"Grace kamu udah sehat? Udah bangun pagi-pagi gini.", ucap mama Grace.
"Udah mi. Oh ya, sarapan udah aku siapin yah mi.", ucap Grace.
"Kamu bangun jam berapa sih Grace? Sampai udah masak. Ini aja baru jam enam lewat Grace.", ucap mama Grace.
"Baru selesai masak juga kok mi. Mi, Grace ke taman dulu, beresin sisa semalem", dalih Grace.
"Oh ya mi, hari ini kita udah balik kan?", tanya Grace kembali.
"Iyah Grace.", jawab mama Grace.
Sebenarnya Grace tidak tidur setelah bertemu dengan Gary dan Bryan. Grace hanya duduk di kamar dan mengotak atik handphonenya.
Ketika Grace sadar di luar sudah sepi, Grace kemudian menuju keluar kamar saat jam sudah menunjukkan pukul lima pagi.
Grace mencari cara untuk membuang waktu dengan memasak dan membersihkan ruangan.
Setiap ruangan di villa itu sudah ia bersihkan kecuali kamar-kamar tidurnya. Bahkan peralatan memasak yang tadi ia gunakan sudah ia bersihkan. Tinggal bagian taman yang masih berantakkan.
Grace segera bergegas menuju taman di samping villa nya itu, memasukkan sampah-sampah sisa bungkusan, kaleng, makanan yang berserakkan.
"Grace, aku bantu yah", ucap Bryan yang kini ada di taman villa mengagetkan Grace.
"Gak usah Bry. Udah mau selesai juga. Lagipula kamu tamu di sini, gak seharusnya kamu bantu bersih-bersih", ucap Grace kemudian menjauh dari posisi Bryan.
Bryan masih berusaha membantu Grace dengan menghampiri Grace dan membantu memungut sampah yang berserakan di taman.
Grace selalu mengambil jarak dengan Bryan. Atau tidak Grace memunggungi Bryan begitu ada di sebelahnya.
"Thanks Bry", ucap Grace begitu taman sudah selesai dibersihkan.
Grace kemudian masuk terlebih dahulu meninggalkan Bryan. Grace memilih membersihkan diri dan menyiapkan barang-barang yang dibawanya.
Grace kemudian menuju ruang makan untuk sarapan. Kebetulan di sana sudah ada orang tua Grace, orang tua Bryan dan opa oma Grace. Grace ikut bergabung bersama mereka.
Grace duduk di samping mama Bryan. Tak lama kemudian Bryan duduk di samping Grace, satu-satunya kursi kosong yang tersisa.
"Grace, kamu gak lihat meja depan Bryan kosong. Kamu sebagai calon istrinya, harus siapin dong buat Bryan.", ucap oma Grace.
"Iyah omaaa", ucap Grace kemudian bngkit menuju dapur.
"Oma apa sih. Gue juga belum ngambil nasi.", batin Grace.
"Segini cukup Bry nasinya?", ucap Grace sambil meletakkan piring nasi di depan Bryan.
"Cukup Grace, makasih", ucap Bryan kembali.
"Grace, kamu harus ngeladenin Bryan kalau makan, kamu tanyain dia mau makan apa, kamu ambilin dong", ucap oma Grace kembali.
"Ga apa apa oma, Bryan bisa ambil sendiri", ucap Bryan.
"Bry, kamu mau makan pake apa? Pake ayam. Terus mau pake apa lagi", ucap Grace terpaksa.
Karena ceramah singkat oma di meja makan, Grace yang sudah berniat menghindar dari Bryan, malah harus melayani Bryan di meja makan.
Grace hapal betul omanya paling ketat soal tata krama. Sebentar lagi Rita dan Gary akan kena oceh jika sampai jam delapan belum bangun.
Selesai makan, Grace membersihkan peralatan makan yang sudah menumpuk kemudian segera masuk ke kamar menghindar dari Bryan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FORGETFUL LOVE
RomansaNyokap tuh nyebelin banget. Masa setiap temennya dateng pasti berujung dengan kalimat "Gimana kalau anak kita dijodohin?". Emang gue gak laku? Yah walau kenyataannya gue belom pernah pacaran dan gak ada cowok yang deketin gue. Gue juga sadar diri ka...