Philophobia Part 27 : Farewell

1.4K 174 126
                                    


big thanks for @DivaHoran karena udah buatin trailer keceh buat FF ini >< *deep bow*


PART 27


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


recomended song:  Goodbye like yesterday (Lovelyz), Farewell (Taeyeon), Missing you like crazy (Taeyeon)


Jungkook tengah disibukkan dengan wajan dan spatula di tangannya, berkutat dengan percikan minyak, hingga tiba-tiba sepasang lengan melingkar apik di perutnya. Tanpa perlu menoleh, ia sudah tahu pasti siapa sang empu.

Chu~

"Morning, Baby." Sapa sosok itu setengah berbisik setelah berhasil mengecup pipi kanan Jungkook.

Senyum manis Jungkook tercetak sempurna, sementara wajahnya menghangat. Uh, ia memang tidak pernah terbiasa dengan segala perlakuan manis Jimin.

"Morning, Jim. Tidurmu nyenyak?"

"Heum, selalu saat kau di sampingku." Sahut Jimin tanpa berniat melepaskan pelukannya.

"Kau sibuk, heum?" tanya Jimin seraya sibuk mengendusi harum leher Jungkook.

"Eum, sedikit. Aku sedang mempersiapkan bekal untuk piknik nanti."

"Mau kubantu?" tawarnya, namun disambut tawa kecil dari sang Kekasih dalam peluknya.

"Tidak usah, sebentar lagi selesai. Lebih baik kau cepat mandi sana, atau aku akan meninggalkanmu di rumah." Ancamnya main-main, menghasilkan kekehan kecil dari Jimin.

"Kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku, Sayang. Tidak akan pernah." Bisiknya seraya menghirup dalam aroma ceruk leher sang Kekasih.

Jungkook –sang Kekasih- mencebik kecil, "Dasar, rasa percaya dirimu itu memang patut diacungi jempol, Jim."

Dan, Jimin pun hanya terkekeh kecil menanggapinya, tanpa berniat sedikitpun meninggalkan ceruk Jungkook.

"Jim, ayolah.. cepat mandi, atau Eomma akan menunggu kita terlalu lama." Rengek Jungkook kala Jimin tak juga beranjak ke kamar mandi.

Jimin menghela nafas berat, enggan rasanya meninggalkan kenyamanan yang membuatnya tak bisa berpaling dari hal apapun.

"Arraseo, arraseo." Sahut Jimin setengah hati, lengkap dengan wajah yang ditekuk. "Mengapa pelit sekali, huh?!"

"Ck, bukannya pelit. Tapi kan kau sudah terlampau sering melakukan itu, dan lagi.. fajar tadi kita sudah.. –ekhem, 'melakukannya'. Tidakkah kau puas, heum?"

Philophobia (JiKook / MinKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang