PART 5
Jungkook hanya mendengus geli kala ia dapat mendengar Jin bersenandung kecil seraya mengunci mobilnya yang sudah terparkir di halaman rumah kecilnya. Sekarang ia mengerti mengapa orang-orang berpepatah 'cinta itu gila', dan Jin lah yang akan Jungkook jadikan bukti untuk pepatah itu.
"cih, berhenti bersenandung seperti itu, Hyung. Suaramu fals." Ledek Jungkook. Alih-alih menghentikan senandungnya, Jin kini malah memperbesar volume suaranya, membuat beberapa tetangga Jungkook yang kebetulan berada di luar rumah terkekeh mendengar suara nyanyian Jin.
Jungkook menggelengkan kepalanya, miris melihat kelakuan calon Kakak iparnya itu. Lebih memilih membuka pintu rumahnya, dan sedikit mengernyit mendapati Taehyung –sang Kakak tak berada di ruang tamu.
"aneh sekali, biasanya jam segini Taetae hyung sedang menonton drama favoritnya." gumam Jungkook seraya melangkahkan kakinya menuju sofa kecil di sana.
"Hyung, duduklah dulu. Aku akan mencari Taetae hyung di kamarnya."
Jin mengangguk, membiarkan calon Adik iparnya melangkah lebih ke dalam rumah mereka.
Jungkook membuka pintu kamar Taehyung, dan sontak membelalak kala mendapati sosok manis itu tergolek lemah di lantai dengan wajah memucat.
"TAE HYUNG!" serunya panik, dan Jin sontak berlari ke arah kamar sang Kekasih setelah mendengar seruan Jungkook.
"TAE!" seru Jin tak kalah panik kala ia melihat Taehyung tak sadarkan diri di lantai kamarnya dengan wajah pucat pasi.
Jin segera menyongsong Taehyung, menggendongnya dalam rengkuhan lengan kekarnya, dan segera membawa Taehyung ke dalam mobilnya.
Sementara itu, Jungkook terlihat tak bergerak di kamar sang Kakak, terlalu kaget dengan apa yang dilihatnya, dan sekelumit hal di dalam dirinya membuatnya mendadak gelisah dan takut. Ia sendiri tidak tahu apa itu.
"JUNGKOOK!" panggil Jin berteriak dari luar rumah mereka, sedikit-banyak mampu menyadarkan si Manis kembali.
Jungkook beranjak dengan kaki bergetar, berusaha sekuat tenaga untuk menghampiri Jin yang sudah berada di balik kursi kemudi.
"CEPATLAH!" Jin yang dilanda cemas luar biasa tak bisa menahan nada gemas-kesalnya kala Jungkook terasa begitu lama menghampiri mobilnya.
Dengan tangan bergetar Jungkook menggapai handle pintu tengah, tempat Taehyung terbaring di seat nya.
Jungkook menaruh kepala sang Kakak di pangkuannya sebelum menutup pintu mobil Jin. Setelahnya ia dapat mendengar decit ban mobil Jin sebelum merasakan mobil itu bergerak sangat cepat.
**
Park Jimin –Pria berusia dua puluh tujuh tahun itu terlihat tengah menggigit ujung kukunya. Gesture yang cukup kekanakan untuk seorang Pria yang hampir mencapai kepala tiga pada angka kehidupannya.
Dalam genggamannya terdapat sebuah ponsel dengan layar gelap, tatapannya sedari tadi tak lepas dari benda canggih itu.
"sedang apa kau?" tanya Kim Sejin –sang Manager.
"Jungie tidak menjawab panggilanku sejak kemarin." Gumamnya tak sadar, membuat sang Manager mengangguk kecil seraya mendudukkan dirinya di kursi yang berseberangan dengan Artisnya, sesekali ia akan menggigit ujung lidahnya menahan kekehan gelinya. Oh, rasanya menyenangkan sekali melihat sang Artis yang biasanya penuh pesona, kini menjadi kehilangan kepercayaan dirinya hanya karena seseorang bernama 'Jungie' mengabaikan panggilannya sejak kemarin. Oh, Pria keras kepala itu memang harus berusaha lebih keras lagi, dan Sejin sangat mendukung aksi si 'Jungie' itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia (JiKook / MinKook)
FanfictionPhilophobia Cast : Jeon JungKook, Park Jimin Genre : romance, hurt / comfort, sad Rate : T Length : chapters Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMISSION! DO NOT PLAGIARISM, PLEAS...