Philophobia Part 11 : Min Yoongi's Revenges!

3K 248 90
                                    

PART 11



Kedua pasang manik itu saling bertemu, menatap lekat, namun tersirat rasa yang berbeda di antara keduanya.

Sepasang hazel itu nampak menyorot tajam, lengkap dengan percikan api kemarahan yang tersirat di dalamnya, sementara sepasang legam itu nampak tenang, meski penuh beribu kata penyesalan yang tersirat di dalamnya.

"bisa kau ulangi lagi ucapanmu itu, Park Jimin?" pertanyaan yang terkesan dingin, dan penuh penekanan.

Park Jimin –pemilik sepasang netra legam indah itu- menghela nafas kecil sekali lagi, namun ia sama sekali tak gentar untuk tetap menatap netra hazel di hadapannya itu.

"aku ingin kita berakhir, Min Yoongi." Tuturnya mantap.

Min Yoongi –sang empu netra hazel penuh percikan api kemarahan itu- mendengus gusar, matanya kini sudah mendelik tajam pada Jimin, sementara tangan-tangan kecilnya terkepal erat dengan rahang yang mengatup rapat.

"berakhir? Aku tidak salah dengar, CHIMCHIM?" mencoba terlihat tenang, namun sepertinya gagal berkat kata yang ditekannya di akhir kalimat.

"kau tidak salah dengar, Yoongi hyung."

"dan, aku sama sekali tidak sedang bercanda." Tambah Jimin kala Yoongi terlihat hendak membuka mulutnya kembali.

Yoongi berdecih, menatap sinis Jimin. "kau yakin?" tanya nya dengan nada meremehkan.

Jimin mengangguk mantap, meski ia sadar bahwa setelah ini pasti semuanya tidak akan berlangsung mulus.

"aku sangat yakin, Yoongi hyung."

"tsk, berhenti menyebutku dengan panggilan 'Hyung' sialan itu, Jim! Ada apa denganmu!?" gusar Yoongi, menatap Jimin dengan tatapan –err.. memohon.

"maafkan aku, Hyung. Aku.. aku rasa kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi. Karena –"

"Jeon Jungkook, eoh?" potong Yoongi, sukses membuat Jimin membulatkan kedua matanya.

"ba-bagaimana kau tahu, Hyung?"

Kembali berdecih, Yoongi menyilangkan kakinya dengan begitu anggun seraya membawa tubuhnya untuk duduk dengan tegak.

"jadi, kau sudah lelah bermain 'kucing-kucingan' denganku, Jim?" alih-alih menjawab, Yoongi bertanya sinis.

Jimin menelan saliva nya gugup. Firasatnya berkata buruk. Yoongi pasti sudah mengetahui segalanya, lebih dari apa yang pernah ia bayangkan. Shit! Harusnya Jimin sadar dengan siapa ia sedang bermain! Min Yoongi sungguh bukanlah tandingannya.

"hhh.. sayang sekali. Padahal aku baru saja ingin memainkan giliranku.. 'menangkap tikus jelek di gubuk mengerikan'."

Jimin menyipitkan kedua matanya menatap Yoongi. Ia mengerti, sangat mengerti setiap bagian dari kalimat ambigu Yoongi.


DEG


Tikus jelek? Gubuk mengerikan?


DEG

Philophobia (JiKook / MinKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang