulu.", ucap Rita.

"Ya udah, gue yang ijin langsung aja ke bokap lo.", ucap Bryan.

Bryan kemudian mengeluarkan handphonenya, lalu menghubungi papa Grace.

FORGETFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang