Part 7

1.6K 142 6
                                    

Setelah makan malam terakhir saat Rita di wisuda bebarengan dengan Bryan yang juga di wisuda serta adegan hanya makan malam berdua dalam keheningan dan Bryan mengantarnya pulang, Grace tidak pernah bertemu dengan Bryan lagi. Grace sibuk dengan persiapan menjelang UAS hingga UAS selesai. Paling sesekali bertemu dengan tante Santi, mama Bryan yang terkadang main ke rumah. Kebetulan juga tante Santi selalu datang sendiri ataupun sesekali datang bersama suaminya. Ia sudah tidak membawa anak-anaknya turut serta. Katanya sih sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Kring Kring Kring

Ponsel milik Grace tiba-tiba berdering, segera Grace mengambil ponselnya itu untuk melihat siapa yang menghubunginya. Layar ponselnya menunjukkan nama Lia. Segera Grace menjawab telepon dari Lia.

"Hallo. Kenapa cintah?", ucap Grace menjawab telepon masuk ke ponsel miliknya.

"Hallo beb. Jalan yuk beb malam ini", sahut Lia yang mengajaknya untuk pergi bersama.

"Pacarmu mau dikemanain bu? Ini kan malam minggu. Jatahnya para gadis non-jomblo untuk menikmati indahnya akhir pekan karena tidak dihabiskan seorang diri.", balas Grace.

"Khusus malam ini gue jomblo. Kita ngedate yuk berdua.", jawab Lia yang membuat Grace terkejut mendengarnya.

"Astaga. Lagi berantem ama bebeb?"

"Gak sih. Sebenernya malam ini dia kerja. Mau ketemu klien, kliennya besok sudah mau balik ke negaranya entah di mana itu. Dan baru sempet ketemu cowok gue malam ini. Temenin gue yah beb. Sekalian kita ketemuan, semenjak selesai UAS kita kan belom ngumpul. Lo lagi libur kuliah ikut libur juga ketemu sama gue. Kebiasaan.", jelas Lia sekaligus protes pada Grace yang akan sulit ditemukan jika libur kuliah.

"Iyah bawel, kebetulan gue juga lagi bete nih sekarang, gak ada kerjaan. Ntar mau ketemuan di mana?", balas Grace yang sedang ingin mencari angin di luar rumah untuk menghilangkan kejenuhannya.

"Gue jemput lo deh", ucap Lia yang segera ditolak oleh Grace karena tahu rumah Lia yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

"Gak usah. Rumah lo kejauhan dari rumah gue. Kabarin aja mau ketemu di manadan jam berapa. Ok?", sahut Grace.

"Ok deh. Ntar gue chat deh jam berapa dan di mananya. Sampai ketemu cintah. Bye~", Lia mengakhiri perbincangannya dengan Grace  segera mempersiapkan dirinya untuk bersih-bersih.

=================================================================================================

"Alika", teriak seseorang sambil melambaikan tangannya sedang duduk di pojok kafe. Grace segera menghampiri orang yang sedari tadi dicarinya. Karena badannya yang mungil, sulit sekali rasanya Grace menemukan Lia di kafe tersebut.

"Hai Lia. Akhirnya ketemu juga. Padahal tadi gue sudah lihat ke sini loh, tapi lo-nya gak kelihatan. ", ucap Grace yang langsung duduk di depan Lia.

"Sorry yah beb, rubah tempat di last minute, untung lo baru mau jalan. Cowok gue mendadak bilang janjiannya dimajuin, jadi bisa malam mingguan, cuma telat.", ucap Lia

"It's okay bu. Tapi gue cuma nemenin bentar yah. Gak mau jadi nyamuk gue. Gue tau lo cuma bisa ketemu dia weekend doank. Kalau ntar Rio sudah dateng, gue cabut biar lo bisa berduaan quality time sama dia.", ucap Grace

"Makasih Alika sayang. Tapi tenang aja. Rio juga bawa temennya sih, katanya sih teman sekolahnya dulu cuma lagi ada project bareng. Jadi kemungkinan dia sibuk sama temennya juga meskipun ke sini, kita masih bisa ngobrol berdua kok. Jangan balik yah kalo Rio dateng biar gue gak kayak orang bego dengerin mereka ngobrol", ucap Lia yang hanya diikuti anggukan oleh Grace. Setelah setengah jam duduk mengobrol di kafe tersebut, Grace dan Lia memutuskan untuk memesan makanan.

FORGETFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang