🌸Chapter 2

64.6K 5.5K 321
                                    

Recommend : Jika punya lagunya Yiruma - Letter atau Hope. Cek mulmed kalo gak ada.

■■■

Dengan banyak hal berkelebat di dalam benpakku, aku menuju ke taman dengan berat hati, cemas mengenai apa dan bagaimana aku akan menjawab Taehyung.

Saat aku akhirnya tiba di taman, aku melihat Taehyung duduk sendiri di bangku dan menatap tanah. Ketika ia mendengar langkah kakiku, ia menoleh lalu menatapku. "Oh, kau di sini," katanya.

Aku perlahan tersenyum dan duduk di sebelahnya. Ia memperhatikan setiap pergerakan yang aku buat, menungguku untuk mengatakan sesuatu.

"Taehyung ah..."

"Kau tidak bisa menolongku 'kan?" kata Taehyung, sudah menyerah.

"Tidak, aku..." Aku mengambil jeda dan memandangnya "Aku bisa menolong."

Taehyung menatap lurus ke dalam mataku, menempatkan perhatian pada apa yang aku katakan.

"Aku tidak melakukan ini untuk uang. Ini hanya karena kau temanku dan kau terlihat tak berdaya. Tapi kau harus berjanji padaku kalau ini hanya enam bulan," kataku.

Ekspresinya mengendur dan akhirnya ia tersenyum, "Jinjja? Kau bisa menolong?"

Aku mengangguk, "Enam bulan 'kan?"

"Ya! Enam bulan! Janji!" katanya bersemangat dan menjulurkan jari kelingkingnya, "Pinky promise ?"

Aku tertawa kecil, "Hey! Berapa umurmu, masih melakukan pinky promise, aish."

Ia memegang tanganku dan masih memaksaku untuk menautkan jari kelingkingku dengannya, dan aku akhirnya melakukannya.

"Maaf memanggilmu keluar terlalu malam. Aku juga mengerti semuanya terlalu tiba-tiba bagimu. Ketika semuanya sudah beres, semuanya akan baik-baik saja," katanya.

"Tak apa. Tapi sudah sangat lama sejak terakhir kita bertemu huh," kataku.

"Yah... ingat saat kita berkencan-"

"SHHH," aku memotong kalimatnya, "Jangan. Mengingatkanku. Tentang. Apa pun."

Ia tertawa kecil, "Araseo araseo. Um, kau tahu hal-hal mengenai pernikahan, kita harus melakukannya secepat mungkin sebelum orangtuaku mengatur pernikahanku dengan Si Ahli Waris itu."

"Baiklah, kapan?"

"Mulai minggu depan?" Ia menjawab. Aku tersedak salivaku dan terus terbatuk.

"O-oke... Jadi apa yang harus kulakukan untuk enam bulan?" tanyaku.

"Yah, kau harus pindah denganku ke rumah baru. Tinggal denganku, melakukan apa yang seorang istri biasa lakukan. Jangan khawatir, aku tidak akan mengontrol kebebasanmu. Kita hanya perlu berpura-pura di depan orangtuaku," katanya, "Kau baik-baik saja dengan semua itu 'kan?"

"yah, aku rasa begitu...." jawabku, "Sudah malam, aku harus pulang sekarang, dan aku akan mendiskusikan tentang itu dengan ibuku."

Taehyung mengangguk, "Araseo, terima kasih banyak, Hyejin ah."

Dengan itu, aku berjalan pulang sendiri, merasa sedikit lega.

***

(Play : Yiruma - Letter / Hope )

Aku tidak bisa percaya ibuku baik-baik saja mengenai aku menikah di usia muda.

Seminggu berlalu dan hari besar akhirnya tiba. Ini dia, aku menjadi istri seseorang.

Mr Arrogant [Buku 2] ➳ KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang