Karena kakak kesayanganku lagi ulangtahun jadi aku update hari ini buat merayakan :3
***
-Taehyung's POV-
"Hyejin, bisa aku memberitahumu sesuatu ?" Tanyaku.
"Apa itu ?" Kata Hyejin, dan jantungmu mulai berdetak cepat.
"Yah sebenarnya aku...." Aku baru mau bicara, sampai aku menoleh padanya, ia menyandarkan kepalanya di bahuku, terlelap. Aku perlahan tersenyum, kemudian menghela nafas.
Mungkin lain waktu, aku pikir, atau mungkin tidak akan pernah.
Masih menggendongnya di belakangku, aku mempercepat langkahku menuju rumah.
Setelah perjalanan panjang dengan Hyejin yang berat di belakangku, aku akhirnya sampai dalam beberapa menit, semua energiku terkuras.
Dengan cepat aku pergi ke kamarnya dan membaringkannya di tempat tidurnya. Aku menarik selimut menutupinya dan duduk di tempat tidurnya, memperhatikannya terlelap dengan damai.
"Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih," bisikku, lalu perlahan melangkah keluar dari kamarnya.
***
-Hyejin's POV-
Aku lupa menutup gorden sebelum aku tidur, karena itu sinar matahari menerpa wajahku dan aku bangun lebih cepat pagi ini. Ugh..
Aku perlahan duduk di tempat tidur dan merenggangkan tubuhku. Aku merasa sangat lelah dan masih merasa kenyang karena makan malam semalam.
Aku memeriksa waktu, sekarang pukul delapan pagi.
Kemudian, Taehyung menerobos ke dalam kamarku, lagi. "HYEEEJIIINN!!" Ia berlari masuk, sangat hiperaktif kemudian melompat di tempat tidurku, mendarat di depanku.
"HEY! Minggir dari tempat tidurku bajingan!" Aku memukulnya dengan bantalku, namun ia masih di sana. "Apa yang kau lakukan di sini?"
Ia memutar tubuhnya dan memandangku. "Aku hanya ingin mengatakan selamat pagi," ia berbicara, lalu mengedipkan matanya padaku.
Aku terkikik, "Kotor."
Taehyung duduk dan menghadapku, "Ayo makan, aku memesan pizza."
"Pizza untuk sarapan ?" Aku menaikkan alisku, "Kau... aneh."
"Itu tetap makanan oke. Cepat bangun," katanya dan berdiri, menungguku untuk benar-benar bangun.
Aku menggeram, menunggu untuk melanjutkan tidurku tapi Taehyung masih menatapku, menunggu. Aku mendesah dan perlahan berdiri, berjalan ke arah jendela.
"Apa yang kau lakukan?" Ia memandangku, bingung.
"Yah aku hanya, menutup gorden," kataku dan menyeringai.
"Aku pikir pizza itu akan segera tiba, ayo turun," katanya, berbalik ke pintu dan berjalan ke luar kamarku.
Aku mengambil kesempatan dan dengan segera melempar tubuhku di tempat tidur, melanjutkan tidurku.
"YAAHH HYEJIN!" Taehyung menjerit, menghentak ke arahku dan memukulku dengan bantal, "Bangun kau babi pemalas!"
"Aku tidak lapar biarkan aku tidur," kataku, menginginkan tidur lebih lama.
"Jika kau tidak bangun aku akan menciummu."
Mendengar itu, aku melonjak, menatap Taehyung yang berdiri di sebelah tempat tidurku. "Sudah, aku sudah bangun, oke, baiklah, ayo pergi," kataku dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Arrogant [Buku 2] ➳ KTH
أدب الهواةTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | © WTKFICS Matanya berbisik 'Apa kita pernah bertemu?' "Lee Hyejin?" Panggilnya, dan secara tiba-tiba aku teringat kenangan kami. Lama tidak bertemu, Kim Taehyung.