🌸Prolog

95.8K 6.5K 321
                                    

Ia membawaku ke rooftop dan duduk di salah satu bangku, ia kelihatan agak terusik oleh sesuatu.

Aku duduk di sebelahnya dan mengamati wajahnya. "Apa yang ingin kau sampaikan padaku?"

Taehyung yang tak dapat menatap ke dalam mataku, akhirnya berbicara. "Banyak yang tidak berjalan baik untuk kita."

Dengan itu, aku tahu apa yang coba ia sampaikan padaku.

"Kau ... ingin kita putus?" Aku bertanya dengan suara lemah padanya.

Ia memandangku, dan kemudian ia perlahan mengangguk.

Hatiku sedih dan rasanya tenggorokanku tercekat. Sebagian diriku ingin berteriak padanya, namun di saat yang sama kupikir ini yang terbaik untuk melepasnya.

"Baiklah," balasku padanya dan mengulum bibirku, melihat ke arah lain.

"Tapi, kita masih bisa berteman, 'kan?" Ia bertanya, dan aku mengangkat bahuku.

Bel berbunyi, yang berarti waktu istirahat telah usai. Taehyung menghela napas dan berdiri, menyeret kakinya saat ia berjalan meninggalkanku.

Setelah ia meninggalkan rooftop, aku bermalas-malasan dan membenamkan wajahku di antara tanganku, menunduk sedih.

Tahun terakhirku di Sekolah Menengah Atas nyatanya tidak berjalan mulus, termaksud kenyataan bahwa aku harus berpura-pura tidak pernah terjadi apapun di antara Taehyung dan aku.

***

Translated : Clouudyy

16 April 2016.

Mr Arrogant [Buku 2] ➳ KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang