PART 14
Namjoon menghentikan langkahnya kala mulai merasa aneh dengan sebuah mobil Subaru merah yang terparkir tak jauh dari halaman rumah Jungkook. Ia sedikit merasa curiga lantaran sejak semalam mobil itu selalu terparkir disana, sementara Namjoon sama sekali tak ingat jika Jungkook memiliki tetangga yang memiliki mobil mahal itu.
Namjoon kembali melangkahkan kakinya, kali ini tidak tertuju pada mobil Audi hitamnya, melainkan pada mobil Subaru merah itu. Ia ketuk jendela kaca film nya beberapa kali, hingga akhirnya jendela itu terbuka perlahan, membuat Namjoon diam-diam tertegun melihat sosok di dalamnya.
Sosok berwajah mungil yang dihiasi kacamata hitam trendi, begitu angkuhnya ia melipat kedua lengannya di depan dada.
Namjoon menaikkan satu alisnya saat sosok mungil itu berujar ketus.
"ada apa?!"
"eh? Harusnya aku yang bertanya seperti itu, apa yang kau lakukan disini? Sejak semalam aku melihat mobilmu terparkir disini." Ujar Namjoon, kini ia sudah menopang sebuah lengannya pada badan mobil.
Sosok itu membuka kacamatanya, menatap Namjoon dengan garang.
"memangnya masalah untukmu, eoh!?"
Namjoon berdecih geli, "sejujurnya aku sangat bosan melihat mobilmu ini sejak semalam terparkir di sini. Mengaku sajalah, kau sedang memata-matai Jungkook, bukan?"
Sosok manis itu terkekeh kecil, "aku?! Memata-matai?! Cih, yang benar saja! Kau tidak tahu siapa aku, huh?"
"aku tahu, aku memang tidak pernah begitu memperhatikan televisi, tapi aku tahu Produser muda yang congkak di hadapanku ini."
"mengaku saja, Min Yoongi-ssi. Aku tidak hanya kali ini melihat mobilmu. Aku sudah sering melihatnya setiap aku tidak sengaja melewati rumah Jungkook, bahkan aku melihat mobilmu di halaman parkir Rumah Sakit semalam. Kau tahu, aku bahkan sangat hapal dengan nomor platmu. Jadi, berhenti mengelak, Cantik."
Blush.
Entah untuk alasan apa, kini wajah Yoongi merona kala mendengar panggilan 'Cantik' yang dialamatkan Namjoon untuknya. Cukup aneh dirasanya, sebab Yoongi jarang sekali bisa jatuh untuk sebuah rayuan kacangan seperti itu. Bahkan butuh waktu beberapa minggu untuknya dapat merona mendengar panggilan 'Cantik' itu dari mulut Jimin dulu.
"ja-jangan asal menuduh, Orang asing! Aku sama sekali tak sudi untuk mengawasi Bocah miskin tidak penting itu!"
Namjoon menaikkan satu alisnya, "mendengarmu memanggil Jungkook dengan panggilan seperti itu aku yakin, kau sudah sangat mengenalnya. Apa kalian ada masalah, eum?"
Yoongi memicing tajam, "bukan urusanmu, Pria aneh!" desisnya tajam, namun Namjoon hanya mengedikkan bahunya.
"jelas itu menjadi urusanku, Min Yoongi-ssi. Jungkook adalah orang yang harus kulindungi, terutama dari.. orang sepertimu."
Yoongi mendengus, kemudian memandang remeh Namjoon. "memangnya kau siapanya, huh? Ksatria berkuda putihnya? Atau.. hanya 'kacung' nya?"
Namjoon menatapnya datar sebelum menghela kecil. "aku bosan berurusan dengan orang sepertimu yang selalu saja mengalihkan pembicaraan ketika sedang merasa tersudut." Cibir Namjoon membuat Yoongi meradang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia (JiKook / MinKook)
Fiksi PenggemarPhilophobia Cast : Jeon JungKook, Park Jimin Genre : romance, hurt / comfort, sad Rate : T Length : chapters Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMISSION! DO NOT PLAGIARISM, PLEAS...