Aku belum pernah melihatnya dan kamu selalu menyembunyikannya.
Kamu selalu ingin tampil kuat di depan diriku, bukan?
Kamu selalu memendamnya.
Tapi akhirnya, kamu menunjukkannya di saat-saat terakhir sebelum kita berpisah.
Untuk pertama kalinya dan untuk yang terakhir kalinya, kamu menunjukkan wajah sedihmu dan air matamu.
Setelah 2 tahun kita menjalin hubungan, kamu baru kali menunjukkannya.
Jika dibandingkan dengan diriku, mungkin aku lebih banyak menunjukkannya kepadamu.
Ya, pastinya aku lebih banyak bukan?
Mungkin sudah tak bisa terhitung oleh jari.
Entah aku memang lemah atau tak bisa menyembunyikan perasaan.
Jika ada permainan menyembunyikan perasaan, sepertinya kamu akan menang bukan?
Namun, permainan itu tidak mungkin terjadi.
Aku hanya binggung, kenapa kamu menyembunyikannya? Apakah kamu malu menujukkan?
Sepertinya jika kita bertemu kembali, akan banyak pertanyaan yang akan kulemparkan kepadamu.
Namun, aku tidak mau banyak berharap.
- 23 April 2016 -
- RL -
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Reason
Puisi"Kamu... Adalah alasan dibalik semuannya. Kamu menjadi alasan untuk aku selalu hidup. Aku sampai tidak mengerti kenapa kamu ditakdirkan untuk bersamaku. You'll Always be My Reason" Cerita singkat mengenai kehidupan sepasang kekasih. Ditulis dalam be...