☆ Chapter 19 ☆

43.3K 4.3K 338
                                    

Dan chapter ini aku dibantuin sama keseleokjin. Makasih dek - Ara.


●●●

Aku melihatnya seksama dari kepala sampai ujung kaki, aku mengamatinya berkali-kali.

Dengan sigap aku pergi ke belakang konter, tapi mataku tak lepas darinya. Akhirnya aku menoleh saat ia bangkit dari kursinya dan berjalan ke arahku.

Aku menelan ludah, perlahan-lahan aku melihat wajahnya kembali.

"Um, hai?" ucanya. Suaranya familiar, bulu kudukku meremang Matanya meneliti tempat menu yang ada di konter. "Bisa aku pesan secangkir Green Tea Frape?"

Rahangku sedikit merosot setelah mendengar suaranya. Suara serak itu. Tidak mungkin, harusnya bukan.

Kutatap ia lekat-lekat sebelum mencatat pesanannya, "Itu 5,800 won."

Ia melihat dompetnya, mengeluarkan uang tunai, melihat wajahku lagi dan memberiku note selagi tersenyum padaku.

Senyuman itu.

"Duduk saja dulu, aku akan membuat minumanmu," ucapku dengan setenang mungkin. Aku membalikkan badanku, lalu berteriak di dalam hati. Shit.

Tidak mungkin itu Seojun.

Pikiranku berada di tempat lain. Kenapa ia masih di Korea? Tidak bisakah ia kembali ke Kanada? Apakah ia ingin menyakitiku? Bagaimana jika, ia mirip, atau ia memang Seojun?

Segala pikiran itu membuatku kikuk. Beberapa menit kemudian, Grean Tea Frape sudah siap disajikan, dan aku tinggal memberikan itu padanya.

Aku pasti bisa, pikirku. Tak tahu kenapa aku jadi gelisah. Sementara aku berjalan mendekati mejanya, kakiku terasa berat seperti satu ton batu bata karena aku benci mengira bahwa ia benar-benar Seojun.

Walau begitu, aku tetap mengendalikan diriku untuk sampai ke mejanya, tapi sialnya aku cukup bodoh untuk melakukan kesalahan.

"Ini minuman anda," ucapku, yang sedang menurunkan cangkir sebelum secara tidak sengaja menjatuhkannya dengan jariku sendiri. Kabur saja, Hyejin.

Frape yang tadinya sudah segar disajikan dan tertuang dalam cangkir, jadi tumpah ke seluruh meja dan mengenai baju pria itu. Hmm ... atau haruskah aku bilang bajunya Seojun.

Dengan cepat kuangkat cangkir itu tapi aku terlalu lama. "Shit shit shit," rutukku berkali-kali di bawah napasku. Mataku menatap wajahnya lalu memandang bajunya, kemudian melihat kembali tumpahan minumnya.

Ia mendengus. What? Seojun, berani-beraninya kau mendengus padaku.

"Maafkan aku!" pekikku "Aku akan ambil beberapa serbet untuk membersihkan semua ini!"

Aku berlari untuk mengambil beberapa serbet bersih dan satu per satu dari serbet itu mengelap tumpahan minuman. Ia hanya memandangiku yang lagi berjalan ke belakang dan seterusnya, membersihkan tumpahan frape di meja.

Aku membersihkan tumpahan terakhir, mengangkat cangkir kopi, atau haruskah kubilang cangkir yang berisi kopi di dalamnya. "Aku akan membuat Grean Tea Frape yang baru. Maafkan aku karena bajumu jadi kotor." Aku meminta maaf lagi.

"Tidak apa-apa." Ia memberiku senyuman yang tulus, lalu mengalihkan perhatiannya untuk mengelap tumpahan di bajunya.

Aku berbalik ke dapur untuk membuat minumannya dan hanya beberapa langkah aku berjalan ketika tiba-tiba ia memanggilku "Hyejin-ssi?"

Mr Arrogant [Buku 2] ➳ KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang